Time And Fate Always Suprises

Prolog

Clara berjalan di belakang guru yang sedang menuju kekamar nya yang ada di sudut ruangan.

      "Ini adalah kamar mu mungkin agak sedikit berantakan ,tapi kalau sudah dibersihkan akan menjadi terang ".guru itu membuka kamar clara  dan menunjukan nya kepada  clara sambil membereskan buku yang berantakan.

   "Baik lah nanti akan aku bersih kan, terima kasih telah mengantarku kesini".clara menundukkan kepala nya di depan guru tersebut.

Lalu guru tersebut pergi dari kamar clara dan memberikan kunci kamarnya kepada clara.

Clara membereskan kamar yang berantakan itu satu persatu,setelah bersih clara membereskan semua peralatan dan pakaiannya.

Setelah semua nya beres dan rapi,clara melihat sampah yang belum dibuang.
Tapi hari sudah berlanjut malam,clara memberanikan diri untuk keluar membuang sampah.

Clara berjalan kedalam gelap nya malam sambil menggunakan senter.
Clara mencari dimana tempat pembuangan sampah ada dimana.
Setelah mencari Clara  menemukan tempat pembuangan sampah.

Setelah membuang sampah itu clara mendengar suara kaki berjalan ke arah nya yang semakin dekat dengan nya.

Clara mempercepat jalan nya karena takut tapi suara kaki itu juga makin cepat kearah nya.

     "Heiii tunggu dulu!!"terdengar suara orang memanggilnya.

Clara tak menghiraukan nya dan terus berjalan.tapi orang itu menyentuh pundak clara dan membalikkan badan clara dan berhadapan dengan nya.

        "Aaaaaaa tolong"Clara berteriak sambil mendorong orang itu.

      "Hei jangan berteriak nanti yang lain bangun"terdengar suara seorang pria yang lembut dan terdengar berbisik itu sambil menarik Clara  kebelakang dan menutup mulut Clara .

Clara menatap pria itu dan melihat matanya yang bersinar karna terpancar sinar bulan purnama.Clara melihat bahu nya yang lebih lebar dari bahu Clara  dan lebih tinggi darinya,rambut nya tertiup angin malam yang berwarna hitam berkilau itu.

      "Heii jangan bengong petugas melihat kita cepat sembunyi"pria itu melambaikan tangan nya ke wajah Clara  dan menarik heli ke dalam gang yang sempit.

Clara  hanya bisa terdiam saja saat menatap mata pria itu.

  "Maaf telah mengejutkan kamu tadi dan menarik mu masuk ke dalam gang yang sempit ini"pria itu meminta maaf kepada clara.
    "I iya tidak apa apa"
"Kenal kan nama ku Heli,aku adalah ketos di sekolah ini jadi aku memeriksa keamanan setiap malam nya disini,tadi aku melihat kamu sendirian membuang sampah"Heli mencoba menjelaskan semua nya kepada Feli .

   "Tadi nya aku berniat mau mengantarkan kamu ke asrama mu tadi tapi kamu lari ketakutan hehe..."

"Iya maaf kan aku karna tadi kamu orang jahat tadi jadi aku ketakutan dan segera larii"Clara juga meminta maaf karna merasa bersalah.

    "Jadi boleh aku mengetahui siapa nama mu?"
  "Iya boleh,namaku Clara aku murid baru di sekolah ini,jadi aku belum punya teman karena itu aku sendirian tadi buang sampah".

"Kamu belum punya teman yaa?"
"Hmmm apakah kita bisa jadi teman akrab sekarang?"wajah Heli mendekat ke wajah Feli dan rambut hitam nya mengenai kepala Feli .

   "I iyaa boleh"wajah Clara memerah dan gugup berbicara dengan Heli.

"Kalau begitu Clara  ayo sekarang aku antar ke asrama mu sekarang"Heli memegang tangan Clara  dan menuju ke asrama Clara .
Clara hanya bisa terdiam wajah nya masih memerah dan mengikuti Heli dari belakang.

  "Malam ini bulan purnama nya sangat indah ya?"Heli melihat Clara dengan tersenyum.

"I iyaa bulan nya sangat indah"wajah Clara  memerah seketika.

