Dear my husband, Surya Dipayana.
-the ocean are so beauty until the storm comes in-
dua bulan penuh syukur, dan kebahagiaan tanpa henti telah ku rasakan. semua hal terasa begitu sempurna. tiap tiap hal pun tersusun sangat rapih.
hingga hari itu, hari dimana aku tak dapat merasakan apapun.Jum'at, 5 Agustus 2022.
- tepat dimana aku menemukan satu hal yang sangat ku takuti selama ini.
aku melihatnya dengan jelas, pikiran ku tak dapat memikirkan hal lain selain apa yang baru saja ku lihat didapan mata ku. aku hancur.
perjalanan pulang ku tak terasa sama seperti sebelumnya, kali ini aku pulang dengan sangat hancur, dan merasa bahwa aku bukanlah diri ku yang kemarin.
siapa ini? siapa yang pulang dengan rasa kecewa yang amat mendalam? dosa apa yang ku perbuat hingga aku mendapat ini semua?.
aku pulang. namun tidak dengan jiwa ku.
"hal apa yang harus ku kata kan kepada mu? alasan apa yang akan membuat mu mau bertahan dengan ku setelah ini semua?" ucap ku dalam hati.
kesalahpahaman terjadi, pertengkaran tak luput ikut serta pada hari itu, kau berkata bahwa aku egois, atas semua hal yang telah terjadi.
sampai akhirnya aku memberani kan diri dengan semua keberanian yang tersisa. memberitahu mu apa yang baru saja ku lihat. kau mengubah ucapan mu, dan kau ingin menemui ku.
kau datang, aku takut setengah mati
apakah ini semua akan berakhir? kebahagiaan yang telah ku lewatkan bersama mu akan berakhir malam ini? apa kah kau akan meninggalkan ku? sendirian? apa yang akan ku lakukan? aku sangat takut.
apakah kau akan meninggalkan ku?
apakah kau akan meninggalkan ku?
apakah kau akan meninggalkan ku?ketakutan demi ketakutan muncul di pikiranku, tak henti henti nya mereka menyiksa ku. aku takut, namun aku ingin tetap bersama mu.
ketakutan itu terus menghantui ku, hingga kau memberitahu ku sebuah rahasia besar yang selama ini kau tutup rapat dari ku.
"kau menyayangi ku bukan? mengapa begitu kejam? kau menyayangi ku bukan? mengapa kau membiarkan ini terjadi?"
aku tak dapat melihat apapun dengan nyata, seperti sangat terkejut dengan apa yang baru saja aku dengar. perasaan apa ini?
aku mati, tepat pada detik itu.
kau meminta maaf berkali kali kepada ku,
kau menangis tak karuan,
kau berkata bahwa dunia kejam."siapa yang seharusnya terluka? aku? atau dirimu?"
aku tak dapat menilai apapun pada saat itu,
aku tak dapat menyatukan pikiranku,
selebihnya, yang ku lakukan hanya lah menenangkan mu dan berkata aku tak apa.walaupun sakit dan hancur yang luar biasa sedang menerjang ku.
apa yang harus ku lakukan? harus kah aku pergi? harus kah aku mati? sebab aku dibohongi oleh satu satu nya orang yang ku percaya di dunia ini.
aku menyayangi mu dengan setulus hati, tapi mengapa? mengapa kau melakukan nya?
•••
sekuat tenaga, ku kumpulkan jiwa ku yang hancur, diri ku yang tak utuh, harapan ku yang hampir lenyap. dan aku berkata"aku memaafkan mu"
amarah takkan pernah mengubah apapun, kecewa hanya mampu menghilang kan apa yang sudah terbangun. dan pergi pun hanya membuat ku semakin hancur. maka dari itu, maaf adalah pilihan ku.
terdengar sangat klise, namun aku sangatlah kuat, hal hal yang menyakiti ku akan selalu ku jadi kan semangat. aku akan menerima semua hal ini, menjalani nya dengan setulus hati. aku siap.
"seperti pelangi setelah badai, aku percaya hal indah akan datang"
hari berlalu, minggu berganti.
aku akan selalu memilih untuk ada disini.
bersama mu.aku telah memaafkan dan menerima semua hal yang terjadi, selebihnya aku ingin tetap bersama mu. sampai akhir nafas ku.
di bulan ketiga ini, hal berat terjadi, namun kau tak boleh melupakan bahwa hal hal baik datang beriringan dengannya. aku mencintai mu, dan akan selalu mencintai mu.
di bulan ketiga ini, kau pun membukti kan bahwa kau mau bertanggung jawab atas semua ini, dan aku melihat usaha dan jerih payahmu.
kau tak pernah membiarkan ku sendiri,
kau selalu mengusaha kan hal hal baik untukku,
kau menjaga ku.aku tak pernah melihat ada hal buruk dalam diri mu, yang ku lihat hanya lah, kau sosok laki laki yang sangat mencintai ku, sosok yang selalu menjaga ku, sosok yang mau berjalan beriringan bersama ku melewati berbagai macam hal.
aku berterimakasih kepada mu, telah melakukan tugas mu dengan penuh tanggung jawab.
tak pernah ada sosok sebaik diri mu di hidupku.
Surya Dipayana, mau kah kau berjanji untuk selalu bersama dengan ku? sampai ajal menjemput?
aku mencintai mu,
sebelum kejadian ini, aku tak pernah suka minum obat. namun setelah kejadian ini, aku akan siap untuk menyukai nya, akan ku lakukan setiap hari nya.
bahkan jika disuruh meminum nya untuk seribu tahun kedepan pun aku mau, jika itu bersama mu.Happy our 3rd Monthversary, Happiness is waiting for us! let's be happy together! i love you!
i love you!- your panda, Rivaldi Bagus. ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Surya Dipayana
Romansthere's lot of people around the world, but i choose you. -xiaojun