PERTAMA

40 1 3
                                    

HAPPY READING GUYS!

Jangan lupa kasih tau kalo ada typo dan vote guys!

Pagi hari yang cerah, di SMK GRENAL HIGH SCHOOL membuat beberapa siswa/i mendengus kecewa, pasalnya hari ini adalah hari senin. Hari dimana para siswa dan siswi melaksanakan upacara bendera.

Bukan! Mereka bukan tidak mau atau tidak menghormati upacara bendera, akan tetapi mereka kerap kali kesal kepada kepala sekolah yang sering memberikan amanat lama. Menggerutu sama seperti siswa lain kedua gadis yang kini tengah berada di parkiran sekolah kini tengah melakukan hal yang sama.

"Ck senin lagi senin lagi, perasaan cepet amat dah sampe ke hari senin heran gue." Ucap seorang gadis yang kini tengah menghentak-hentakan kakinya kesal.

"Hahah udah kali Mor, lu misuh-misuh mulu dah" ucap gadis itu yang kini tengah tertawa melihat wajah kesal temannya.

Tamora Adisty Marka gadis remaja yang tadi tengah marah karena hari ini hari senin serta, Putri Sheila Namita gadis yang menertawakan tingkah Mora sedari tadi.

Perbincangan keduanya terhenti ketika mendengar deruman motor yang sangat kencang sehingga mengalihkan atensitas para siswa/i yang tengah berjalan atau berbincang di parkiran.

Mora mendengus sebal melihat siapa yang berhenti di depan motornya, pakaian hitam serta celana sobeknya mampu membuat Mora tau siapa pengendara yang menarik perhatian semua orang itu.

"Woah woah lihat lah lihat Eila siapa yang datang di pagi hari ini! Sungguh mu'zizat bukan? Seorang Azila Damora Dristyna datang pagi-pagi seperti ini haha." Ucap Mora, sungguh gadis itu cukup terkejut melihat temannya Azila Damora Dristyna yang datang sepagi ini.

"Bwahaha mungkin karena dia jadi murid baru kali mor makanya dia datang sepagi ini" ucap sheila di iringi tawanya. Bukan bermaksud gimana-gimana tapi Azila ini adalah tipe gadis yang sangat jarang sekali datang pagi ke sekolah, ntah ada urusan apa yang jelas gadis itu selalu datang ke sekolah lima menit sebelum bel masuk.

Gadis berjaket kulit hitam itu mulai membuka helm full face nya dan menghampiri kedua sahabat gilanya itu.

"huh diem lu anjing pagi-pagi udah bikin gue emosi setan." Dengan langkah malas Azila menghampiri temannya itu.

"Udahlah Mor, jangan ngeledek zila, lu gak liat apa tu mukanya udah kusut bet kaya baju belum di setrika." Ucap Sheila sambil merangkul Azila dengan di iringi kekehan nya.

Mora mengangkat tangannya tanda ia menyerah. "Haha oke,oke gua ga akan ngeledek lu lagi zil, tapi serius deh lu kok bisa datang sepagi ini?" Tanya nya.

"Si anying katanya udah gak akan ngeledek lagi tapi masih aja di bahas." Azila memutar bola matanya malas.

Yang dibalas cengiran bodoh oleh Mora. "Biasa Zil, kalo orang yang Aqiqah nya pake domba hago ya gini haha." Celetuk Sheila.

"Mata lu katarak domba hago" Mora mendengus kesal.

"Jadi gimana zil? Kok bisa datang sepagi ini?" lanjutnya bertanya.

"Bokap berangkat ke Amrik dan gua pengen banget anterin jadi ya sepagi ini." Tak dapat di pungkiri bahwa ia sangat merindukan Daddynya yang sering kali keluar negeri meninggalkannya.

"Weyo udahlah zil jangan sedih yok lah kita ke kelas." Jujur Mora merasa jadi tak enak hati pada Azila.

"Hooh udah yok zil kita ke kelas."

"Lu berdua bego apa tolol si? Gue kan murid baru anjing! Jadi harus keruangan Kepsek dulu. Terus gue juga belum ganti baju ini! Please ngabers kenapa gua punya bestod pada dodol gini si hiks." Sungguh Azila lelah dengan keabsurd-an sahabatnya ini.

𝐀𝐑𝐀𝐄𝐔𝐒 𝐓𝐈𝐅𝐎𝐍 𝐒𝐈𝐋𝐄𝐍𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang