Part 269 - Finley vs Judith

627 83 20
                                    

02 November 2022

Vote Comment Jangan Lupa.

Bab 269: Finley Vs Judith

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 269: Finley Vs Judith.

▪️
▪️
▪️


"Bolot, napa lo masukin garem lagi?" teriak Deon seraya berjalan cepat ke arah Juan yang saat itu sedang meracik bumbu barbeque. "Udah gue pakein kecap asin, lo mau kawin? Gelo."

Juan cengengesan, "Ngobrol dong."

"Buka mata lo makanya."

Adam dan Finley menggelengkan kepalanya, setelah sampai di puncak Cikuray beberapa jam yang lalu mereka lantas mendirikan tenda—empat tenda kecil yang bersisian. Posisinya, diujung kanan ada tenda milik Deon dan Adam lalu disusul oleh tenda milik Finley, setelah nya ada tenda berwarna ungu milik Judith Anna dan Lillian lalu diujung kiri ada tenda milik Juan dan Hardine.

Selama mendirikan tenda tak pernah ada keakuran dari Deon dan Juan, mereka seperti tikus dan kucing. Finley Adam susah lelah rasanya memisahkan mereka jadi lebih baik dibiarkan saja toh keduanya akan berbaikan kembali fikirnya.

Dan sekarang pertengkaran itu kembali terjadi, keenam teman-temannya diam di depan tenda masing-masing memperhatikan pertikaian yang Juan dan Dean sedang lakukan.

"Lama-lama gue kasih anu nya munding mau?" celetuk Adam.

(Munding=kerbau)

Kalau kata sesepuh orang sunda, jika ada dua orang yang sering bertengkar atau ribut maka lakukan ritual penyembelihan kerbau dan berikan bagian kelaminnya pada dua orang yang sering ribut, maka perselisihan itu tak akan terjadi lagi. Namun itu hanyalah mitos, bahkan Adam yang mengatakan hal seperti itupun tak pernah meyakininya.

Deon dan Juan bergidik, "Geleuh, menjijikan."

"Jangan ribut mulu, buruan itu bawa sini. Mau gue bakar sosis sama dagingnya." sela Hardine.

Anna Lilian dan Judith hanya bisa tertawa, jika Ruby ikut mungkin acara muncak akan lebih menyenangkan pikirnya.

"Neng, temen satunya kenapa gak ikut?" Juan bertanya tiba-tiba, kenapa bisa pas sekali? Pikirnya.

Judith menggeleng, "Dia gak mau capek, jadi gak mau ikut." jawabnya.

Juan tertawa, "Main nya ke mall kali yak." katanya.

"Kita juga main di mall." serobot Anna tak mau kalah.

"Berarti kalian mah bunglon." sela Deon yang ikut nimbrung, Lilian menaikan satu alisnya. Ia menatap Deon yang sedang berjongkok di hadapan pembakaran dengan wajah yang terlihat cengengesan.

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang