Surat Cinta untuk Cinta

11 1 0
                                    


Surat ini aku tulis hanya untuk mu Cinta

Wanita cantik yang paling pertama kucari setelah aku membuka mata

Senyum manis tersipu dengan anggun mempesona.

Hari ini aku datang menemuimu Cinta

setelah sebelumnya ku pikir ini akan menjadi rindu yang tak pernah usai..

tapi ternyata salah, pikiranku lah yang menipu dengan lihai.

Bagaimana harimu tanpa ku, cinta?

Apa kamu masih sering bersedih dikandung derita?

Tak apa.. mari sebentar saja bercerita..

Saling mengungkapkan rasa yang menumpuk didalam dada...

Sambil duduk dan mengayunkan kaki di taman kala senja

Aku sudah baca novel yang kamu buat untuk ku, Cinta

ceritanya bagus..aku suka

apalagi saat dimana kamu menggambarkan sifatku yang baik dan penuh cinta...

meski sebenarnya aku tak pernah melakukan itu dengan sempurna

Cinta, mungkin perjalanan ini akan terasa begitu singkat.

tapi entah mengapa saat ku membayangkan bagaimana wajahmu saat melihatku tiba, semua terasa lama,

aku berjalan kesana kemari dirundung gelisah,

Seakan waktu terus menunda kedatangannya.

Cinta, mau tau apa yang aku lihat saat menunggu di stasiun kota?

saat ini ku lihat banyak orang memadu cinta...

tentu cinta yang sah dan terikat seperti kita.

ku lihat mereka bahagia menggendong seorang putri cantik yang ku pastikan itu anaknya.

Aku ingin sesegera mungkin menemuimu cinta

ingin ku dekap anak yang saat ini masih dalam kandunganmu.

memeluk dan menjaganya sama seperti yang dilakukan oleh seorang ayah depan ku

*ding dong ding dong (suara tanda kedatangan kereta berbunyi)

sejenak ku lihat sekelilingku dengan penuh, sambil sedikit demi sedikit membereskan berbagai peralatan menulis yang ku keluarkan.

Tampak banyak orang yang mulai bersiap dan berdiri di garis kuning tanda berhenti saat menunggu kereta.

Seseorang yang baru datang pun tampak lari tergesah dengan nafas yang terengah sambil sedikit mendorong orang-orang disekitarnya.

melihat jam sudah tepat pukul 19.00 WIB, aku pun ikut berdiri dengan beberapa orang lainnya, karena aku yakin kalau kereta yang akan membawaku menuju mu telah tiba tepat pada waktunya.

Dengan sigap ku kemas semua barangku, dan ku buang sisa ampas kopi dan bungkus makanan yang telah habiskan sejak tadi.

ku gendong tas ransel yang penuh dengan hadiah dan baju bayi untuk anak kita nanti, dan ku lipat surat cinta yang baru saja ku tulis untukmu cinta, setelah itu ku masukkan ke dalam kantong kemeja yang kamu suka

"Maaf cinta, kereta nya sudah tiba...maaf jika surat ini belum selesai secara sempurna...sisanya akan ku ceritakan pada mu saat kita berjumpa."

*priiit...

Suara pluit milik petuas kereta yang memekakakan telinga pun mulai terdengar, pertanda kereta semakin dekat, dan penumpang diharapkan bersiap serta merapatkan barisan di belakang garis.

Aku berjalan menuju sisi datangnya kereta, aku mendengar semua orang berteriak seakan tak sabar untuk menuju tujuan mereka masing-masing. begitu pun juga masinis dan petugas kereta api yang tak berhenti membunyikan klakson dan pluit seakan siap untuk mengantarkan para penumpang.

dengan wajah yang riang, aku pun menutup mata dan berkata..

"Aku datang menemuimu cinta"

sesaat setelah kata itu terucap, semua terasa hening. Tak ada suara yang bisa ku dengar. Aku bingung..aku merasa hampa. Setiap kata yang ku dengar seakan terhempas dan tak lagi bernada.

Termasuk suaramu Cinta.. Suaramu yang memanggilku dengan lembut seakan merindukanku, mengajakku untuk bertemu walau pikiranku tetap mengatakan tak mampu.

"Mas...sudah gila ya? kamu gak tau kalau ada kereta yang datang dari sana? nyebut mas..kalau ada masalah, bukan gini caranya.." suara samar tersebut sedikit demi sedikit mulai terdengar di telingaku.

Dari suara itu, aku tau...aku telah gagal bertemu dengan mu..

"mas..ingat Allah mas..kamu masih muda, ngapain nekat bunuh diri....astaghfirullah" Suara lain pun juga mulai terdengar dengan samar.

Aku tak berani membuka mataku. akupun menangis sejadi-jadinya.

Cinta, sejak awal aku tahu bahwa pikiranku tak lihai dalam menipu, namun ini juga bukan salahmu. kesalahanku dalam menempatkan cinta kepada Cinta diatas Pencipta lah yang membuatku terjebak di posisi ini.

Sampai jumpa cinta, mungkin rindu akan usai ketika ditentukan oleh pencipta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surat Cinta untuk CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang