5. in the middle of the night, i told u how i felt.

10 0 0
                                    

sampai lah kita, disini. dibulan ke-5. bulan yang dikata kan oleh banyak orang adalah bulan yang berat jika tak dilewati bersama dengan "tujuan" yang "sama".

sebelum nya, aku ingin mengucapkan selamat hari jadi kita yang ke lima. terimakasih telah bersama ku hingga hari ini, detik ini. di bulan ini, aku tak berharap banyak, melainkan keharmonisan kita yang mulai pudar, dapat terjadi lagi. aamiin.

•F E A R•

aku tak dapat berbohong kalau aku tidak takut lagi, bahkan ingatan ku, sekarat.

seperti yang kau saksikan dan ketahui, di bulan ini banyak sekali pertengkaran, dan jalan yang seperti berbeda, diantara kita. aku ketakutan, banyak sekali hal hal dari mu yang berubah.
tanpa kau sadar, namun aku merasakan nya dengan jelas dan lantang. aku ketakutan setiap hari nya, bagaikan siksaan tak berujung, luka ku tak kunjung membaik, ia melebar dan merangkak menyakiti tubuh ini.

Surya Dipayana, mengapa? mengapa kau menjadi dingin hari demi hari? mengapa kau sekarang lebih sering membiarkan ku menangis sendirian? bahkan saat ku memberitahu mu bahwa hati ku sakit, kau memilih membiarkan ku sendiri. apa yang kau rasakan? tolong beri tahu aku.

hari demi hari ku lalui, ku rasa kan manis pahit nya perlakuan mu kepada ku, tanpa sedikit pun aku mengeluh, karena aku takut, kau semakin menjauh dari ku.

sampai dimana hari itu tiba, beberapa hari lalu, saat kita menginap bersama, dan menghabis kan waktu. aku menemukan diri mu, lagi. diri mu yang ku rasa benar benar mencintai ku, diri mu yang memang ku kenal. aku sangat bahagia, seharian penuh bersama mu, kita tidur bersama, bercanda, tertawa, kita jalan jalan sore dan membeli jajanan, lalu menghabis kan waktu ditaman. disitu, aku merasa bahwa aku benar benar bersama mu.

sampai saat kau pulang, lalu kita mulai bertukar pesan, disitu kau kembali menjadi sosok asing, yang ku takuti dan tak ingin ku kenal.

aku sangat bahagia bukan setelah pergi ke taman bersama mu? lalu, saat malam hari, aku kembali sedih, hati ku sakit, mendengar bahwa kau ingin mengganti nama panggilan ku, bukan aku tak terima.. tapi panggilan "neng" dari mu adalah suatu hal yang sangat bermakna untukku, mengingat dulu, kau sangat bersemangat dan mencintai ku saat kau memberi ku nama itu. lalu jika kau ingin menghilangkan nama itu, aku merasa kehilangan diriku. aku sangat sedih.

karena saat ini kita berada ditempat yang sama, mau kah kau berbicara dengan jujur dan lantang, apa yang kau rasa, bahkan jika kau bosan sekalipun, kau boleh mengatakannya, tepat didepan mata ku, mata yang tak pernah lelah memandang mu ini.

aku mencintai mu.

Surya DipayanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang