All About You || Renjun With All

Chapter Two - JOHNREN

Harsh word
Cheating
Mature Content
Boypussy
Lick Vagina
Mpreg
MINOR PLEASE DNI ya😁

Kalo yang gak suka Boypussy gak usah baca ya kakak-kakak😁

Sorry for typo

Tok tok...

"Masuk." Ucap seseorang dari dalam ruangan.

"Permisi pak, ini berkas yang bapak minta tadi sudah selesai saya periksa pak, semuanya sudah aman."

"Oke. Taro disitu." Renjun meletakkan berkas yang sudah ia cek semua diatas meja.

"Buatin saya kopi." Renjun berjalan kearah meja disudut ruangan yang memang terdapat alat pembuat kopi.

Renjun terlihat fokus membuat kopi hingga beberapa saat kopi yang Johnny inginkan selesai dibuat.

"Ini pak." Renjun meletakkan kopinya, Renjun berniat pergi dari sana tapi ditahan oleh Johnny.

Renjun sampai jatuh terduduk dipangkuan Johnny.
"Saya kangen kamu. Saya mau masukin kamu malam ini disini." Renjun melotot horor pada Johnny.

"Yang bener aja pa—hmphht." Bibir Renjun dibungkam oleh Johnny. Johnny sesap bibir Renjun yang tipis dan terasa manis itu dengan kuat, membuat lenguhan Renjun terdengar samar.

"Saya gak peduli. Kontol saya kangen sama memek kamu." Renjun memutar bola mata malas mendengar ucapan Johnny.

"Tapi istri bapak nunggu dirumah pak, dijadwal gak ada lembut, pasti istri bapak juga tau itu."

"Saya sudah melayangkan gugatan cerai ke pengadilan melalui pengacara saya. Saya akan bercerai dengan dia, karena dia menipu saya."

"Nipu gimana pak?" Tanya Renjun penasaran.
"Anak yang dia kandung sekarang bukan anak saya. Saya memang pernah having sex dengan dia. Saya bahkan ingat kalau saya memakai kondom dan saya melakukannya juga satu kali."

"Kenapa bapak mau nikah sama dia kalo bapak tau dia nipu bapak." Renjun masih penasaran dengan apa yang terjadi diantara hubungan sang bos dengan istrinya.

"Mama mau saya jadi laki-laki yang bertanggung jawab. Jadi saya iyakan saja keinginan mama, karena mama ingin saya cepat menikah dan punya anak. Jadi saat ada perempuan datang kerumah dan bilang dia hamil anak saya mama senang dan menyuruh saya menikahinya cepat-cepat, tapi kenyataannya dia menipu mama, dan mama kecewa dan berakhir mama menyuruh saya untuk bercerai tanpa bisa membawa apapun yang pernah saya berikan kepada dia." Renjun tidak menyangka jika ibu dari sang bos begitu menyeramkan saat kecewa.

"Terus?"
"Ya sudah, sebentar lagi saya akan menjadi duda."
"Bukan itu pak."
"Lalu?"
"Terus gimana sama hubungan kita, apa bapak cuma mau kaya gini aja? Kalo iya saya mundur aja pak, saya mau cari orang la—hmpht." Bibir Renjun kembali dicium oleh Johnny.

"Kamu ngerasa menggantikan posisi dia dihidup saya. Saya mau kamu jadi suami saya, hamil anak saya. Kamu mau?"
"Ini bapak ngelamar saya?"
"Anggap saja begitu."
"Astaga gak elite banget ya Tuhan. Mau ngelamar tuh ditempat yang romantis gitu pak, ini ngelamar pas mau ngajak ngewe." Renjun yang akan bangkit ditahan pinggangnya oleh Johnny.

"Kamu mau saya melamar kamu dimana dan seperti apa?" Renjun ingin sekali memukul kepala si bos jika seperti ini.

"Terserah deh pak, saya udah keburu gak mood. Mau ngelamar kok tanya konsep sama yang mau dilamar. Pikir sendiri gitu pak, kasih saya surprise." Johnny tertawa melihat Renjun yang kesal.

"Nanti ya, tunggu sebentar lagi. Kalau semua sudah selesai saya janji akan lamar kamu dengan cara yang gak akan pernah kamu lupain seumur hidup kamu."
"Buktiin aja pak."
"Bakal saya buktikan. Tapi sebelum itu saya mau minta jatah saya, saya kangen sama kamu, saya kangen desahan kamu."