8. Told

677 75 17
                                    

Cewek gue dateng ke tempat yang gue infoin ke dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek gue dateng ke tempat yang gue infoin ke dia.
Mau gue jemput, dia maksa bilang biar dia aja yang kesini. Jadi yaudah gue 'iyain'.

Dari mulai mendekat ke gue dan temen-temen gue sampai sekarang udah sekitar lima menit Winda duduk disini, dia masih sering nunduk kaya' gitu.

Gue angkat dagunya supaya dia bisa liat mata gue. "What happen?"

Tatapan Winda berpindah pada Jay.

"Ada apa sih?" Tanya Steve yang pasti sama bingungnya disini.

Gue sebenernya kasian sama Winda, dia jadi harus ada diposisi seolah gue harus introgasi dia beberapa kali.

Cuma ya hubungan yang gue mau ini jangka panjang Wind.
Gue nggak mau aja kalau masih ada yang disembunyiin lagi setelah ini.

Jay mulai benerin cara duduknya. "Adeknya Winda, itu cewek gue yang udah meninggal."

Sesuai dugaan gue, dan mungkin dugaan kalian juga, mereka pasti ada hubungannya.

"Sorry Jake, bukan maksud gue nggak mau cerita. Cuma belum siap aja. Gue susah payah banget sembuh dari rasa kehilangan. Liat dia disini aja gue jadi keinget adek gue lagi." Sahut Winda.

"Sorry Wind, gue awalnya nggak tau kalau yang sering Jake ceritain ke gue itu justru elo. Gue baru tau waktu Jake nunjukin akun instagram lo ke gue dan Steve."

"Dunia sempit amat." Komentar Steve sambil nyandar ke kursi dan mandangin kita bergantian.

Gue peluk Winda. "Udah jangan sedih ya. Gue janji kok setelah ini nggak akan ngungkit apapun soal adek lo lagi. Dan gue juga paham banget kenapa kalian nggak cerita duluan ke gue. Makasih ya udah mau jujur." Ucap gue. "Lo juga Jay. Thanks udah jujur ke gue." Lanjut gue.

.
.
.

Winda cerita ke gue waktu kita pulang bareng.
Katanya alasan dia pakai baju sexy selama ini juga karna biar kalau dia ngaca, dia jadi terlihat seperti orang yang berbeda.
Winda nunjukin foto adeknya ke gue, dan mereka emang mirip banget kaya' anak kembar. Bedanya, si Dinda terlihat lebih polos ketimbang Winda. Mirip seperti Winda yang tanpa riasan wajah dan dengan pakaian tertutup seperti saran gue sebelumnya untuk Winda.

"Maafin gue ya, kalau lo mau balik jadi Winda yang sebelumnya, nggak apa-apa kok." Kata gue yang mencoba memahami posisinya yang pasti juga nggak mudah.

"Tapi gue bakalan lebih kacau lagi kalau lo ninggalin gue juga." Jawab dia yang mungkin inget omongan gue soal the bare minimum waktu itu.

"Enggak kok.. gue janji, nggak bakal ninggalin lo Wind. Sekarang gue udah nggak peduli lo kaya' gimana. Gue bakal terima lo dalam versi apapun."

Ya masa bodoh deh sama keluarga gue.
Gue pasti bisa kok yakinin Ibu soal Winda.

"Meskipun gue liar lagi?"

SHOUT OUT [ JAKE x WINTER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang