-Ex Twenty-

135 24 11
                                    

Mature21+

____


Bel pintu terbuka bunyi, dua pemuda dengan stelan jas mahalnya masuk kedalam restoran berdominasi gaya tradisional yang kental dengan budayanya. Mereka-Namjoon dan Yoongi baru saja tiba ketempat dimana Sohyun memasuki hari pertamanya bekerja. Memilih tempat duduk lebih memojok, Keduanya mulai mengamati gadis itu saat mendaratkan masing-masing bokong di kursi yang tersedia.

"Dia terlihat senang sekali?",Namjoon memandag Sohyun yang saat ini tengah tersenyum lebar mengantar salah satu pesanan. Diikuti Yoongi yang mengangguk dan berdeham.

"Ya setidaknya dia tidak akan bosan sendirian. Juga, dia tidak akan merasa jadi beban untukmu juga." Yoongi berpendapat.

"Ouh, Kak Yoongi dan tuan Namjoon!" Dalam hati Sohyun berseru setelah menyadari keberadaan dua sosok itu usai menyelesaikan tugasnya.

" Selamat siang. silahkan buku menunya Tuan," Sohyun langsung menghampiri dan dengan sopan menyapa. Tidak lupa gadis itu meninggalkan senyuman manis diakhir sapanya.

Ah, Namjoon baru menyadari betapa cantiknya gadis itu ketika tersenyum. Membuatnya tanpa sadar melamun sampai Yoongi harus menendang keras sepatunya  untuk kembali fokus. Jika bukan sahabatnya pasti pria pucat itu sudah habis ditangannya, karena kurang ajar. 

" Mie saus kacang hitam dan lemonade," menjadi pilihan Namjoon untuk makan siang dan akhirnya dipilih Yoongi juga.

"Baiklah, mohon tunggu sebentar kami akan mengantar makannya segera saat sudah siap." Jawab Sohyun usai mencatat pesanannya lalu pamit undur kebelakang," permisi."

Tak selang berlama sang tuan tempat datang. Aura wajah tampannya semakin bersinar tak kala mendapati pengunjung terhormat siang itu.

"Lihat, lihat siapa yang datang kemari? " Seloroh Seokjin menghampiri meja sang adik dan sekretarisnya," Sudah lama sekali tuan,anda tidak kemari? " ,Candanya menggoda sang adik. Sebab, Namjoon sendiri memang jarang datang ketempat usaha kakaknya itu. Merasa jika lelaki itu bisa memasaknnya dirumah sehingga ia merasa tak perlu repot untuk datang kerestorannya.

"Ini hari pertama Sohyun bekerja, " Timpal Yoongi " Kau jangan percaya diri dia datang dengan suka rela, " Tambahnya dengan nada provokasi jenaka. Cengiran lebar akhirnya tercetak diwajah pemuda kulit pucat yang sangat jarang tertawa itu. Namjoon baru saja menendang sepatunya di bawah meja.

"Dia ingin memastikan gadis manis itu? " Tanya Seokjin kali ini lebih menggoda, bahkan sebelah matanya mengedip. Diangguki Yoongi. Membuat wajah Namjoon semakin memerah. Entah mengapa pria itu merasa salah tingkah hanya karena gadis itu disebut-sebut.

"Aish diamlah kalian! " Seru Namjoon kemudian. Tepat bersamaan dengan Sohyun yang kembali sudah membawa nampan berisi pesanannya.

"Permisi. Ini pesanan kalian, " Sohyun meletakan dua mangkuk mie dan gelas berisi irisan lemon dan beberapa lembar daun mint yang diguyur air soda dengan bongkahan es terlihat sangat segar. 

"Selamat siang Tu-eh kak Seokjin," Sapanya kemudian menyadari bosnya ikut menduduki salah satu kursi dimeja Namjoon.

"Siang Hyun. Kau pasti sangat bersemangat sekali dihari pertamamu. Bagaimana, apa kau suka bekerja disini? " Jawab Seokjin antusias juga bertanya.

"Takut ada yang khawatir kau tidak nyaman, " Tambah Yoongi sambil mengaduk mienya.

Namjoon pura-pura cuek saja. Meski dalam hati pria itu juga penasaran.

Sohyun mengangguk, " Saya bersemangat dan menyukai pekerjaan ini. Terimakasih tuan sudah berbaik hati menerimaku. Aku akan selalu bekerja dengan baik. "

Dengan senyum mengembang akhirnya gadis itu pamit untuk melanjutkan pekerjaaan. Diam-diam Namjoon pun mengulas senyum tipis, puas karena dia tidak salah keputusan untuk membiarkan Sohyun akhirnya bekerja dan memiliki kegiatan.

Tanpa dua pria sampingnya tahu. Dalam hatinya Namjoon masih khawatir akan gadis itu. Nyawanya semakin dekat dengan bahaya.

Diam-diam ia menyewa seorang agen rahasia untuk mengawasi orang-orang dibalik hilangnya ayah gadis itu. Orang tua yang tega diam-diam telah menjual anak gadis nya pada seorang pengusaha dunia malam paling terkenal dinegaranya. Dari kabar informasi terbaru yang pagi hari itu dia dapatkan.

"Betapa malangnya gadis itu jika ia tahu kasus sebenarnya, " Batinnya.


----.
hai , kalian masih disini? Aku akan mulai lanjut tipis-tipis.
Jangan bosan ya, dan tetap dukung karya abal-abal ini.
Jangan siders ya 🤗

mari tetepa sehat dan bahagia dibawah langit manapun 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Expensive GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang