Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「 ❝selamat siang. aku mendengar suara langkah kakimu. diluar laboratorium ramai juga ya❞ 」
terdengar suaranya di pendengaranku, membuat ku berbalik ke arah nya dengan cepat. yang tahu-tahu nya berdiri di belakang sambil menunduk melihat apa yang barusan aku kerjakan.
diam, aku ga pendek.
"yah.., begitulah" ucapku setelah berdehem sebentar.
"apa yang kau buat disini, (name)?"
"tidakkah diluar sini panas untuk melakukan itu?" tanya nya panjang lebar
jujur apakah ini kreideprinz-san yang kukenal?
"ntahlah, aku suka udara segar.." jawabku tak sadar walau faktanya memang seperti itu.
kulanjut merakit barang yang tadi sempat ku hentikan.
ya, ini adalah beberapa barang yang kudapatkan semasa mendatangi peninggalan-peninggalan kuno, minggu lalu bersama kreideprinz-san
"boleh ku bantu, (name)?" tanyanya yang kemudian duduk disebelah ku.
dapat kuhirup wangywangy badannya, ntahlah, siapa yang tak akan betah jika aromanya seperti ini.
membuatku terhanyut beberapa saat, karena aroma badannya yang begitu wangy, seperti..
"albedo.." gumamku tanpa sadar
"hm, ada apa?"
"hey, (name). kau baik-baik saja??" tanyanya lagi padaku, jujur saja kata-kata itu, membuat beberapa kilasan waktu muncul diingatan ku.
"ugh-"
perlahan namun pasti, aku merasakan sakit dikepalaku akibat banyaknya kilasan waktu itu
"(name)? (name)!"
'tolong jangan berteriak, kreideprinz-san..' aku tak dapat mengeluarkan kata-kata itu
sakit. sakit sekali.
lantas kujatuhkan kepalaku ke dada bidangnya, berat sekali kepalaku, dan rasa sakit ini semakin menjadi.
hingga kurasa badanku diangkat nya dengan ala bridal style? ntahlah? kepalaku seperti terputar-putar.
ketika rasa kantuk yang mulai menyerang bersamaan saat itu kuliat mata kreideprinz-san, seperti..
