Suara pintu mengalihkan tatapan pemuda yang kini sedang menahan isakkannya agar tidak keluar lagi.ia menoleh ke arah pintu yang ternyata di buka oleh seokjin.
"H-hyung"ucap lemas Jimin sembari mendudukan dirinya.
"Apa masih pusing Hem?"tanya seokjin seraya duduk di samping Jimin.
"Sudah tidak Hyung"
"Emm apa yoongi Hyung dan Tae Hyung msih di sini?"tanya Jimin kepada seokjin."Ahh mereka sudah pulang setelah taehyung bilang kau telah sadar"
"Oh begitu rupanya"ucap Jimin tersenyum kecut.
"Emm Jim kalau boleh tau apa mereka benar kakak kandungmu?"tanya seokjin
"Nee,,mereka kakak kandung ku"
Hingga akhirnya Jimin menceritakan hidupnya kepada seokjin di iringi isakan Jimin maupun seokjin yang merasa sedih dengan kisah hdup jimin.dan mulai detik itu seokjin berjanji akan menjaga Jimin.
.
Saat ini hari sudah menjelang malam sudah saatnya bagi Jimin untuk pulang karna pekerjaannya sudah selesai.
"Hyung aku pulang dulu ne"ucap Jimin seraya membereskan barang barang nya."Baik lah Hyung akan mengantar mu ne"
"Tidak perlu Hyung,ini sudah malah Hyung Asti cape"
"Tidak kok,pokoknya Hyung akan mengantarmu"
"Aishh terserah Hyung saja lah"final Jimin.
Akhirnya merekapun meninggalkan restoran dan menuju rumah jimin.namun saat sampai di rumah Jimin mereka terkejut karna banyak orang di rumahnya dan yang Jimin tau mereka adalah teman teman appa nya.
"Emm Jim apa tidak sebaiknya kau tidak pulang dulu Jim?"tany seokjin cemas.
"Ahh itu tidak papa Hyung aku pulang saja dari pada nanti appa menghawatirkan ku"ucap Jimin miris(jangan kan menghawatirkan peduli padaku saja tidak)batin Jimin.
"Tapi Jim liat mereka sepertinya sedang mabuk dan akan bahaya untukmu"cemas seokjin.
"Tidak papa Hyung,lagian kalau tidak pulang aku akan tinggal di mana?"tanya Jimin dengan kekehan kecil.
"Kau bisa tinggal dirumah ku terlebih dahulu"
"Aishh aku tidak ingin meropotkan Hyung,baiklah sekarang Hyung pulang ne terimakasih sudah mengantarku"ucap Jimin seraya keluar dari mobil seokjin.
"Aishh baiklah hati hati ne kalau ada apa apa segera hubungi Hyung!!"
"Nee baiklah"
Akhirnya seokjin pun pergi dari rumah Jimin dan Jimin menarik nafas nya panjang dan segera masuk kedalam rumahnya.ia masuk secara diam diam ia tidak mau appanya menyadari kedatangan dirinya karna ia tau itu akan menjadi bencara bagi dirinya.
Saat jimin akan menaiki tangga tiba tiba ia merasa ada yang memegang pundaknya dan saat menoleh ternyata orang itu adalah ayahnya yang sedang menyeringai.
"Ohh ternyata kau sudah pulang anak sialan"ucap tuan Park
"A-appa"
"Aku bukan appa mu.appamu sudah mati bersama ibumu kau mengerti?!"
"T-tida...."belum sempat Jimin menjawab tangannya sudah di tarik oleh appanya menuju kamar XX karna kamar tersebut biasanya dipakai oleh appanya saat bermain bersama jalang.
Terdapat adegan 🔞yang belum cukup umur di persilahkan untuk tidak membacanya!!
Tubuh Jimin di hempaskan keatas kasur dengan keras,saat ini Jimin ketakutan ia benar benar merasa ketakutan.
Appa Jimin mendekati Jimin dan mengendus leher Jimin dan Jimin mencium bau alkohol dari mulut appa nya jadi Jimin yakin saat ini appanya sedang mabuk.
Jimin merasa geli saat appanya menjilat lehernya brutal dan tak lama appanya bangun dan menarik tangan Jimin ke atas kepala Jimin dan mengikatnya di kepala ranjang.tak lupa appa Jimin juga mengikat kaki Jimin di masing masing sudut ranjang sehingga membentuk huruf Y terbalik.
Appa Jimin juga membawa alat alat yang tidak Jimin ketahui dan merasa aneh dengan alat alat tersebut.jimin memberontak meminta agar appa nya melepas ikatannya tersebut.
APPA Jimin mulai memasang alat alat itu pada Jimin seperti bando kucing,ikat leher hingga semacam alat vibrator.jimin memekik kencang saat alat vibrator tersebut masuk kedalam holenya dan bergetar kencang seakan membelah tubuh Jimin.
"Arghhh ahh shhh ahhh"racau Jimin
"Ap-appah le-lepaskanhhh ahhh""Tidak akan semudah itu bch"ucap APPA Jimin sekamakin meningkatkan kecepatan vebrator tersebut.
"Ahhh shhh ahhh"
"Appah lepashh akuhh sudahh hah tidakhh kuath ahhh ahh"racau Jimin.Namun seolah tuli APPA Jimin tidak mendengarkannya dan malah duduk tenang sambil melihat putranya yang tersiksa.
2 jam berlalu namun vibrator tersebut belum tuan Park lepaskan padahal tubuh Jimin sudah sangat berantakan karna banyak cairan di mana mana.hingga akhirnya tuan Park pun melepaskan vibrator tersebut.
"Hahhhh"lega Jimin
"Appah "ucap Jimin."Jangn senang dulu bocah karna tadi masih awal"ucap tuan Park
Mata Jimin menbola,hah?awal makasudnya appanya akan kembali melakukannya?
"Apa maksud appa"ucap Jimin
Tak butuh waktu lama akhirnya tuan Park membuka celananya hingga memperlihatkan penisnya yang sudah menegang.
"Malam ini kau akan memuskan ku bocah"
Whatt?apa APPA nya ini sudah gila?batin Jimin
"J-jangan APPA t-tolo.......arghhhhhhhhhhh"teriak Jimin karna tuan Park langsung memasukkan penisnya pada hole Jimin.
(Pria ini sudah gila melecehkan putranya sendiri)"Ahhh APPA ahhh l-lepashhh arghhhhhhh"teriak Jimin saat appa Jimin mulai menggerakkan penisnya.
"Kau nikmat bocah"
"Arghh ahh shhh ahhhlepashh"ucap Jimin sambil menangis hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.
.
Matahari mulai menunjukan dirinya,Jimin terbangun dengan keadaan yang berantakan dan badanya sangat sangat sakit.ia menangis kenapa APPA nya begitu tega melecehkannya.
Hingga akhirnya Jimin memutuskan untuk membersihkan dirinya dan pergi ke kamarnya.
TBC
Maaf ya disini ada adegan 🔞nya yang masih di bawah umur di mohon untuk tidak membacanya!!.dan di sini tidak ada maksud untuk melecehkan idol dan yang lainnya tapi emg alurnya gtu hhe jadi sekali lagi mohon maaf ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Butuh Kalian
Randomseorang anak yang di tinggal bersama ayahnya yang pemabuk,pejudi oleh kedua kakaknya. ia hanya ingin kasih sayang namun sangat sulit. hingga akhirnya ia memilih menyerah akan hal itu.