Prolog.

211 29 0
                                        

Hi guys... apa masih ada yang simpen book ini?
jadi, aku udah mantap untuk publish cerita ini skrg, so...
Happy reading!

.

Selama satu tahun lebih mengenal oknum gila bernama Athan Askara Adijaya, Adelyn memang selalu tidak mengerti dengan Athan dan menganggap lelaki itu tidak jelas. Tapi kali ini kadar ketidakjelasan nya naik sampai ke puncaknya sampai-sampai lelaki berbalut jaket hitam itu mengeluarkan kata-kata paling konyol sedunia.

Suka katanya?

"Hah?"

Setelah lama melamun dan berusaha mencerna, nyatanya Adelyn hanya bisa mengeluarkan seonggok kata 'Hah?' saja dari mulutnya.

"Jangan pura-pura budeg," ejeknya.

"Brengsek,"

"Forget it," lelaki itu memberi jeda. "You know, it's really absurd but i like you,"

Angin semilir dimalam hari itu menjadi saksi bagaimana Athan yang akhirnya memilih untuk jujur pada perempuan itu.

"Lo apa-apaan sih?"

Dan kursi taman yang mereka duduki menjadi bukti atas penolakan dari Adelyn terhadap musuhnya sendiri.

Athan tahu tak mungkin gadis itu menerima perasaannya. Kini ia menundukkan kepalanya di hadapan Adelyn, "Maaf," hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya.

"Jangan suka sama gue. Lo udah gila ya?" Akhir kata Adelyn ucapkan, ia meninggalkan Athan yang termenung walau sudah menduganya.

Tak apa, ia tidak menyesal. Ini adalah awal baru baginya.

.
.
.

Welcome readers yang datang dan nemuin ini book dari mana aja!
enjoy ok walau geje tetaplah enjoy!

don't forget to click the star button and comment 💪💪💪
trimakasih udah baca sampai sini!

mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, latar, alur dengan cerita lain, pure ketidak sengajaan karena book ini hasil imajinasiku sendiri.

see you on chapter one!!! ♡

Beloved Enemy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang