Chapter 6: The behind.

140 15 3
                                    

Happy reading!

.

Menjadi dewasa itu mengerikan. Athan semakin mengerti cara dunia berjalan. Semakin mengerti cara dunia melukai. Luka yang nantinya tak terobati.

Ya...

Tak terobati.

Obsidian legam itu menatap tajam, bersibobrok dalam satu garis lurus dengan milik seseorang. Si penantang dirinya malam ini untuk turun ke arena.

Manusia-manusia sudah mengerubungi, bagai rombongan semut yang menemukan makanan. Menjadikan Athan dan kawan-kawan serta geng lawannya itu bahan tontonan yang menarik. Semua orang di sana tau, si kedua raja sirkuit merupakan musuh bebuyutan. Ditambah, Athan yang sempat menghilang sesaat dari dunia malam ini telah kembali, menghebohkan suasana.

"Finally?" ada sedikit jeda dari si lawan bicara, "Have something to deal with me?" 

Athan masih menatap tajam, "Indeed, Marvel."

Tawa pecah dari si kawanan lawan. Kemudian Marvel mengelap sudut matanya yang berair, tawanya mulai mereda, "Oke, lu mau apaan? Daddy will give you all you want," dan kembali terbahak.

Ya. Marvel tau keluaganya tidak harmonis, makanya mengejek.

Jay hampir menggapai kerah jaket si lelaki Marvel, bila saja Jack tak menahannya. Membuat para manusia di sana menjerit heboh. Agaknya perlombaan malam ini akan lebih menegangkan.

"Calm down, bruh." Jay berdecih, menghempaskan tangan Jack yang bertengger di bahunya.

Marvel kembali menyungging senyum miring, "So, what's the bet?"

Everyone know who would be the winner tonight.


































"Be ready two handsome."

Perempuan dengan pakaian minim itu berdiri sejauh lima meter dari sepeda motor milik Athan dan Marvel, memposisikan dirinya di tengah-tengah sembari mengacungkan bendera.

Athan menutup kaca helmetnya setelah melayangkan pandangan tajam pada si lawan yang juga menatapnya sengit.

"One..."

Brummm

Brummm

"Two..."

Brummm

Brummm

Brummm

"Three!"

"Go!"

Tepat saat bendera jatuh ke tanah, dua insan itu melepas pegangan pada rem sepeda motor dan melesat dengan cepat. Bersamaan dengan sorakan-sorakan heboh dari manusia-manusia di sana.

Marvel telah memimpin di sebuah belokan pertama yang memang menguntungkan dirinya. Tapi tak selang lama, Athan berhasil menyusul, memposisikan dirinya satu meter di depan Marvel.

Putaran pertama berhasil dimenangkan oleh Athan, bersamaan dengan sorakan-sorakan heboh yang telinganya dengar kala motornya melesat cepat melewati garis start.

Namun, Marvel yang gigih pun kembali memimpin jalanan, dengan gila-gilaan lelaki itu menarik gasnya walaupun di belokan tajam. Membuat dirinya jauh dari Athan.

Putaran kedua berhasil Marvel menangkan.

Skor menjadi 1:1. Putaran terakhir yang menentukan siapa pemenangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beloved Enemy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang