【 05/05 】

221 29 1
                                    

「 ❝selamat malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「 ❝selamat malam. istirahat lah duluan.❞ 」

ah..
dia seperti ingin melakukan sesuatu aku jadi sedikit penasaran.

"kau juga harus istirahat, albedo"

ucapku membuat ia sedikit terkejut, itu jelas dapat kulihat dan dia tampak lucu ketika aku memanggil namanya.

ya, tanpa embel-embel san.

"tentu, (name)" ucapnya yang kemudian ia tersenyum lembut padaku.

dia benar-benar membuatku juga ingin menatap wajah nya lebih lama.

aku tahu perasaan ini

jelas sekali..

"apa yang ingin kau lakukan setelah aku istirahat duluan, albedo?" tanyaku panjang lebar, membuatnya kemudian memegang dagunya sambil menatap ke arah lain.

oh! faktanya aku tinggal se atap dengan albedo, tapi kamar kami terpisah tentu saja.

"ada eksperimen lainnya yang sepertinya harus ku periksa."

"tapi jika kau penasaran, kita bisa mendiskusikan nya besok." ucapnya setelah berpikir beberapa saat.

"tidak bisakah aku membantumu, albedo?" tanya ku lagi, jujur saja perasaan ini..

"tidak untuk sekarang, kita bisa melakukan ekspedisi lain besok, (name)" jawab nya seperti benar-benar tak ingin dibantu olehku

ku gembung kan pipiku, pertanda tak suka, ini pasti karena dia ingin berduaan saja dengan sucrose.

"kenapa kau selalu bersama sucrose, albedo?" tanyaku sambil membalikkan badanku membelakangi nya.

"aku tak suka."

hening. aku tak tahu selama beberapa detik dengan apa yang kukatakan sebelumnya, tapi setelahnya membuat berbalik melihat albedo dengan tatapan terkejut.

"ah, (name).."

"maafkan aku jika kau itu membuatmu cemburu.." ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

tanpa sadar lagi ku berjalan mendekat ke arahnya.

"albedo"

"ya, (name)?"

ini benar-benar bukan diriku yang menggerakkan. sungguh.

"kau tahu, aku mencintaimu."

hening kembali. membuat suasana canggung, tolong, ini bukan diriku, tapi ketika aku menggerakkan tangan ku untuk membelai lembut pipinya, dan ketika ia mencium tanganku yang berhenti disalah satu sisi.

itu..

itu semua..

kilasan waktu kembali muncul, tak ada rasa sakit saat melihatnya, semua kenangan dimana aku adalah seorang kekasih dari lelaki didepan ku ini.

"aku- aku ingat, al!"

tersentak dari diamnya beberapa saat. ya.., aku benar-benar mengingat nya, membuat hati ku menjadi lebih tenang daripada sebelumnya

ia langsung memeluk ku, sambil mengucapkan rasa syukur.

tuhan, aku juga bersyukur.

engkau, pertemukan aku dengannya.








end•°. *࿐

🎉 Kamu telah selesai membaca 🍂•̩̩͙⁺𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐈𝐍 𝐒𝐄𝐏𝐓𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑 ⤾·˚ ༘ 🎉
🍂•̩̩͙⁺𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐈𝐍 𝐒𝐄𝐏𝐓𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑 ⤾·˚ ༘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang