HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE AND
COMEN KALO ADA TYPO YAPS!Kompak ketiga gadis itu menoleh, Sheila dan Mora memelototkan matanya kaget.
'Mampus telat pindah.' batin Mora dan Sheila.
Bandana warna hitam dan putih melekat di kepala masing-masing lima laki-laki tampan itu.
"anjaz kelas, hallo leadiss cantik-cantik gini kok berani banget duduk di sini?" Ujar Asep dengan tatapan menjengkelkan.
"Emang kenapa kalo kita duduk disini?" Jawab Azila tak kalah tengil dengan melipat kedua tangannya didepan dadanya serta tatapan tengilnya.
"Wah-wah kok gemesin banget si lu." Rega maju selangkah dan memainkan pipi Azila layaknya Squisy.
"Hahh don't tuch me! Anjing pipi suci gue."Rega tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Azila yang menurutnya sungguh menggemaskan.
Dengan langkah kesal azila menghampiri Aldrich yang sedari tadi menyimak drama di depannya ini.
"Al temen lu gila yang itu." Adu Azila. Aldrich mengangkat sebelah alisnya, 'ni cewe kenapa si?' tatapan dan ekspresi Aldrich seolah-olah berkata seperti itu.
"Neng lu mau ngegaet si bos?" Tanya Asep.
"Lu bukan seleranya si bos anjir haha." Kali ini Rega ikut menimpali.
Dengan suara keras Chandra berujar dengan menahan tawanya "guys gimana selera Aldrich teh?"
"YANG MIRIP DENGANNYA, YANG KUAT SERTA TANGGUH SEPERTI BAJA! DAN YANG PALING PENTING YANG BISA TIDUR DI DALAM TANAH!HAHA." Kompak Rega dan Asep berujar di iringi tawanya.
Aldrich sudah menatap keduanya dengan tajam.
'DUK' suara pukulan di kepala Aldrich terdengar sangat keras.
"ALDRICH SIALAN LU! KRITERIA APAAN ITU ANYING? KNP LU GAK PACARAN SAMA MAYAT AJA SYALAN!" Azila mengucapkannya dengan menggebu-gebu, seolah-olah ingin menelan laki-laki itu.
Sheila dan Mora yang tadinya bergetar ketakutan melihat Aldrich kini tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Azila.
"Anjir di geplak gak tuh si Aldrich haha."Jujur Chandra heran melihat tingkah gadis di samping Aldrich ini, pasalnya ini bocill berani banget sama bosnya.
"BERANI-BERANINYA LU SENTUH KEPALA GUA! Lagian kalo misalkan kriteria gua bukan kaya gtuu, emang lu mau jadi kriteria gua hm?" Tatapan mata yang tajam menghunus mata Azila, serta kalimat akhirnya yang terdengar rendah dan siapa saja akan merasa tertekan dengan aura yang dikeluarkan oleh Aldrich. Namun tak membuat gadis itu takut. Disaat Aldrich akan menampar Azila, namun ada sebuah tangan yang menahan tangan Aldrich.
"Jangan kasar sama dia." Kata itu, keluar begitu saja dari mulut Hito, yang membuat seluruh orang yang berada di kantin menatap terkejut tingkah Hito. Bahkan Aldrich saja sampai terkejut dibuatnya.
Bersamaan Asep dan Rega menyentuh jidat Hito bersama-sama, dan di tepis kasar sang empunya.
"Gak panas kok,tapi kok dia gini anying." Ujar asep.
"Iya Sep, dia ngapa cok."Lanjur Rega.
"Wah kerasukan apaan lu Hit Magic" timpal Chandra.
"Jangan sentuh dia Riva." Ucapan Hito dengan penuh penekanan. Memang diantara yang lain hanya Hito lah yang sering kali memanggil Aldrich dengan sebutan Riva ketika pria itu tengah marah pada Aldrich.
Tanpa diduga Azila melangkah dengan cepat dan memeluk Hito dengan erat, seolah-olah tengah menumpahkan rasa rindu yang telah terpendam lama.
"Gaskar! Jahat banget lu gak ngasih tau gua kalo lu sekolah disini."Ucap Azila sambil mengendus wangi Hito yang menjadi candungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐑𝐀𝐄𝐔𝐒 𝐓𝐈𝐅𝐎𝐍 𝐒𝐈𝐋𝐄𝐍𝐓
ChickLit𝐀𝐑𝐀𝐄𝐔𝐒 𝐓𝐈𝐅𝐎𝐍 𝐒𝐈𝐋𝐄𝐍𝐓 Sebuah geng motor yang sangat di segani di bandung. 𝐀𝐑𝐀𝐄𝐔𝐒 𝐓𝐈𝐅𝐎𝐍 𝐒𝐈𝐋𝐄𝐍𝐓 Merupakan nama lambang dari Araeus yang artinya ular serta Tifon yang berarti Naga dan Silent? Mencerminkan sikap Serigala...