"Nah sekarang kita sudah sampai di kamar mu"Clara  dan Heli sudah sampai di depan kamar clara

"Eh kenapa kau tau?"
"Hanya ini kamar terakhir yang kosong dan pasti berantakan ya"
"eh iya tapi sudah aku bersih kan ,apa kau mau masuk ?"Clara  membuka pintu kamar nya.

   "Kak Heli..."suara terdengar memanggil Heli.orang itu berlari bersama dua orang di belakang nya yang mengikuti nya.

   "Ternyata kak Heli disini"orang itu melihat kak Heli dan memerhatikan Clara  yang berada di belakang Heli.

  "Clara  terima kasih kau telah mengundang ku masuk tapi sepertinya harus kembali karna di cari adik adik ku"

  "Iya tidak apa apa ,terima kasih telah mengantar sampai kekamar ku"

  "Selamat tidur clara"heli melambaikan tangan ke pada Clara.

Clara  dengan wajah memerah masuk ke dalam kamar nya dan mengunci pintu kamar nya.

  "Kak Heli siapa gadis itu?"Deo salah satu adik dari 6 adik Heli bertanya sambil menguncir rambut nya yang panjang berwarna biru kehitaman .

   "Dia adalah Clara anak baru di sekolah ini,dia belum punya teman jadi aku mau berteman akrab dengan nya"

"Apa kau berteman dengan sembarangan orang kak Heli?"Seo adik terakhir Heli itu bertanya dengan wajah agak kesal.

  "Aku merasakan ada yang menarik dari gadis itu dan dia tidak punya teman di sekolah sebesar ini jadi pasti nya dia akan bingung mau mengapa"Heli menenang kan Jan yang agak kesal itu.

  "Kalau di lihat lihat dia cantik juga dengan rambut panjang kehitaman dan kecoklatan itu"Shan mengatakan itu sambil meletakkan kedua tangan nya di atas kepalanya.

  "Iya aku merasa seperti itu dan juga seperti ada yang menarik ku untuk dekat dengan dengan"Heli tersenyum.

    "Aku harap kakak bisa merahasiakan kekuatan kak Heli pada nya"Shan berkata dengan dengan serius.

    "Aku belum mengatakan apa pun ,tapi seperti nya lambat atau cepat dia akan tau.tapi aku akan berusaha supaya dia tidak tau apa pun tentang kita"Heli memasukkan tangan nya kedalam celana nya.

 Suasana menjadi hening sejenak.

  "Kak Heli apakah kau merasa gadis yang tadi itu adalah wanita yang selalu kita lihat dimimpi kita bersama  walau wajah nya tak terlihat itu?".Deo bertanya sambil merapikan rambut nya yang dikuncir itu.

  "Aku harap iya,kalau memang itu dia kita bisa menjaga nya dan selalu bisa memerhatikan nya". Heli tersenyum membayang kan kalau Clara adalah gadis yang mereka sebut itu.

______________________________________________
  "Aku tak menyangka akan bisa berteman dengan ketos di sekolah sebesar ini"Clara  dengan wajah nya yang masih merah itu karena mengingat kejadian tadi dan duduk di sudut ranjang nya.

  "Aku harap besok semua nya berjalan dengan baik baik saja pada hari pertama masuk sekolah"Clara membayang kan bagaimana besok dia akan sekolah,dan berharap dia akan satu kelas dengan nya.

  "Apakah aku akan sekelas heli atau salah satu adik adik nya,aku harap itu akan terjadi"Clara selalu bertanya seperti itu sebelum tidur.

Clara tertidur dan gelap nya malam terang karena sinar bulan purnama.

Hari sudah hampir pagi,clara terbangun karena suara kebisingan dari kamar di sebelah nya.

"Untung saja aku tidak terbangun atau aku akan terlambat di hari pertama sekolah"Clara  menyisir rambut panjang nya yang masih belum kering sepenuh nya.

    "Claraa..."terdengar suara pria memanggil Feli .

   "Clara apakah kau sudah bangun"clara mendengar suara yang berbeda lagi.

"Buka lah pintu nya"

Clara mengambil kunci kamar nya dan perlahan menuju pintu kamar nya karna takut membuka pintu.

Clara membuka kunci pintu dengan perlahan.dan membuka pintu sambil mengintip siapa yang menemui nya pagi pagi hari.

   "Kauu... Kenapa bisa disini?"Clara  terkejut siapa yang menemui nya pagi pagi .

    "Haii Clara  selamat pagi"