Apakah ada yang aneh denganku?

8 3 0
                                    

Feli menutup mata nya karena takut Heli membersihkan wajah Feli yang belepotan dengan es krim itu.

   "Kau ini seperti anak kecil ya?"Heli tersenyum melihat wajah Feli.
Feli tersipu malu dan wajah nya memerah.

Feli hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya,sambil memegang es krim yang belum dihabiskan nya itu.

                              ****

Heli mengantarkan Feli pulang ke asrama Feli melewati jalan yang kadang terang karna lampu dan gelap karna tidak ad cahaya .

  "Feli apa kau percaya jika vampir itu ada?". Heli bertanya kepada Feli sambil menatap ny dan berjalan di samping Feli.

    "Mmm semua orang tidak percaya dengan adanya vampir kalau mereka percaya pasti mereka takut"Feli tersenyum kepada Heli.

   "Iya juga ya...."Heli memejamkan matanya sebentar.
"Tapi pasti menyenangkan kalau mereka beneran ada dan kalau ada vampir pasti serigala juga ada kan?"

  "Iya pasti itu menyenang kan,tapi kalau misalnya itu benar ada dan nyata apakah kau mau jadi teman mereka?"rambut Heli yang warna hitam tertiup oleh angin malam yang dingin.

"Aku mau sekali....,tapi apakah mereka akan mau berteman dengan ku?".
  "Pasti mereka mau berteman dengan gadis lugu dan istimewa seperti mu". Heli menatap Feli dengan tersenyum.

"Apa yang dimaksud Heli aku ini istimewa?,apa dia tahu bahwa aku.....,tidak dia tidak boleh tau sampai waktu nya"Feli menundukkan kepalanya dengan wajahnya yang memerah .

    "Apa kau baik baik saja Feli,sepertinya kau sakit wajah mu memerah"Heli menyentuh dahi Feli.

"Ehhhh tidak ,aku tidak sakit kok"Feli menjadi salah tingkah karena sikap Heli.

  "Kalau kau memang sakit aku akan merawat mu sampai sembuh kok"Heli menatap dan mendekat ke arah Feli dengan tersenyum.

                               ****

"Terima kasih Heli telah mengantar ku sampai kesini"
"Iya sama sama"
  "Enggg Feli kalau kau memang sakit kau bisa memanggil ku kok"Heli menatap Feli dengan dengan serius.

Feli ingin menjawab perkataan Heli tapi tiba tiba dia pusing dan penglihatan nya menjadi kabur.

  "Feli.... Kau baik baik saja?". Heli mendekat kepada Feli.

"Ehh Feli kau kenapa"Heli menangkap Feli yang terjatuh dengan tak sadar itu.

"Badan mu panas sekali". Heli menyentuh dahi Feli dan mengangkat nya masuk kedalam kamar Feli.Feli hanya bisa melihat dengan penglihatan nya yang kabur ketika Heli mengangkat nya.

Heli membaringkan Feli di atas ranjang nya dan mengambil air panas untuk mengompres kepala Feli.Heli merawat Feli pada malam hari di kamar Feli .

Feli tertidur saat merawat Feli dan di terbangun karena memimpikan gadis yang selalu muncul di mimpi dia dan adik adik nya itu.

   "Aku harap kau gadis yang selama ini kami cari"Heli menatap Feli yang sedang tertidur pulas itu.

Heli menyentuh dahi Feli yang sudah tidak panas dan pergi dari kamar Feli karna takut ada gosip yang salah tentang mereka nanti.

Heli keluar dari kamar Feli dan menuju ke kamar nya dan adik adik nya.Heli merasakan ada yang mengikuti nya tapi dia menghiraukan nya karna cemas nanti adik adiknya mencarinya.

                               ****
Feli bangun pagi hari dan segera bersiap-siap karena dia merasa tidak ada yang aneh.

Feli berjalan ke kelas nya dengan menyandang tas nya.dan semua orang memerhatikan nya seperti meng gosipkan nya.

Feli bertemu denga Heli dan adik adiknyadi depan kelas nya seperti sedang membicarakan hal yang serius.

  "Hai Feli"Heli melambaikan tangan nya kepada Feli.

"Hai juga Heli"
"Apa kau baik baik saja sekarang?".
"Iya emang nya kenapa"Feli bingung apa yang dimaksud Heli.
"Tadi malam kau pingsan dan badan mu panas jadi aku membawamu ke kamarmu tadi malam".
"Apaaaa aku pingsan tadi malam?". Feli terkejut dan mengingat juga bahwa ada orang tadi malam yang sedang mengangkat nya, Feli mengira itu hanya mimpi.

