Chapter 4

497 59 0
                                    

--Happy reading--

🍄🍄🍄

"Jadi, Kim Taehyung, apa rencanamu untuk putri kami? Sayang sekali reputasimu mendahuluimu. Aku tidak sepenuhnya yakin dengan bagaimana rencanamu untuk bertanggung jawab atas Tzuyu dan bayinya." ucap Daejung, memberi Taehyung tatapan maut lagi.

Mulut Taehyung terasa kering saat ayah Tzuyu menyebut tentang reputasinya. Sial. Bukan seperti ini ia ingin dihakimi. "Ahjussi, aku tahu bahwa aku tidak selalu menjadi laki-laki yang baik, tapi aku ingin terus berada di samping Tzuyu dan bayinya. Aku tidak seperti ayahku." ucapnya dengan tegas.

"Hal itu masih perlu dibuktikan. Aku hanya merasa kau atau Tzuyu tidak dapat merawat seorang bayi. Aku tidak tahu apa-apa tentang tipe orang sepertimu dan sejujurnya aku juga tidak berpikir bahwa Tzuyu benar-benar tahu tentang dirimu. Maksudku, dia tidak pernah menyebutkan bahwa dia memiliki kekasih sebelumnya." ucap Daejung, terus membuat Taehyung merasa seperti sampah.

"Aku mengerti itu, tapi aku tahu aku ingin menjadi tipe laki-laki seperti apa ke depannya dan bukan laki-laki yang akan meninggalkan keluarganya." ucap Taehyung sungguh-sungguh.

Daejung menggelengkan kepalanya acuh. "Kau terlalu muda untuk berpikir tentang keluarga. Itu sebabnya aku sudah menjadwalkan janji temu untuk Tzuyu mengaborsi kandungannya. Semakin cepat selesai, semakin cepat kalian berdua bisa melupakan hal ini. Kau bukan tipe laki-laki yang dibutuhkan putri kami dalam hidupnya." ucapnya dengan tegas.

"Appa, Taehyung-oppa dan aku bahkan belum memutuskan apa yang ingin kami lakukan. Aku tidak berpikir bahwa aborsi tepat untuk kami." ucap Tzuyu dengan pelan, dan Taehyung merasa hatinya membengkak mendengar gadis itu menggunakan kata 'kami'.

"Tolong Tzuyu, kau masih 19 tahun. Pikirkan semua yang akan kau korbankan. Apa kau benar-benar berpikir kau bisa menjadi bintang terkenal dengan adanya dia dan bayi digendonganmu?" desis Daejung, kata-katanya begitu menyengat lebih dari yang pernah pria itu ketahui.

"Sayang, mari kita dengarkan mereka dulu." sela Minjee memohon pada suaminya. Setidaknya seseorang berada di pihak Tzuyu dan Taehyung.

"Minjee-ya, terkadang kepalamu terlalu banyak berpikir. Jika mereka mempertahankan bayi itu, mereka akan berakhir seperti pasangan muda lainnya yang memiliki bayi. Dia akan pergi dan Tzuyu akan menjadi single parent. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi di rumah ini. Kita hanya membesarkan anak kita dan tidak akan membesarkan yang lain." ucap Daejung mendidih.

"Aku tidak akan pernah melakukan itu pada Tzuyu." sahut Taehyung dengan kemarahan yang meningkat dalam dirinya.

"Apa kau mencintai Tzuyu?" tanya Daejung menantang.

"Cukup, Daejung-ie. Tentu saja dia mencintai Tzuyu. Dia tidak akan berada di sini jika dia tidak peduli dengan anak kita." ucap Minjee, menyelamatkan Taehyung dari keharusan menjawab, dan Daejung hanya mendengus kesal.

Taehyung melirik ke arah Tzuyu dan diam-diam air mata mengalir di pipi gadis itu, membuatnya merasa seperti keledai bodoh. Ini semua salahnya. Ia segera menarik Tzuyu mendekat ke arahnya dan gadis itu langsung berhambur ke pelukannya.

Daejung terus saja memelototi Taehyung, dan Taehyung terus menahan diri untuk tidak meninju ayah Tzuyu, ia terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa meninju pria paruh baya itu akan membuat keadaan semakin rumit.

"Daejung-ie, tolong tenanglah. Aku yakin ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan ini." mohon Minjee, sementara Tzuyu mulai terisak pelan.

"Dia tetap harus pergi ke janji temu yang kujadwalkan dan kita bisa segera melupakan ini. Aku tidak akan membiarkan putriku menjadi aib di kota ini." ucap Daejung dengan kasar.

You're What I'm Looking For | Taetzu | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang