【 03/05 】

158 30 0
                                    

「 ❝seharusnya aku tak melakukannya❞ 」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

「 ❝seharusnya aku tak melakukannya❞ 」

mendengar itu, sepertinya kesadaran ku telah kembali.

tapi kenapa, aku berada di sekeliling ruangan gelapnya ini?

"aku.., dimana?" tanyaku pada diri sendiri, karena tak ada satupun selain aku disana.

padahal tadi aku mendengar jelas suara kreideprinz-san. kemana dia? dan kenapa, aku merasa sedikit takut disini?

"kreideprinz-san?"

"kau dimana??" aku berusaha bertanya pada sekeliling ku, membuat hanya suara gema ku yang dpt kudengar

aku mulai berjalan hingga tak lama, ada buah buah strawberry menggelinding dari arah depan ku. awalnya cuman satu, kemudian mulai berdatangan satu-satu persatu.

aku takut. aku merasa akan dimakan strawberry strawberry ini.

tak lama, ruangan hitam tadi, merubah menjadi persekitaran belakang laboratorium, dengan suasana matahari yang hampir tenggelam.

apakah aku sudah bangun?

saat melihat kesana kemari, aku mendengar suara dari belakangku.

suara riuh gemuruh, dan ternyata benar, itu mereka, para bawahan fatui harbingers.

mata membesar saat mulutku bergerak sendiri memanggil fatui harbingers mendekat.

"kakak"

tak!

saat itu juga aku terbangun hingga dalam posisi duduk, membuat kepalaku pening 7 keliling berputar-putar cem bocil, lantasan cepat kupegang kepalaku menggunakan 2 tangan.

krett..

terdengar seseorang membuka pintu kamarku, dan ternyata itu, kreideprinz-san.

"kreideprinz-san.." gumamku

ajaibnya sakitnya langsung hilang, bukan sihir bukan sulap. melihat wajahnya khawatir dan mendekat duduk disebelah ku, membuat ku berpikir.

'kok sakitnya hilang ya?'

"apa masih sakit??" tanyanya lembut dengan raut wajah yang sangat khawatir padaku.

"aku sudah baik-baik saja" ucapku pelan

"berbaringlah lagi, jika mau" katanya dengan masih dengan nada khawatir padaku.

lantas terlintas di benakku, tentang mimpi tadi.

"kreideprinz-san"

"(name).." saat aku tak memanggilnya albedo, ia langsung murung cem bocil yang tak dibagi permen.

tapi entah kenapa, aku tak menghiraukan nya.

"apa aku, mempunyai seorang kakak..?"

dan pertanyaan ku itu, membuatku seperti mendapatkan beberapa kilasan memori, walau tak sesakit saat kreideprinz-san yang muncul disitu.

dan tahu apa yang terjadi?

ia diam seribu bahasa.

︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.


mungkin buk genshinku
bakal paling buk tersingkat di nih acc
tpi acc ku memang cuman 1 sih

🍂•̩̩͙⁺𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐈𝐍 𝐒𝐄𝐏𝐓𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑 ⤾·˚ ༘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang