SHOUT OUT [ JAKE x WINTER ]

3. Sorry

Jeno ulang tahun hari ini.

Gue ngucapinnya dalam hati aja. Lagian nggak penting juga.

Selamat nambah tua deh orang paling nggak jelas kedua di muka bumi ini setelah bokap gue.

Kenapa nggak jelas?
Karna dia emang nggak pernah jelas tingkah lakunya.

Ngapa-ngapain berasa nggak pernah ikhlas.
Nggak pernah bisa bener ngelakuin sesuatu.
Pergaulan dia aneh. Temennya yang dibawa kerumah suka nggak jelas juga.
Dan dia juga nggak pernah keliatan suka sama Ibu, Julia, dan sama gue apalagi.
Jeno ini juga orang paling fake menurut gue.
Nggak suka aja gue liat dia bilang 'IYA' tapi raut mukanya udah menjelaskan kalau sebenernya dia 'NGGAK'.
Jadi orang tuh harusnya kalo iya ya iya, enggak ya enggak.
Yang jelas.

.
.
.

Lagi baca buku di halaman belakang.
Otak gue multitasking, baca buku tapi sambil mikirin Winda. 🥲

Mendadak kepikiran aja. Sial.

"Jake, ada yang mau ngomong sama lo." Huh? Suara Jeno?

Gue noleh dan beneran dia. Sama... Winda?

Tunggu tunggu, ini kenapa abang gue bisa kenal sama Winda sih?
Mereka temenan?!
Winda emang bukan tipe orang yang bisa langsung cerita tanpa ditanya.
Temen-temen dia siapa aja juga gue nggak pernah tau.

.

Gue ditinggal berdua aja sama Winda sekarang.
Anjrit emang, kan awkward.

Dia udah bener sih ini outfit nya.
Ya gini kan cantik Wind, suka gue liatnya.
Cuma gue ya masih gengsi lah.
Biarin aja. Salah sendiri nggak jadi diri sendiri dari awal kenal.
Gue merasa dibohongi aja kan selama ini.

"Jake maafin aku ya."

Kenapa minta maaf sih. Terserah lo aja sebenernya Wind.

"Jake ngomong dong. Jangan diem aja."

Ganggu bener, mending pulang aja sana.

"Kita masih pacaran kan Jake?"

"Udah nggak lagi, mending lo pulang aja deh."

"Kok lo jahat sama gue sih Jake? Lo nggak kaya' gini loh sebelumnya."

"Merasa dibohongi huh?"

"Gue kenapa sih? Lo marah sama gue karna apa? Karna gue pakai baju sexy? Bukannya cowok itu suka kalau ceweknya sexy huh?"

Kebanyakan bergaul sama remaja gang apa gimana sih lo Wind sampai punya pemikiran kaya' gitu??

"Udah ya, kaya'nya lo emang nggak cocok buat gue." Jawab gue yang lanjut nyuekin dia lagi.

"Tapi gue udah punya harapan lebih sama lo Jake..."

Bodo' amat, bukan urusan gue.

Duh. Itu Julia malah keliatan mendekat ke kita.