i've a crush on u

668 72 7
                                    

ㅡ Puzzle Piece ㅡ

Kenapa selama ini diam?

Aku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam.

Aku tidak ingin kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah-ubah.

Aku ingin kita seperti angin, berhembus dengan mulus.

Menghiraukan segala yang tak pernah kita duga.

Bibir tebal miliknya lebih dahulu mendarat tepat di bibir tipis pemuda yang berdiri di depannya. Hanya menempel, namun membuat degup jantung keduanya tak beraturan. Pikiran mereka dipenuhi oleh pertanyaan,

'apakah ini salah?'

'apakah yang kulakukan ini benar?'

'bagaimana jika setelah ini, dia membenciku?'

Tak ingin larut dengan suasana. Jeno lebih dahulu menarik diri. Namun, tak dipungkiri bahwa dia sudah merasakan bibir tebal orang yang ia sukai menempel dengan bibirnya. Ia memalingkan mukanya dengan wajah yang memerah bak tomat.

"Sㅡsorry gue, gue nggak ada maksudㅡ"

"It's ok, gue yang mau jen. Jadi, bukan salah lo."

Jeno tertegun dengan jawaban Haechan, apakah pemuda manis itu mulai membuka hati untuknya?

"Gue keluar dulu. Lo kalau butuh bantuan. Panggil aja." Ucap Jeno salting lalu melenggang pergi.

"Lucu banget mukanya. Pertama kalinya gue lihat Jeno blushing lucu gitu." Gumam haechan tertawa kecil.

"Tapi, kenapa gue nekat banget nyium dia?" Tanya Haechan entah kepada siapa.

"Hey! Seo Haechan! Dimana harga diri lo?! Kenapa baru sekarang kerasa malunya?" Ucapnya di depan cermin sembari menyentuh bibir plumnya.

ㅡ Puzzle Piece ㅡ

"Haechan, ada yang nyari kamu." Ucap Doyoung.

"Siapa ma?"

"Namanya Mark."

Jeno yang lagi bantuin Doyoung kupas buah jadi menghentikan pekerjaannya.

"Hah? Ngapain sih?!" Desis Haechan lalu berlalu keluar menemuinya.

"Itu mark anaknya istri ayah kamu?" Tanya Doyoung kepada Jeno.

"Iya bun."

"Nggak nyangka sih bunda, ayahmu lebih milih besarin anak orang."

Jeno tersenyum tipis, "mungkin emang mark lebih bisa diandalin."

"Bunda yakin sih, Ayahmu bakal nyesel nantinya. Nggak tau aja kalau Jagoan bunda ini jagoan dari semua superhero."

Jeno terkekeh, "apasih bun, lebay."

"Kali ini bunda jujur, jen."

Doyoung hendak membuat minuman untuk tamu mereka, namun di tahan oleh Jeno.

"Biar Jeno aja, bun."

Puzzle Piece | Nohyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang