Till We Meet Again

cinta yang membutakan (2)

Saat istirahat
Aliza sedang membaca buku novel itu adalah salah satu bagian dari hobinya, Tiba-tiba alhena menghampiri nya dan mengajaknya bermain lompat tali bersama diva, zaira, dan juga Niken.
Aliza pun bermain lompat tali bersama mereka.

Saat mereka sudah hompimpa, mereka pun memulai permainan lompat tali, "eh sampe jengkal" ujar Alhena

"Okeee syappp cepil itu mh " ujar diva menyombongkan diri sendiri

Saat Aliza melompat sampai jengkal. Diva dengan Zaira menaikan karet tersebut sehingga membuat Aliza terjatuh terbentur lantai.

"Za kamu g PP " ujar Niken basa basi. Ini semua adalah rencana dari Niken untuk membuat Aliza terjatuh seperti ini.

"G PP kok, makasi" ujar Aliza sambil  menahan ngilu akibat terbentur lantai.

"Yaa elah gitu aja sakit cemen lu, yhahaha lemah y g za" ledek diva

"Iya dong diva kan jdi cewek g boleh lemah gitu doang kok lemah" cemennn lu Aliza " ujar Zaira

Sungguh sangat dramatis, semua ini sudah sesuai skenario yang di buat oleh Niken. Memang licik sekali Niken ini. Aliza hanya bisa sabar dan berusaha untuk tidak mendengarkan ocehan buruk mereka itu. Aliza perlahan berdiri dan kakinya masih terasa cenut-cenutan. Tiba-tiba Alhena pun mendorong Aliza sehingga membuat ia terjatuh.

"Y elah gitu doang jatuh, alayy alayy" ujar Alhena

"Eh na apa apaan si kamu ini itu termasuk bully-ing, kamu sendiri juga kalo didorong pasti jatuh" ujar Niken sok sok-an

"Alah jangan sok belain + sok baik deh ken, orang lu yang bikin skenario kayak gini karna lu jeoles kan Aliza temen deket nya fakih" ujar Alhena
"Dan lo juga diva, Zaira. Kalian sama aja kayak Niken, jeoles juga karna Aliza temen deket fakih. So kalian g usah begini lagi. Lagian just friend ini, kebangetan kalian. Kecewa gue" sambung Alhena

Tiba-tiba fakih datang dan dia mendengar apa yang dikatakan oleh Alhena tadi.

"Kalo saya temen deketnya Aliza emang kenapa, masalah, kalian kalau jeoules minimal g usah sakitin Aliza" tegas Fakih

"Lagipula aku dengan Fakih hanya sebatas temen deket doang g lebih. Karna emang kenapa masalah nya??kita g pcrn atau apapun just friend udh itu doang friend" ujar Aliza

"Za ada yang luka g?" tanya Fakih

"G pp kok, cuma Kyknya memar doang si" ujar Aliza

"Ntar ke UKS aja y sama khanza" ujar Fakih " saya peringatin lagi. Stop jangan ganggu temen saya lagi " sambungnya lalu masuk kedalam kelas.

Niken, Diva dan Zaira pun pergi begitu saja dan dengan sengaja menyenggol Aliza.

"Aliza ayo aku anterin ke UKS" ajak Alhena "eemm sebelumnya aku minta maaf karna pernah jahat sama kamu. So dimaafin g nih " sambungnya

"Dimaafin kok, lagi pula g papa udah berlalu ini" ujar Aliza tersenyum simpul

"Kamu lembut, dan baik banget si za MasyaAllah" ujar Alhena

"Terimakasih na btw kamu juga baik kok " ujar Aliza tersenyum simpul

"So kita temenan?" ajak Alhena
"Eemmm yess kita kan temen" jawab Aliza.
"Makasiii za" ujar Alhena
"MasyaAllah padahal aku udah jahat sama kamu za tapi kamu masih mau temenan sama aku" ujar Alhena dalam hati

Setelah itu pun Alhena mengantarkan Aliza ke UKS. Sesampainya di UKS guru kesehatan bertanya mengapa bisa memar begini. "Ini tadi temen saya g sengaja ngangkat karet nya pas saya mau lompat jadi saya terbentur oleh lantai" ujar Aliza

"Astagfirullah ada ada aja sih lagian, mana orangnya ntar biar dipanggil ke siswaan" ujar guru tersebut

"Emm jangan bu g papa kok, ini udah mendingan, makasih y bu" ujar Aliza.

"Tapi mereka harus diberi pengarahan za"

"Baik bu kalo begitu, saya ikutin kalo emang ini yang terbaik untuk mereka"

"Iyaa Aamiin makasih y za"
"Sama-sama bu "

Aliza pun kembali ke kelasnya bersama Alhena, saat jam pelajaran ada salah satu murid yang disuruh oleh pak Adrian untuk memanggil Niken, diva dan zaira ke ruang bk
Saat sudah selesai pembicaraan mereka semua di bk, ketiga murid tersebut malah mempunyai rencana untuk membuat Aliza menderita. Mereka ingin Aliza keluar dari sekolah ini agar fakih tidak berteman dekat lagi dengan Aliza.

Sungguh mereka bertiga dibutakan oleh cinta, dan rela lakuin apapun demi orang yang disukai dan cara yang mereka lakukan itu adalah mencelakai orang lain.

🌼🌼🌼
Bel istirahat pun berbunyi
Niken, diva dan zaira sudah memiliki rencana yang matang untuk mengerjai Aliza.

Setelah Aliza jajan dikantin bersama Khanza, mereka pun pergi ke lapangan untuk menonton adik kelas mereka yang sedang bermain bola.
Saat sudah hampir sampai di lapangan tiba-tiba diva melempar bola basket dan mengarahkan nya ke arah Aliza. Alhena melihat gerak gerik diva, Dengan gesit Alhena langsung megadang Aliza agar tidak terkena dengan bola itu.

"Bughhh...." Alhena pun terjatuh dan tak sadarkan diri
"Astaghfirullah na, ayo kita ke UKS khanza " ajak Aliza
"Astaghfirullah mereka bertiga punya niat jahat sama aku tapi Alhena dengan baik hati berusaha nyelamatin aku dari kejahatan mereka, terimakasih ya Allah" ujar Aliza dalam hati

"Alhena..... Alhenaaa.... Prok.. Prok.. Prok.." Alhena pun tersadar. Kepalanya sangat pusing, akibat benturan bola basket tersebut.

"Na makasih ya, karna aku kamu jadi pusing begini" ujar Aliza tak enak hati

"Iyaa sama-sama, g papa kok za. Dengan senang hati. Aku seneng kamu g kenapa-kenapa" ujar Alhena tersenyum simpul

Saat jam pelajaran selesai.
Alana pulang dan langsung bersiap untuk pergi les. Sesampainya diles mereka belajar mata pelajaran IPA karena besok akan ada ulangan harian. Ketika jam istirahat. "Za, jajan yo. Kamu perasaan di ruangan terus kalau les".ujar Fakih
" engga, males jajan aja aku itu. Kamu aja gih " ujar Aliza
"Udah ayoo" Fakih langsung menarik tangan Aliza dan ia diajak Fakih ke sebuah warung yang ada disana. Spontan Aliza kaget dengan apa yang sedang terjadi ini.

Setelah mereka jajan diwarung itu. Mereka pun kembali menuju ke tempat les. Ditengah perjalanan. " za, aku mau beli cakue dulu y. Kamu masuk duluan aja" ujar Fakih yang hanya dibalas anggukkan kepala oleh Aliza. Waktu menunjukkan pukul 17.35 waktu les pun berakhir. Setelah beberapa menit di perjalanan menuju rumah Aliza akhirnya sampai di rumahnya.

Aliza langsung menunaikan sholat magrib dan lalu menidurkan tubuhnya diatas kasur kesayangannya. Ia masih memikirkan kejadian tadi saat di tempat les. Seketika tanpa di sadari oleh Aliza ia merasa aman ketika sedang didekat Fakih.