chapter 17

475 40 2
                                        

Malam ini hujan sangat deras, Vegas yang belum saja pulang, jam di ponselku sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi Vegas juga belum pulang.

Aku yang terus ber mundar- mandir di dalam kamar dengan mengkhawatirkan Vegas takut terjadi yang tidak di Inginkan.

Ponsel yang tiba-tiba berdering ntah siapa yang menelponku. "Halooo.."

[Ahhhhh!!!! vegass..vegassss...]

Aku yang terkejut mendengar suara wanita dan Vegas di dalam ponsel, wanita ini mendesah sambil memanggil nama Vegas...apa yang mereka lakukan dan siapa wanita ini?.

"Haloooo..vegass...haloooo" aku yang terus memanggil Vegas dari telpon, suara itu terus terdengar, sakit rasanya aku mendengar Vegas berhubungan dengan wanita lain, apakah aku masih belum sempurna baginya!...

Air mata yang terus mengalir di pipiku, aku yang duduk di lantai sambil bersandar di kasur dengan menangis. "Kenapa?...kenapa kamu melakukan ini Vegas..."

Pete yang terus menangis sampai tertidur di lantai, jam menunjukkan pukul 01:00, Vegas yang baru saja pulang namun Vegas terkejut tidak ada Pete di atas kasur..Vegas yang mencari-cari Pete, Vegas yang melihat Pete tertidur di lantai. " Kenapa dia tidur di lantai?." Aku yang baru ingin menggendong Pete, tetapi dia sudah terbangun.

Pete yang langsung menyingkirkan tanganku dan naik ke atas kasur menarik selimut dan melanjutkan tidurnya, aku yang bingung kenapa dengan Pete!?. Apakah dia marah dengan ku karna aku pulang terlalu malam.

Tapi!.. Pete tidak pernah marah padaku walaw aku sering pulang malam, aku yang langsung membersihkan badanku dan mulai tidur dan memeluk Pete dari belakang.

Jam menunjukkan pukul 6:00 pagi, aku yang membuka mataku melihat ke samping sudah tidak ada Pete, aku terbangun dan mencari Pete, ternyata dia sedang menyiapkan sarapan.

Aku yang turun ke bawah menghampiri Pete dan memeluk Pete dari belakang. "Morning..." Tetapi Pete hanya terdiam dan fokus memasak ini tidak biasanya Pete seperti ini kepadaku.

"Peteee ak..."

"Biiii Tolong siapkan sarapan ini, aku mau membangunkan Venice untuk sarapan."

"Baik tuann". Dengan sedikit membungkukkan Badannya.

Pete yang langsung pergi meninggalkanku, dan mulai membangunkan Venice, aku yang langsung menanyakan dengan pembantu di rumahku ada apa dengan Pete. "Biiii."

"Iyah tuan vegass.."

"Apakah bibi tau ada apa dengan Pete?..dia terdiam seperti tidak ingin berbicara dengaku?!.."

"Maaf tuan..kalo soal itu saya kurang tau, tuan Pete memang pagi ini aga berbeda, tetapi tuan Pete tidak memberitahuku ada apa dengannya."

Vegas yang hanya menganggukkan kepalanya, aku yang langsung pergi ke kamar Venice, saat di tangga aku melihat Macau, dan langsung menanyakan pada Macau mungkin saja Macau tau tentang Pete.

"Macau .." panggilku.

Macau yang berjalan berhenti ketika vegas memanggil nya. "Iyah.." dan berjalan kearah Vegas. "Ada apa hia?."

"Aku ingin bicara padamu..." Dengan menyenderkan badannya ke tembok . "Apakah kamu tau ada apa dengan Pete?."

"Phi Pete.." Macau yang sedang memikir. "Ohh...semalam aku melihat phi Pete menangis di dekat kasur aku ingin menanyakan kepada phi Pete tetapi aku sedang mengendong Venice yang sedang tertidur, jadi aku tidak sempat menanyakannya, apakah hia bertengkar dengan phi Pete?."

"Pete menangis?.." Aku selalu Bingung kenapa dengan pete?!?, Pete yang keluar dari kamar bersama Venice yang sudah rapih memakai baju seragam.

"Dadyyy." Venice yang berlari kearah Vegas.

"Macau cepat turun dan sarapan.." Pete yang berjalan tanpa melihat kearah Vegas sedikit pun.

Macau dan Venice hanya terdiam dan tidak menanyakan kepada Vegas dan Pete. "Dad ayo kita turun aku sudah lapar."

Lamunan Vegas buyar setelah Venice mengajak Vegas untuk sarapan. "Ha?!!...iyah, ayo kita makan." Dengan membawa Venice ke bawah untuk sarapan.

Di meja makan sangat sunyi tidak ada kata-kata sepatah pun, Pete yang hanya fokus pada makanannya, Vegas pun begitu, Macau dan Venice hanya terdiam dan melihat ke arah Pete kadang ke Vegas. "Phii..ada apa Dengan mereka?." Venice yg berbisik kepada Macau yang ada d sebelahnya.

"Aku juga tidak tahuu." Dengan berbisik ke Venice dan melanjutkan maknnya.

_______

Hari ini parapai akan mendaftar di sekolah tempat Venice dan juga kao, Porsche yang mengantar parapai dan Kao ke sekolah, melihat Pete dan Venice yang di antar oleh pon.

"Pete..tumben di antar pon tidak di antar Vegas.." Pete yang berjalan kearah Pete sambil menggandeng Venice. "Iyahh, aku hanya ingin di antar pon saja." Dengan wajah yang sangat datar, ntah Kenapa aku merasa Pete hari ini sangat aneh seperti orang sedang sakit hati.

"Ya sudah kalau begitu kita masuk.."

"Parapai..sejak kapan kamu kembali.?" Dengan memegang pipi prapai.

"Kemarin..." Jawab Pai tersenyum.

"Apakah dia akan Sekolah disini?." Tanyaku pada Porsche.

"Iyah, karena parapai akan tinggal di sini."

Setelah mengantarkan Venice, Kao dan parapai aku dan Pete duduk di taman yang tidak jauh dari sekolah anak-anak, aku yang melihat Pete dengan wajah yang seperti ada yang di pikir kan.

"Pete.." seketika lamunan itu buyar saat Porsche memanggil nama Pete. "Iyahh.." dengan melihat kearah arah Porsche.

"Ada apa dengan mu!?..sejak tadi mengantar Venice kamu begitu sangat diam tidak biasanya kamu seperti ini..kamu selalu tersenyum tidak seperti ini diaaammmm saja."

Heummm aku yang menghela nafas kasar ." Porsche..." Dengan pandangan ke depan.

"Iyahh.." dengan melihat kearah Pete.

"Apakah Vegas selingkuh?." Aku yang melihat kearah Porsche.

Porsche yang terkejut dan bingung dengan kata-kata Pete barusan. "Apa yang kamu katakan Pete!?, Kenapa bicara seperti itu?."

"Porsche...aku semalam mendengar Vegas berhubungan sex dengan wanita lain di telpon?, Apakah semalam Vegas bersenang-senang dengan wanita lain?." Aku yang menahan tangis

"Pete... apakah wanita yang semalam bersama Vegas adalah meen?."

Aku yang terdiam dan melihat arah Porsche. "Meen" dengan bertanya-tanya pada diriku sendiri. "Aku pernah mendengar nama itu, Venice memberitahuku kalau waktu dia bersama Vegas di mall dia bertemu dengan wanita cantik bernama meen, dan makan siang bersama.. apakah meen itu wanita yang sama di mall." Aku yang terus bertanya-tanya.

"Bisa jadi Pete.. apakah mantan Vegas datang ke Thailand untuk bertemu dengan Vegas." Aku dan Porsche saling tatap menatap satu sama lain..

"Dari mana kamu tahu kalau wanita itu meen, dan siapa meen sebenarnya?."

"Meen adalah mantan pacar Vegas waktu d Korea, aku tahu ini semua dari kin, kin yang memberitahuku kalau meen sedang ada di Thailand."

"Apakah wanita yang semalam yang bersama vegas itu meen mantan kekasihnya?." Dengan melihat kearah Porsche begitu juga Porsche dengan pandangan kalau dugaan Pete dan Porsche itu benar.

BERSAMBUNG.....




Vegas Family | End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang