•Rooftop

2.1K 50 0
                                    

Temui aku di rooftop saat jam pelajaran pertama berlangsung.
Kita harus bicara!

Taeyong mendengus kesal saat membaca isi pesan yang dikirim oleh Jaehyun, laki-laki posesif yang sial nya sangat ia cintai. Hubungan mereka memang sedikit renggang belakangan ini dan ia tentu tau apa yang menjadi penyebab renggangnya hubungan mereka.

Taeyong tidak berselingkuh begitupun juga Jaehyun. Demi Tuhan! Mereka sudah bersama sejak sekolah menengah pertama dan mereka saling mencintai! Tidak ada orang lain dalam hubungan mereka. Permasalahan ini lebih dari itu!



~      ~      ~      ~      ~


"Kamu datang lebih dulu rupanya" Sepasang tangan kekar melingkar mesra di pinggangnya. Membenamkan kepalanya di ceruk leher lelaki manisnya, menghirup aroma parfum Taeyong yang entah kenapa membuatnya merasa tenang. "Apa yang ingin kamu bicarakan Jaehyun? Cepat katakan!"

Tidak suka dengan nada bicara kekasihnya, Jaehyun lantas memutar tubuh Taeyong untuk menghadap ke arah nya. Bersitatap dengan mata doe favoritnya. "Perhatikan nada bicaramu sayang!" Suara Jaehyun penuh dengan penekanan

Taeyong memutuskan untuk sedikit menjauh dari Jaehyun, berjalan menuju sisi kanan rooftop. Mendudukkan dirinya dan memusatkan perhatian pada kendaraan yang berlalu lalang di bawahnya. Jaehyun masih tetap berdiri di tempat semula, tidak bergeser sedikit pun. Memperhatikan apa yang akan kekasih cantiknya itu lakukan.

"Fuck, Lee Taeyong!"  Jaehyun berjalan tergesa menghampiri kekasihnya, merampas batang rokok yang baru akan dihisap oleh kekasihnya "Apa yang kau lakukan, Jaehyun?!" Merasa tidak terima karena rokok nya dirampas begitu saja. "Apa kau bodoh hah? Kau tidak bisa terkena asap rokok, jangan bertindak bodoh Taeyong!"

Taeyong yang mendengar bentakan dari Jaehyun seketika terdiam. Perasaan amarahnya menguap entah kemana, matanya berkaca-kaca. Sungguh, Jaehyun berkali-kali lipat lebih menyeramkan ketika marah.

Melihat kekasihnya yang hendak menangis, ia segera merengkuh Taeyong. Membawanya kedalam pelukan hangat "Maaf sayang, maafkan aku... Aku lepas kendali, aku tidak bermaksud membentak mu" Ciuman manis ia daratkan pada kening kekasihnya.

Perlakuan manis Jaehyun padanya membuat Taeyong menangis, ia benar-benar menumpahkan semua emosi nya dalam pelukan kekasihnya.

"Hubungan kita salah Jaehyun hiks... hiks... Tidak seharusnya kita bersama hikss... Aku hikss.. Mencintaimu, sangat mencintaimu hikss... Tapi ini salah... We are wrong!" Jaehyun mengurai pelukan, mencoba untuk melihat wajah manis kekasihnya.

Menghapus air mata kekasihnya lalu memegang lembut dagu Taeyong, "Babe, look at me" Masih dengan mata yang berkaca-kaca, Taeyong mencoba mendongakkan kepalanya. Mencoba menatap wajah tampan kekasihnya.

"Sudah terlambat untuk kita akhiri. Aku menyerahkan hidupku padamu dan sekarang kamu ingin aku untuk melepaskan hidupku sendiri? We're crazy, we both know... Tidak akan ada kata berpisah untuk kita berdua"

Jaehyun memajukan wajahnya, menyatukan bibirnya dengan sang kekasih. Melumat nya mesra mencoba menyalurkan rasa cinta nya yang kian hari kian membara. Ciuman mereka bertambah liar, saling melumat seolah tidak ada hari esok. Nafsu mereka sudah tak terbendung.

"You're right, we're crazy.. Jadi, mari kita lanjutkan kegilaan ini" Membawa tubuh mungil kekasihnya untuk bersandar. Melepas celana kekasihnya tanpa melepaskan tautan bibir mereka, Jaehyun membuka ikat pinggang nya dan menurunkan zipper celananya.

"Ini akan sakit karena kita tidak memiliki pelumas, gigit aku jika kamu tidak bisa menahannya" Dengan sekali hentakan Jaehyun memporak-porandakan Taeyong.

Desahan dan geraman terdengar bersahutan. Mereka tidak memperdulikan keadaan sekitar bahkan jika orang lain melihat sekalipun.

Menggerakkan pinggulnya dengan brutal seolah-olah ingin menghancurkan lelaki dibawahnya "ahh... Fuck! I'm cumming babe... Damn you're so good!" Lima hentakan terakhir bersamaan dengan Taeyong yang mencapai klimaks nya.

Jaehyun melihat kebawah, menatap kekasihnya yang terlihat sangat kacau. Mengecup bibir dan kening kekasihnya

"Aku tidak peduli dengan mereka. Selama kamu berada disisiku semuanya akan baik-baik saja... Percaya padaku, mari hadapi dunia bersama-sama... I love you until my last breath Jung Taeyong"

Taeyong tersipu mendengarnya. Dengan nafas terengah ia menatap mata indah milik kekasihnya "I love you more Jung Jaehyun"


:

:

:

:



"Sepertinya aku akan segera menjadi Ayah, aku tidak memakai pengaman tadi"

END

Keep Fighting💚!

Erotic Madness [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang