Chapter Tweenty Seven - Norenmin

6K 98 2
                                    

Bxb
Double Penetration








Jeno dan Jaemin kembar tak identik yang menjadi incaran banyak laki-laki submisif dan perempuan ternyata memiliki satu kekasih yang sama. Kata Jeno, berbagi itu indah. Makanya ia dan sang kembaran berbagi kekasih.
Namanya Renjun, laki-laki polos yang berhasil menarik perhatian si kembar, awal mereka bertemu adalah saat Renjun menjadi salah satu mahasiswa siswa baru di kampus dimana Jeno dan Jaemin berada. Saat itu Jeno dan Jaemin yang merupakan komdis yang terkenal garang saat bertugas, bertemu dengan Renjun yang datang terlambat. Renjun saat itu berlari dari halte bus dekat kampus menuju gerbang yang sebentar lagi akan ditutup. Wajah Renjun yang berpeluh dengan nafas terengah-engah dan mata sayu karena kelelahan berlari membuat Jeno dan Jaemin seketika berfikir jika yang dihadapannya ini tengah berada dibawah kuasanya tanpa sehelai benangpun dengan tubuh berpeluh seperti sekarang membuat keduanya

langsung menyuruh Renjun masuk kebarisan kelompoknya, meski akhirnya keduanya harus menuntaskan hasratnya karena baru saja membayangkan hal kotor.

Kembali ke sekarang dimana kedua oh bukan tapi ketiganya menjalin hubungan yang sudah berjalan selama hampir 1 tahun dengan masa pendekatan selama 5 bulan. Rekor bagi si kembar yang bisa menahan hasrat untuk tak melakukan sex selama itu. Karena bagi keduanya melakukan sex menjadi satu kebutuhan jadi paling tidak seminggu 1-2 kali mereka akan mencari mangsa di club atau di kampus dan yang paling utama meski mereka suka melakukan sex, mereka tetap bermain aman. Entah kekuatan dari mana keduanya bisa bertahan selama itu tanpa sex, tapi masih sering bermain solo jika sudah dalam puncak ingin dipuaskan.

"Nana, aku pinjem hp nya yang ada game nya injun dong~. Injun bosen dirumah aku tapi malah sibuk sendiri". Renjun menggerutu saat Jeno dan Jaemin malah asyik sendiri bermain perang yang entah Renjun tak tau apa sebutannya.
"Ada ditas aku tuh sayang. Ambil gih, kita selesaiin game ini sebentar dulu ya baru kita nonton sambil cuddle, ya nggak Jen". Mereka berbicara tanpa menghadap kearah Renjun sedikitpun. Renjun yang kesal pun akhirnya mengambil handphone Jaemin yang ada ditas dan duduk ditengah tempat tidurnya dengan posisi tidur tengkurap.

Renjun mulai bosan seperti dengan game yang ada di handphone sehingga kini dirinya justru membuka-buka folder yang ada, hingga ia menemukan folder di galeri yang baru ia lihat karena sebelumnya belum pernah ada. Renjun yang penasaran pun membuka folder tersebut dan melihat apa isinya. Ternyata video, begitu pikir Renjun tanpa tau itu video apa. Renjun mengambil earphone miliknya dan memasangnya di kedua telinganya agar suara video itu tak mengganggu kedua pacarnya yang masih sibuk bermain.

Renjun membuka 1 video yang ada disana dengan santai karena ia pikir itu hanya video orang bercerita yang diisi oleh 3 laki-laki, dimana yang 1 bertubuh kecil seperti dirinya dan 2 laki-laki lain lebih besar, Renjun masih fokus pada video yang diputar hingga lama kelamaan orang yang ada di video itu mulai melakukan sesuatu dari mulai berciuman, menjilat leher dan meminta si yang bertubuh kecil membuka baju hingga kini tak memakai pakaian, Renjun benar-benar masih tak bergeming ia masih fokus melihat setiap gerak yang dilakukan oleh ketiga orang yang ada di video itu. Si laki-laki yang bertubuh kecil tiba-tiba berlutut dihadapan salah satu yang bertubuh besar dan membuka celana yang dipakai dan menyentuh penis besar yang berdiri tegak.

"Woah, gede banget. Punya Nono sama Nana juga gede gak ya?" Ucap Renjun lirih yang tak didengar oleh siapapun. Setelah adegan melepas celana itu, si laki-laki kecil tadi menyentuh, mencium dan membawa penis besar itu kedalam mulutnya dengan kesusahan, tapi tetap dapat masuk.
"Wooo, kok bisa masuk. Punya Nono sama Nana bisa masuk gak ya di mulut aku". Renjun masih terus bergumam lirih dengan mata yang masih fokus pada video.

Hingga tiba si laki-laki bertubuh kecil itu lubangnya dijilati, dimasukkan 4 jari dari laki-laki yang lebih besar, Renjun mulai merasa gelisah. Merasa lubangnya gatal dan penisnya berdiri hingga membuatnya merasa sakit karena terlalu tegang. Renjun masih diam tak melakukan apapun, hanya bergerak gelisah masih dengan posisi tengkurap. Renjun bergerak naik turun menggesekkan penisnya pada kasur hingga desahan kecil Renjun keluar. Renjun yang mulai merasa nikmat dari gerakan tersebut berinisiatif mengambil guling dan ia duduk diatasnya.

All About You || Renjun With AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang