#6

51 7 2
                                    

*
*
*

#still flashback

Pagi pagi sekali Jeongguk berdiri didepan gerbang sekolah menunggu kedatangan jimin. Dia merasa gugup dan cemas. Berencana mengatakan semua tentang hubungannya dengan taehyung selama ini kepada sahabatnya jimin.

Ketika sosok yang ditunggu muncul, jeongguk semakin gugup dibuatnya.

"Jimin!!" Panggil jeongguk.

Jimin yang mendengar namanya dipanggil dari kejauhan pun menoleh ke sumber suara. melihat sahabatnya yang akhir akhir ini ia hindari sebenarnya jimin sudah menduga kalau situasi seperti ini akan terjadi. Menetralkan ekspresinya kemudian jimin berjalan mendekati jeongguk.

"Oh hey bro. Apa kabar lu? Sorry gue akhir akhir ini sangat sibuk" jimin Mencoba bersikap biasa saja.

"Jim. Ada yang ingin kubicarakan denganmu".











**





Jimin dan jeongguk berada di sebuah taman. Mereka duduk berdua dibawah pohon apel yang sedang berbuah lebat.

Lama tak ada yang membuka pembicaraan. Jimin menyesap batang nikotinnya mencoba mengalihkan suasana hatinya. Dia merasa bahwa kali ini akan benar benar patah hati.

"Jim" panggil jeongguk. Dia sangat gugup ngomong ngomong.

"Apa yang mau kau bicarakan? Sampai kau rela mengajakku membolos sekolah guk? Soalnya yang kutau kau kan murid teladan" Jawab jimin masih moncoba santai

"Aku dan taehyung saling mencintai jim!"Dengan segala Keberanian jeongguk mengatakan yang sebenarnya kepada jimin.

"Kita sudah saling mengenal jauh sebelum kau memintaku menuliskan surat untuknya. Jadi kumohon maafkan aku karna menyembunyikan fakta ini darimu jim?" Terang jeongguk.

"Kenapa? Kenapa kalian tega melakukan itu padaku gug?"

"Mian jim, aku tidak bermaksud menipu atau membohongimu. Aku sadar akan posisiku yang tidak pantas bersanding dengan seorang kim taehyung. Aku sudah mencoba untuk melupakannya dan mengikhlaskan dia bahagia bersamamu. Namun apa daya jika kami tak mampu. Tak mampu untuk menghilangkan perasaan ini. Aku dan taehyung sudah tidak sanggup lagi untuk terus bersikap baik baik saja."
Mata jeongguk sedikit berkaca kaca.

Jimin hanya menghela nafas panjang.

"Aku tau guk. Aku sudah tau sejak lama kalau kalian saling mencintai" jawab jimin sendu

"Mwo?? K-kau ??" Jeongguk sedikit terkejut mendengar jawaban jimin. Dan sejak kapan sahabatnya mengetahui ini semua. Dan kenapa juga dia hanya diam selama ini.

"Mian guk, tapi aku tidak bisa berbuat banyak. Appaku dan appa taehyung sudah memutuskan tanggal pernikahan kami. 1 minggu setelah hari kelulusan"

Jeongguk semakin frustasi mendengar perkataan jimin.

"Tapi kau tenang saja guk, aku akan meyakinkan appaku untuk mengulur waktu lebih lama lagi. Dan selama itu, kupersilahkan kau untuk tetap bersama taehyung. Namun dengan syarat kalian harus tetap merahasiakannya. Dan jika kau menulis surat kepada taehyung tetaplah menggunakan namaku supaya appa taehyung tidak curiga"
Terang jimin.

Secercah harapan bagi jeongguk.Dia memeluk sahabatnya itu.

"Terimakasih jim, dan sekali lagi maafkan aku." Senyum bahagia terbit di kedua belah bibirnya.
"Jim, kenapa kau tidak ingin membatalkan perjodohan itu saja? Apa kau juga mencintai taehyung dan tetap berharap dia tetap menjadi istrimu?" Sambung jeongguk ketika melepaskan pelukan mereka.

Mi Amor (Kim ♡ Jeon) >~GukTae||Vkook~<Cinta pertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang