EXTRA PART 8 [ENDING]: SEE U, AKSEL!

10.6K 320 41
                                    

EXTRA PART 8 [ENDING]: SEE U, AKSEL!

"Kenapa donat itu bolong?" tanya Aksel ketika ia dan Airin sedang makan donat yang baru ia beli di tempat yang mereka kunjungi saat ini.

"Karena kalo penuh itu cintaku padamu," balas Airin dengan rasa malas.

Bukannya cemberut karena gombalan picisannya direbut oleh Airin, Aksel justru tertawa karena nada yang Airin gunakan sangat lucu.

"Hahaha!"

"Apaan gombalan tahun 2015 masih kepake juga."

"Tapi enak gak sih donatnya?"

"Biasa aja."

"Mau beli lagi ngga?"

"Mauuu."

Ingin sekali rasanya ia menjitak kepala Airin saat ini juga tapi ia masih sayang nyawa sendiri.

Kebetulan sepanjang minggu ini mereka sengaja menghabiskan waktu bersama. Karena hari Senin minggu depan, Aksel sudah terbang ke Amerika untuk kuliah di sana. Siap tidak siap Airim harus berpisah dengannya karena pendidikan.

"Orang bule tuh, cakep."

"Cantikan kamu ngga sih?" ujarnya supaya Airin tak insecure setiap melihat bule cantik yang kebetulan lewat.

"Kamu gak tertarik sama cewe western?"

"Tertarik."

"Ih!"

"Cuma Kendal Jenner doang sih yang bikin klepek-klepek. Yang lain mah lewat sama kamu."

"Cih."

Aksel tahu Airin takut Aksel jatuh hati pada cewek di Harvard sana. Tentunya itu akan membuat Airin was-was sekali kalau-kalau kejadian apapun yang sudah dilewati para pejuang LDR akan menimpa dirinya.

"Harusnya aku yang cemas gak sih kamu satu kampus sama Aksara Jawa itu."

"Namanya kak Aksara."

"Ya belain aja terus."

"Bukan belain. Ya udah deh panggil dia sesuka kamu aja. Intinya aku sama dia tuh sodaraan, Aksel."

Tak mau menambah pembicaraan tentang Aksara karena dirasa mengganggu dating mereka, Airin memutuskan memakan donatnya yang masih bulat itu.

"Btw besok jadi main sama anak Lionic?" tanya Airin.

"Jadi. Mau ikut?"

"Ngga. Cowok semua ah ogah. Lagian itu acara kumpul-kumpul sebelum kuliah kan? Mana mau aku ganggu acara me time kamu sama temen-temen kamu."

"Uugh pengertian banget sih?" ucap Aksel sambil mengacak rambut Airin hingga sedikit berantakan.

Kali ini Airin tak marah karena Aksel membuat rambutnya berantakan. Ia justru sedih jika tidak merasakan rambutnya diacak-acak lagi seperti ini. Jika ia boleh memilih, ia tidak mau membuat jarak apalagi beda negara dengan Aksel.

"Kenapa tiba-tiba diem? Gara-gara tangan aku ngusilin rambut kamu ya? Ih maaf sini aku rapihin lagi," ucapnya sambil merapikan rambut Airin.

Sementara gadis itu masih terdiam menahan tangisnya. Ia tak siap dengan jarak itu.

"Hey kenapa-"

"Ngga. Kita mau ke mana abis ini?"

"Main ke mana ya enaknya? Aku ngikut kamu aja deh. Soalnya semua tempat kayaknya udah aku kunjungi sama kamu. Duh bakal kangen nih," gumamnya di kalimatnya yang terakhir.

"I wanna see twilight with u again, huh?"

"Oke. Sebelum itu film yang lagi bagus ditonton apa ya?" ucap Aksel bergumam. Tiba-tiba sekali ia ingin nonton dengan Airin.

AKSEL ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang