★chapter 1★

468 72 2
                                    

Cerita ini tidak asli dan tidak bermaksud menyinggung atau pun menghina, cerita ini terinspirasi dari cerita lain jadi Jan manggil sy nge copy y :)
===============================

[Weh kalian cepet amat ngevote sy hampir belum buat chapter ini🗿]

Sungguh pagi hari yang Indah, matahari terbit dari barat eh maksudnya timur, burung-burung berkicauan dan hawa dingin yang mendukung untuk tetap tidur tapi sayang mereka tetap harus bangun walaupun hari libur

"Hmh- en... Apa semua itu hanya mimpi" tanya pemuda yang baru bangun tidur, yang pasti dia Malaysia

"Mimpi ape lu..? " ujar Indonesia yang tiba tiba ada disamping Malaysia

"Nggak kok, untung bukan mimpi" balas malay lalu duduk mengumpulkan nyawa

"Mal" panggil indo

"Apa" sahut malay

"Mo nanya"

"Apa"

"Pas gw mati apa yang terjadi, apakah ada yang berubah" tanya Indo

"Buanyak" balas malay yang sifat sableng nya comeback

"Apa aja" tanya indo

"Si tiang listrik jadi semacam depresi, japan kalo keinget ama lu jadi nangis, ame ga ngebully lagi, phil jadi penurut, pales jadi pemberani, russia jadi makin dingin, SK mulai ketularan NK, poland jadi hobi merenung dll, jawab malay

"Waw sulit dipercaya" timpal indo

"Lu ga bakal pergi lagi ya kan-" ujar mal sambil merenung

"Ish gemes nya sodara pungot ku satu ini, ya iyalah kan gw roh pelindung lu" ujar indo sambil merangkul malay

Tok! Tok! Tok!

"Bang malay waktunya sarapan" panggil brunei dari balik pintu

"Noh sarapan sono sebelum milo kau dihabisin ama phil" ujar indo

"Tapi aku belum mandi" balas malay

Indonesia pun menjentikkan jari nya seketika malay jadi bersih dan wangi layaknya sudah mandi

"Ish yaudah aku sarapan eh- lu gimana" tanya malay ke indo

"Gw ikut lu aja, gw pake sihir invisible jadi lo pura-pura ga liat gw trus kalo mau ngomong pake telepati aja" ujar indo sambil mendorong malay ke depan pintu

Malay pun iya iya aja, kenapa malay bisa liat indo kan indo pake sihir invisible ya karna indo kan roh pelindung nya malay ogeb

Ceklek!

Malay membuka pintu

"Yaudah ayok" sekarang malay yang ngajakin brunei sarapan

"... Ee iya bang" balas brunei

Mereka berdua pun berjalan menuruni tangga

"Kan sud- ah" kalimat singa tercekat

"Siang" sapa malay

"Ini pagi ogeb" timpal myanmar dengan tydak santuy

"Apa aku terlihat peduli" balas malay

"Enggak sih" ujar vietnam

"Bang thai ngeliatin apa" tanya cambodia

"Eh- nggak kok" thailand yang sadar dari lamunan nya

"Emang bang Thailand ngeliatin apa" brunei ikut bertanya

"Ga kok, aku cuma berhalusinasi doang" balas Thai

"Ya elu berhalusinasi apaan bambank" kesal myanmar

ᎽᎾᏬᏒ ᎶᏬᎯᏒᎠᎨᎯᏁ [CH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang