「 ❝selamat pagi. apa hari ini kita mau pergi untuk mencari peninggalan kuno?❞ 」
"ah ya, selamat pagi" sapa ku pada lelaki yang berbicara formal tadi.
oh! jika boleh jujur, aku ingin bercerita sedikit tentang ku.
namaku (fullname), aku teman kreideprinz, sayang sekali ia tak menjadikan ku asisten seperti sucrose yang baik hati bagai kapas itu.
padahal aku cukup berguna.
ya, aku iri karena sucrose menjadi asistennya sedangkan aku hanyalah teman biasanya.
sebenarnya aku baru saja bertemu dengan kreideprinz hampir 2 bulan yang lalu, kurasa. katanya aku mengalami hilang ingatan setengah padahal aku mengingat semua yang terjadi sebelum aku tertidur panjang.
katanya hampir sebulan aku tertidur semenjak insiden dimana para monster menghancurkan kebun belakang laboratorium dan setelahnya aku tak dapat mengingat nya dengan jelas.
ya mungkin itulah sebab mengapa aku dikatakan hilang ingatan setengah. walaupun begitu, kreideprinz rasanya seperti orang yang berbeda dari sebelumnya.
atau mungkin hanya perasaanku saja.
"(name), aku sudah siap. bagaimana denganmu?" tanyanya membuat aku tersadar dari lamunanku tadi.
"aku bahkan yang memanggilmu"
"tentu saja aku lebih dulu siap, kreideprinz-san" jawabku tegas
membuat lelaki didepanku itu tiba-tiba menjadi murung mendengar jawaban ku barusan. bukankah ia harusnya bertambah semangat??
"(name)"
"ya kreideprinz-san?" tanyaku saat ia memanggilku dengan pertanyaan-pertanyaan yang mulai bermunculan di kepalaku.
"bukankah aku sudah memberitahu mu?" tanyanya balik dengan tatapan serius tertuju padaku, membuatku sedikit tersentak dan kembali mengingat-ingat.
setelah hampir 2 menit saling berdiam diri, akhirnya lelaki itu menghembuskan nafas panjang sambil menggelengkan kepalanya.
"albedo"
mendengar itu, aku kemudian kembali menatap lelaki didepanku itu. tapi tunggu, apa!?
"panggil aku albedo, (name)" ucapnya lagi sambil tersenyum kecil padaku, ya aku dapat melihat itu sesaat.
kemudian kembali berpikir, kenapa kreideprinz-san ingin dipanggil albedo? dan apa-apaan itu!!?
"kenapa?" tanyaku pelan, agar pertanyaan-pertanyaan ini tidak terus berputar di kepalaku.
"tentu saja karena itu kau"
"sekarang dan seterusnya, panggil aku albedo ya?" lembut, itulah kesan pertama dikepalaku mendengar ia mengatakan itu, tanpa ada tegasan didalamnya
"baik, kreideprinz-san" tanpa sadar kuucapkan, dan sedetik kemudian aku tersadar ketika ia kembali menekukkan alisnya.
"ekhm- maafkan aku, kre--"
"albedo-san"
"bagus, ayo kita berangkat sekarang" ia kembali tersenyum saat aku memanggilnya albedo, sungguh itu juga membuat aku ingin tersenyum saat melihatnya.
haruskah aku memanggilnya albedo, kedepannya?
︶︶︶︶︶︶︶︶༉‧₊˚.
OTANJOBI OMEDETOU
HBD
YAUMUL MILAD
SELAMAT HABEDE
APA PUN ITU, UNTUK ALBEDO KU TERCINTAAAAAAA <3333333sebenarnya aku mau up sekaligus
jika seandainya dah tamat juga di draft ku, hehe
intinya aku juga usahain buat cepet tamat, soalnya ini untuk my albedo <33
dan karena emang udah tamatin my brain ;3
KAMU SEDANG MEMBACA
🍂•̩̩͙⁺𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍 𝐈𝐍 𝐒𝐄𝐏𝐓𝐄𝐌𝐁𝐄𝐑 ⤾·˚ ༘
Fiksi Penggemar⇢ ˗ˏˋ [ 𝓪𝓵𝓫𝓮𝓭𝓸 𝔁 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻 ] ࿐ྂ musim gugur singkat with albedo? ┆ ┆જ ✾ 𝗽𝗮𝗱𝗮𝗵𝗮𝗹 𝗸𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮, 𝗮𝗸𝘂 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝘁𝗮𝗻𝗴...