Mungkin ini awalnya?

14 1 0
                                    

Hai, gimana suasana saat menginjak usia 19? Oh tentu saja menyenangkan, bukan?

Ya, sangat menyenangkan.

Sudah menelan banyak kekecewaan, memakan waktu yang melelahkan, bertravelling di berbagai pekerjaan.

Ya, inilah aku.

Aku, Asri Agustin Nursania. Usia 19 tahun dengan kelahiran tahun 2003. Tentu saja aku seorang perempuan. Sering disapa Aci, Cici, San, Sansan, Sania, Nur, Agustin, Agus, Sri, dan lain sebagainya. Remaja sebayaku memang banyak yang berperan sebagai seorang mahasiswa, tapi banyak pula yang harus banting tulang mencari biaya untuk kelangsungan hidup. Seperti aku contohnya.

Mau kuceritakan kisahku terlebih dahulu? Atau lanjut saja perjalanan masa terkiniku?

Hmm, begini saja, akan kuceritakan perjalanan selama aku bekerja saja. Ya, kisah kehidupan dari masa terkini saja.

Berawal dari saat seminggu setelah kelulusan, lebih tepatnya tanggal 11 Mei 2022. Aku sudah menjajah banyak perusahaan dan tempat yang sedang membuka lowongan pekerjaan, begitu juga penolakannya karena aku memang bertubuh pendek dan ya bisa dibilang kurang goodlooking. Yah, you knowlah, goodlooking kadang diatas segalanya, haha. Sampai tiba masa pada tanggal 21 Juni, aku mendapat panggilan interview di sebuah perusahaan sepatu ekspor Korea, wow. Dan yaps, aku bisa menghadapi semua rintangan seleksi sampai tiba masanya pada tanggal 4 Juli, aku diputuskan untuk mulai berkontribusi dengan perusahaan tersebut.

Itu adalah pertama kalinya aku bekerja sebagai operator produksi disebuah perusahaan (pabrik) cabang ternama di Kabupaten Garut.

Namun sayang seribu sayang, pekerjaan itu tidak bertahan lama. Aku hanya menjalaninya selama 2 bulan. Padahal gajinya sangat memuaskan, tapi ya sudahlah. Jurusan perkantoran memang tak sejalan dengan jurusan perjahitan.

Oh ayolah, aku sekolah ikut beauty class, bukan sewing class.

Dan, hampir sebulan penuh aku traveling mengelilingi rumah para keluargaku yang diluar kota untuk mengisi waktu luang sekaligus mencari pekerjaan tentunya. Ingatlah! Aku juga mengalami masa pengangguran dan itu sangat membosankan. Tidak ada asupan uang ke dalam ATM-ku. Sangat menyedihkan.

Lalu, tepat pada tanggal 4 Oktober, Tuhan mengabulkan doaku. Oh God, akhirnya lamaran pekerjaanku diterima oleh salah satu perusahaan kecil di Bandung. Ayolah, tidak apa, kan siapa yang tau di masa depan perusahaan itu berkembang dan maju menjadi perusahaan besar. 

Berbekal uang yang sekiranya cukup, aku pun akhirnya berangkat menuju Bandung. Untung disana disediakan mess karyawan, jadi aku tidak perlu repot-repot mencari kos-an atau kontrakan untuk kusinggahi. Tepat tanggal 6 Oktober, aku resmi membuang predikat pengangguranku. Ah, bahagianya~









Yah, pendek-pendek dulu ya gais awalnya mwehehe, see you next part;)

Hai, Impian Belaka!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang