Pertemuan

8 0 0
                                    

Senin adalah hari yang sangat menyebalkan bagi anak sekolah, karena mereka harus berdiri tenang selama kurang lebih 45mnt, huhh sangat berbanding terbalik dengan hari minggu hari yang paling mereka senangi.

Gadis itu berjalan menuju kelas dengan tergesa-gesa, ia tak peduli dengan celotehan orang-orang yang tak sengaja ia senggol yang ia pikirkan hanyalah sampai dikelas dengan tepat waktu, lalu menuju lapangan untuk melaksanakan upacara dengan tertib.

Berbeda dengan Antero, ia berjalan dengan santai menuju lapangan padahal upacara sudah dimulai, sangat santai bukan?

"ANTEROOO! CEPAT MASUK KEBARISAN! SUDAH TERLAMBAT MALAH SANTAI - SANTAI!", Ucap bu gem a.k.a Bu Gema dengan marah.
"hmm", sahut Antero dengan santai.

Antero memasuki barisan kelasnya yaitu kelas 12 IPA 2, kelas dengan segala makhluk absurdnya, kelas itu terkenal dengan kerusuhannya sama seperti anak-anak kelas IPS.

"Woehhh si babang, santuy amat bang emang ngga kena omel bugem tercintah?" tanya joko.

"Nggalah, gue kan anak kesayangan" ucap antero dengan sombongnya.

"Ahh elah si babang sombong amat". Balas joko

Setelah berlama-lama menjalankan upacara akhirnya selesai sudah, para siswa kembali ke kelas masing-masing. Saat hendak kembali ke kelas Taina tidak sengaja menabrak Antero.

"Sory- sory aku ga sengaja, maaf ya" ucap Taina dengan nada bersalah.

"Makanya kalo jalan pake mata!" maki antero.

"Yaelah gitu doang marah- marah kan aku udah minta maaf" ucap taina dengan kesal.

"Ga gue maafin" balas antero, lalu melenggang pergi meninggalkan taina.

"Dihh, bodoamat yaa yang penting aku udah minta maaf" teriak taina agar antero mendengarnya.

"Nyebelin banget sih jadi cowok, aku udah minta maaf baik- baik juga malah ngeselin kayak gitu bodoamatlah dia mau maafin aku atau nggak yang penting aku udah minta maaf" gerutu taina dalam hati.

Ia memasuki kelas dengan wajah yang ditekuk, dan bibirnya yang maju 5cm ia masih sangat kesal dengan kejadian tadi.
"Woyyy ngapain tu bibir maju 5cm, mau gue tabok apa?" ucap dhea yang duduk didepan taina.

"Apasih dheaaa? Aku lagi kesel tau gaa" jawab taina
"Kesel kenapa si sayang kuu?" ucap dhea

"Aku tadi ga sengaja nabrak cowok trus aku minta maaf bukanya dimaafin ehh malah dia marah-marah" jelas taina

"Widihhhh, nabrak cowok lu? Curiga bakal jadi pacar ihiwww" balas alice yang datang dari kantin.

"Apasihh?! Nggak yaa! Aku sebel sama itu cowok" balas taina.

"Alahh gegayaan lo nggak- nggak, kalo sampe lu suka sama tu cowok lu harus traktir gue seblak spesial" ucap dhea dengan cengengesan.

"Dahlah makin pusing aku cerita sama kalian" pasrah taina.

"Tapi dipikir-pikir itu cowo manis juga, tapi nyebelin ihh jangan sampe aku suka sama itu cowok" batin taina.

Dilain tempat, seorang cowok sedang duduk tenang ditempatnya tanpa mempedulikan ocehan tidak jelas dari teman-teman sekelasnya yang gesrek semua, ia sedang berfikir tentang kejadian tadi ketika ia ditabrak oleh seorang perempuan,

"Di pikir-pikir itu cewek manis juga, meskipun rada cerewet" entah setan apa yang merasukinya ia senyum- senyum sendiri di tempatnya.

"Kesambet apa lo? Senyum- senyum sendiri" tanya gery.

"Kesambet setan yang mencintaimu", balas joko yang tiba-tiba menghampiri mereka berdua.

"Apasih lo setan? Main nyamber- nyamber aja" kesal gery.

ANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang