Di kelas, atmosfer yang Keyla rasakan langsung berubah. Ketika di kantin gadis itu merasakan sedikit lebih hangat daripada ruangan kelasnya ini. Kelas X AKL 1, di mana semua muridnya terlihat sangat serius melihat sang guru matematika mengajar di depan.
Suntuk? Jelas. Keyla tidak suka suasana kelas yang sudah seperti sedang melaksanakan ujian. Sepi, senyap, hanya ada suara guru dan paling sesekali murid terpintar di kelas menjawab jika ada pertanyaan dari guru tersebut. Dan kebetulan saat ini sedang di sesi menjawab soal yang ada di papan tulis.
Rasanya kalau Keyla bisa memilih kelas, gadis itu lebih memilih di kelas Reana. Walau sama saja berisi anak pintar karena di ESENBI nilai sempurna adalah yang utama, tetapi orang-orang di kelas X AKL 4 lebih enjoy dalam pembelajaran.
Keyla menopang dagu, merasa bosan. Ia menatap Riyan Adigara yang tengah menulis jawaban di papan tulis karena disuruh oleh guru matematika, lalu karena melamunkan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan, Keyla terkejut ketika ada yang menggoyangkan kaki kursinya dari bawah.
Gadis itu pun menoleh ke belakang, di mana ada Pangeran yang tersenyum ke arahnya.
"Kita belum kenalan."
"Hah?"
Karena suara yang dikeluarkan Pangeran sangat pelan, Keyla reflek memekik. Hal tersebut pun membuat sang guru langsung menegurnya.
"Ananda Keyla! Jangan mengobrol!"
Keyla meringis. Ia pun mengatupkan kedua tangannya dan berkata, "Maaf, Bu."
"Kerjakan soal nomor dua di depan!" perintah Bu Rana selaku guru matematika yang tengah mengajar di kelas gila ini.
Pasrah, Keyla berdiri dari tempat duduknya untuk maju ke depan. Namun sebelum benar-benar melangkah, ia melirik sekilas ke arah Pangeran yang masih tersenyum dengan mengedikkan bahunya. Lalu, gadis itu melangkah hingga berhadapan dengan Riyan.
Bertatapan sesaat layaknya musuh, Riyan memberikan spidol yang baru saja ia pakai untuk menjawab soal di papan tulis. Lalu berlalu begitu saja untuk kembali ke tempat duduknya.
Sedangkan Keyla, gadis itu menghela napas karena dihadapkan sebuah soal. Soal yang mana materinya tentang Logaritma, terdapat pada materi terakhir dari Bab 1 untuk kelas X. Seharusnya kelas ini masih belajar tentang eksponen atau bilangan berpangkat dan bentuk akar. Namun, Bu Rana tidak menjelaskan ulang mengenai hal itu karena katanya materi tersebut sudah ada di Sekolah Menengah Pertama.
Maka, X AKL 1 langsung membahas tentang Bab Logaritma.
Keyla menatap papan tulis dan mulai memecahkan soal tersebut.
Jika ²log5=p, tentukan ³²log5 dalam p!
Jawab :
²log5=p --> log5/log2=p
Penyelesaian;
³²log5
= log5/log32
= log5/log2⁵
= log5/5.log2
= 1/5.log5/log2
= 1/5pSoal tersebut sudah terjawab oleh Keyla, dengan penyelesaian menggunakan cara 1. Soal di atas merupakan soal dari sifat logaritma ke-7 di mana ªlogb=log b/log a. Karena yang diperintahkan adalah menentukan ³²log5 dalam p, maka cara yang digunakan adalah memasukkan sifat ke-7 logaritma tersebut.
Jadi, pada soal diketahui ²log5=p, maka p=log5/log2 atau sebaliknya, karena dalam sifatnya ªlogb=log b/log a. Diibaratkan saja bahwa ² adalah ª, dan b adalah 5, lalu bilangan tersebut dibalik.
Kemudian, ketika mencari ³²log5 tuliskan saja sesuai sifat yang tertera. Jadi ³² sama dengan a, dan 5 sama dengan b. Ketika dibalik sesuai sifat, maka ³²log5=log5/log32. Selanjutnya adalah menyederhanakan bilangan tersebut di mana log5/log32=log5/log2⁵. Lalu mencari 2 pangkat berapa supaya hasilnya 32 karena menyesuaikan dengan log2 pada penyebut, dan ternyata 2 pangkat 5 adalah 32, jadilah disederhanakan. Setelahnya dari log5/log2⁵ diubah menjadi log5/5.log2 untuk memudahkan pemecahan soal. Demikian karena jika log b berpangkat, maka pangkatnya dipindahkan ke depan sesuai sifat logaritma ke-5.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Class
Mystery / ThrillerDisatukan dengan murid-murid ambisius bukanlah keinginan seorang Keyla Zeara. Entah keberuntungan apa yang membuat dia mendapatkan beasiswa hingga bisa masuk ke sekolah gila ini. Keyla pikir, hanya dia yang pintar. Keyla pikir, kepintarannya tak ada...