"Iya kau pingsan tadi malam,sudah lah jangan khawatir sekarang kau sudah baik baik saja kan?"Heli tersenyum melihat Feli.

  "I iya aku baik baik saja"
  "Heli apa yang yang aneh dengan ku apa pakaian ku terlihat aneh?"Feli bertanya kepada Heli yang berada di samping nya.

   "Tidak ,emang nya ada apa?"
"Semua siswa dan siswi di sekolah ini memerhatikan ku sejak tadi"Feli seperti tidak enakan karena suasana .

"Ada gosip tentang kalian di sekolah ini tadi pagi"Deo berbicara setelah dia hanya diam mendengar pembicaraan Heli dan Feli.

"Gosip?,gosip tentang apa?"Heli menatap Deo dengan serius.
"Gosip tentang kak Heli keluar dari kamar Feli pada malam hari"Deo menyandar kan salah satu bahu nya ke dinding.

"Tidak itu gosip yang salah ,malam tadi aku keluar dari kamar Feli karena dia pingsan dan aku membawanya kekamar nya"Heli mengatakan itu dengan nada yang agak tinggi.

  "Heli bagaimana ini,aku takut sekali"Feli menarik sedikit baju seragam Heli sambil menundukkan kepalanya.

  "Ehh Feli....Tenang saja aku akan melindungi mu kalau ada yang jahat kepada mu". Heli mengusap air mata Feli yang bergelinangan sambil memegang dagu Feli.

"Hiks  hiks aku takut "Feli Manahan air mata nya yang mau keluar itu.

"Tenang saja Feli kami akan melindungi mu di sekolah ini". Shan mewakili semua  keinginan saudaranya .

"Hiks hiks terima kasih semua nya"
"Sudah lah jangan menangis lagi"Heli mengusap kepala Feli dengan lembut.

  "Lihat lah sekarang dia mencari perhatian kepada Heli"terdengar bisikan dari seorang siswa yang lewat di depan mereka bersama teman nya.

    "Heiii itu hanya gosip yang salah jadi jangan menuduh Feli sembarangan!!"Jan menaikkan nada bicara nya dan mengangkat tangannya di atas kepala nya.

Siswa itu tidak menjawab apa pun dan pergi begitu saja ..

"Cihh orang seperti itu seharus nya tidak ada di sekolah ini karna dia melangkah peraturan sekolah ini"Jan kesal karna melihat siswa yang menuduh Feli dengan sembarangan.

"Tidak apa kita bisa mengeluarkan nya dari sekolah ini dengan jabatan kita di sekolah ini"Heli menyipit kan mata nya.

"Nggg maksud nya apa ?"Feli mengusap air matanya .

"Kami bisa mengeluarkan anak anak seperti itu karena mereka melanggar aturan di sekolah ini"Jan menurun kan tangan nya.

"Karna kami adalah pengurus inti dari OSIS di sekolah ini, Jan dan Shan adalah sekretaris OSIS dan Deo dan Noah adalah bagian keamanan jika ada yang melanggar maka mereka yang akan meng hukum nya dan crish sama Iqbal adalah bendahara OSIS.kami memiliki peran penting di sekolah ini."Heli tersenyum menjelaskan nya.

      "Dan kak Heli adalah ketos dia sekolah ini,karena itu mereka iri melihat mu akrab dengan kk Heli dan kami,karna kami telah menolak perasaan mereka kepada"Shan menyambung perkataan Heli.

Crish mendekat ke arah Feli dan mengusap kepala Feli dengan lembut dengan wajah datar.
"Sudah lah jangan khawatir,kami akan menjaga mu"Crish menatap wajah Feli.

Ekspresi semua orang langsung berubah karena melihat sikap crish kepada Feli.

Heli hanya tersenyum melihat kelakuan crish itu , sedang kan saudara nya yang lain sangat terkejut melihat crish.

"Crish apa kau baik baik saja?"Iqbal dan Noah menarik crish dari depan Feli dan memeriksa keadaan crish seolah olah seperti ada sesuatu yang menempel dengan nya.

  "Heli kenapa semua nya terkejut?"Feli bertanya kepada Heli sambil memegang seragam Heli.

  "Nggg itu karnaa...."Heli tersenyum tipis dan memegang pipi nya dengan satu jari nya.

    

Time And Fate Always SuprisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang