Chapter 2

677 59 1
                                    

--Happy reading--

🍄🍄🍄

Hamil? Taehyung masih terpaku di tempatnya, memperhatikan sekelilingnya dan semua orang yang menatapnya. "Apa yang kalian lihat?!" Ia menggeram pelan dan semua orang hanya beringsut ke samping saat ia berjalan melewati orang-orang.

Tzuyu tidak mungkin hamil. Saat itu mereka menggunakan kondom, kan? Setidaknya itulah yang Taehyung pikir telah ia lakukan. Sial, sial, sial. Ini seharusnya tidak terjadi. Saat itu ia hanya berniat untuk berciuman sedikit, tapi tidak, Tzuyu beraroma sangat enak, gadis itu terasa sangat enak, dan bercinta dengan gadis itu terasa begitu hangat dan lembut.

Sekarang Taehyung terdengar seperti penjahat. Ia berjalan menuju ke auditorium karena Tzuyu adalah gadis yang sangat mudah ditebak. Ia tahu bahwa Tzuyu akan berada di sana, mungkin menyendiri dan bersenandung seperti yang selalu gadis itu lakukan.

Tunggu, kenapa ia malah peduli? Oh benar... karena ia tidak ingin menjadi seperti ayahnya yang pergi begitu saja meninggalkan tanggung jawab sebagai kepala keluarga.

Taehyung memasuki auditorium dan tebakannya benar, Tzuyu ada di sana tapi tidak sedang bersenandung. Gadis itu tengah menangis dan sekarang Taehyung merasa lebih jahat dari sebelumnya. Ia berjalan perlahan mendekati Tzuyu yang duduk di pinggir panggung, otaknya mencoba mencari tahu apa yang harus ia katakan pada gadis itu.

"Hei." Dari semua rangkaian kata, hanya itu yang bisa Taehyung katakan.

Tzuyu terisak lebih keras, tapi tetap tidak mengatakan apapun. Hebat, sangat hebat. Taehyung tidak pernah tahu bagaimana menghadapi wanita yang menangis. Dan Chou Tzuyu yang menangis bahkan lebih menakutkan daripada saat gadis itu berteriak kesal padanya.

Taehyung duduk di sebelah Tzuyu di pinggir panggung. Tzuyu duduk dengan memeluk lututnya yang ditarik ke dadanya. Pipinya ditekan ke lututnya dan matanya tertutup. Gadis itu masih terus menangis.

Taehyung dapat menangani Tzuyu yang mabuk dan bahkan Tzuyu yang berdebat dengannya saat di kelas, tapi Tzuyu yang menangis ini membuatnya takut. Gadis itu terlihat sangat rapuh.

"Aku... aku... akan bertanggung jawab. Aku akan mengurusmu... dan bayi ini." ucap Taehyung sambil menatap bagian belakang kepala Tzuyu.

Tzuyu hanya mendengus.

"Dengar, aku tidak akan menjadi seperti ayahku yang lari dari tanggung jawab. Aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian." lanjut Taehyung.

Kepala Tzuyu tersentak, ia mendongak dan menatap Taehyung intens seolah-olah ia mencoba mencari tahu apakah pemuda itu mengatakan yang sebenarnya.

Taehyung memperhatikan Tzuyu dengan seksama. Mata gadis itu merah dan sembab, dan wajahnya sedikit pucat. Gadis itu terlihat lelah dan bahunya merosot seolah beban dunia menekannya.

"Bagaimana... bagaimana kau yakin bahwa bayi ini milikmu?" tanya Tzuyu dengan suara serak.

"Tidak perlu orang jenius untuk tahu bahwa kau masih perawan. Maksudku, kuakui kau memang pandai berciuman, tapi aku bisa mengatakan dengan yakin bahwa aku adalah yang pertama bagimu." ucap Taehyung, yang kemudian meringis dalam hati, merasa sangat bodoh telah mengambil keperawanan gadis di hadapannya ini.

Sebenarnya saat malam pesta itu, Taehyung hanya ingin bermain-main, ia hanya ingin mengganggu Tzuyu dan membuat gadis itu kesal seperti biasanya. Ia benar-benar tidak punya niat untuk bercinta dengan gadis itu. Tapi entah bagaimana sosok Chou Tzuyu mengubah semuanya. Tzuyu beraroma eksotis seperti campuran buah dan bunga. Gadis itu bahkan terasa lebih enak daripada gadis-gadis yang pernah ia cium. Tzuyu terasa manis dan asin seperti pretzel berlapis cokelat. Lekukan tubuh Tzuyu yang lembut terasa luar biasa di bawah ujung jarinya dan ia menjadi sedikit bergairah sekarang hanya dengan memikirkan malam itu.

You're What I'm Looking For | Taetzu | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang