Part 251 - Flirtationship

689 94 8
                                    

14 Oktober 2022.

VOTE COMENT AND SHARE!!!

Flirtationship: Fuck You Adam!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flirtationship: Fuck You Adam!

◾️
◾️
◾️

"Emang kapan pergi nya?" Judith bertanya pelan, tangannya masih sibuk memegang ponsel yang ia buat horizontal agar ia lebih nyaman menonton drama korea yang sedang ia gemari. Cewek itu bahkan tidak menoleh sedikitpun, Hardine yang berada disampingnya juga tak keberatan. Itu sudah biasa baginya, Judith jika sedang menggemari salah satu hal pasti akan mengacuhkan hal-hal lainnya dan hanya terfokus pada satu titik kegemarannya saja.

"Lusa, Judith mau ikut?"

Judith seketika menoleh, wajahnya berseri. "Emang boleh?" tanya nya girang, seperkian detik kemudian ia meringis. "Gak jadi deh, pasti ada Bang Adam." cicitnya.

Hardine menghela nafas, alasan ia mengajak Judith untuk mendaki kali ini juga salah satunya agar hubungan kedua saudara itu lebih baik. Sudah terhitung satu minggu setelah kejadian Judith dan Finn bertemu, ia dan Adam tak saling menyapa. Bahkan Judith sering dengan sengaja pergi dengan hentakan kaki demi menghindari Adam yang tiba-tiba berjalan ke arahnya.

Sebetulnya sifatnya memang kekanak-kanakan. Namun Hardine tak bisa berbuat apa-apa, Judith dibesarkan dengan kasih sayang penuh oleh Gunawan. Segala sesuatu yang Judith inginkan selalu terpenuhi, hal itu yang membentuk karakter Judith menjadi seperti ini, pun Hardine bisa dengan tegas membuat Judith sedikit melunak, melihat hubungan Judith dan Hardine sekarang. Tapi kembali lagi, merubah watak seseorang yang sudah terbentuk dari kecil itu sulit tidak semudah membalikan sebuah tangan. Ia juga tak mau egois dan memaksa, itu hanya akan membuat Judith lebih membenci Adam.

"Memang kalau Adam ikut kenapa? Judith kan sama Abang." Hardine masih membujuk, "Niatnya kan mau nanjak, kenapa harus repot urus hal lain nya?"

Cowok itu menoleh pada Judith ditengah fokusnya yang sedang mengemudi, jalanan juga sedang lenggang. Ia melihat Judith mengerutkan keningnya, bibirnya bergerak seolah-olah sedang bergumam. Hardine tersenyum, ia sudah percaya diri kalau Judith akan setuju hingga tiba-tiba satu kalimat yang diucapkan Judith membuat sesuatu mencokol dalam hatinya.

"Ganteng banget jaewook astaga."

Hardine menggigit bibirnya menahan gemas, ia mendesah dan menyandarkan tubuhnya pada jok mobil dengan sedikit keras. Tangannya meng-klakson pemotor yang menghalangi jalannya dengan sedikit emosi, hal itu membuat Judith tersentak. "Abang ih, pelan-pelan." ujar Judith.

FlirtationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang