bear fammily. || Ft. Nohyuck

akhirnya

Yereobun, Nana akhiri Disni ya! Persiapkan, ini akan panjang sampai akhir !💃

Selamat membaca sejeuni!

Beberapa tahun berlalu, dengan haechan dan keluarga kecilnya sekarang, chenle dan Jisung berumur 5 tahun sebentar lagi akan memasuki umur enam tahun

BRAK!

"Mamaaa" adu si sulung, chenle,

"Iyaa sayang ada apa,?" Tanya haechan setelah datang dari dapur mengambilkan kedua putranya susu

"Mamaaa jie jatuh maa" adu chenle dengan wajah paniknya

"Apa? Knp bisa" haechan menaruh susu keduanya di atas meja menggendong chenle dan menuju jisung jatuh

Taman belakang

Terlihat anak kecil sedang menangis memegang lututnya

"HUAAAAA mamaaa sakit hiks" haechan menurunkan chenle lalu menggendong anak bungsunya

"Cup cup sayang mana yang sakit hm" Jisung menunjuk lututnya yang berdarah

"Kasian jie nya mama, ayo kedalam kita obati ya kan kita jalan jalan ntar sama papa" jie mengangguk Masih sesegukan

Ting tong~~~

"Papa pulang" ujar jeno melihat sekeliling, sepi,

"Hellooo"

Tap

Tap

Tap

"PAPAAAAA" ujar si sulung berlari sambil merentangkan tangannya

Jeno dengan sigap mengendong chenle ke gendongannya

"Lele Disni dimana mama dan jie?" Chenle menunjuk kamar nya ( Jisung dan chenle )

"Jie jatuh tadi papa waktu main sama lele, kita main jadi polisi polisi kaya Yangyang Hyung terus jie jatuh karna kesandung lututnya berdarah papaa lele takut" ujar chenle panjang lebar

Jeno hanya tersenyum menanggapi ucapan anaknya sambil berjalan ke arah kamar anaknya

Ceklek!

Terlihat haechan sedang mengobati Jisung sambil menceritakan tentang nya dan jeno

"Sayang" haechan menolehkan kepalanya

"Oh! Kau sudah pulang maaf aku sedang mengobati jie aku tidak tau kau sudah pulang, dan tumben sekali masih jam segini sudah pulang?" Ujar haechan sambil membawa chenle ke pangkuannya lalu jeno duduk di sampingnya

Jeno tersenyum istrinya mulai cerewet lagi

"Tidak apa apa sayang hanya saja aku merindukan kalian apa tidak boleh?, Jie kesini coba papa lihat" Jisung sedikit pincang karna masih sakit di area lututnya

"Papaaa batu na jahat! Jie kan lagi main hiks" adu si bungsu

"Ututu iya ntar kita pukul batunya Buagh" ujar jeno sambil memangku Jisung

"Papaa apa kita jadi jalan jalannya?" Celetuk chenle di pangkuan haechan

"Eoh? Jadi dong sayang, ya sudah nanti yaa" chenle bertepuk tangan menanggapi ujaran ayahnya

"Mamaa nanti lele mau beli balon boyeh? Permen kapas jugaa" ujar chenle haecahn cuman mengangguk pasrah

"Yeayyyyy!!"

"Jie boleh ma?" Tanya Jisung di pangkuan papannya

"Emm jie tidak boleh membeli permen kapas" Jisung segera menengok kan kepalanya