•Private Room

895 27 0
                                    

"Hey Yuta, apakah kau sibuk hari ini?" Laki-laki mungil bernama Lee Taeyong ini benar-benar membuat siapa saja muak sekaligus terpesona dengan tingkahnya.

Bayangkan saja, minggu lalu dia terlihat hang out dengan salah satu anak fakultas lain bernama Hendery, lalu sekarang? Mendekati Nakamoto Yuta?

Yuta sebenarnya tidak mempermasalahkan ajakan laki-laki manis didepannya, hanya saja... Haruskah Taeyong bertanya kepadanya dengan jarak yang sangat dekat seperti sekarang ini? Dengan setengah badan maju kearahnya dan kedua tangan yang melingkar di leher nya?

"Ayolah, aku yakin kau tidak akan menolak ajakan ku bukan? Hm?"

Belum sempat Yuta menjawab, dosen mata kuliah mereka sudah datang. Menatap tajam tubuh mereka yang begitu dekat.



* * * * * * * * * *


"Apakah ada pertanyaan?" Seorang pria dewasa yang ehm tampan terlihat sedang merapikan tumpukan kertas yang berada di meja nya

"Sepertinya tidak ada, Baiklah.. kelas hari ini selesai, kalian dapat beristirahat setelah ini" Lanjutnya sembari melangkah keluar dari kelas

Langkahnya terhenti saat berada di ambang pintu "Lee Taeyong, ke ruanganku sekarang!"

"Oh God!, matilah aku. Jaehyun Ssaem sangat menyeramkan" Lee Taeyong, pria mungil yang tadi disebutkan namanya oleh dosen killer - namun tampan hanya dapat berdoa untuk lubang ah maksudnya berdoa untuk keselamatan dirinya

Ketukan pelan terdengar "Masuk" Sebuah suara menyahut dari dalam

"Oh kamu rupanya, silahkan duduk Lee" Senyum ramah terpatri di wajah tampan Jaehyun tapi Taeyong tau bahwa lubangnya tidak akan baik-baik saja setelah ini.

Mendudukkan pantat sintalnya di pangkuan sang dosen yang sedang menatapnya tajam, mengintimidasi. Namun sebisa mungkin ia berusaha untuk melawan, tidak ingin terlihat lemah.

"Jadi, alasan apa lagi yang akan kamu gunakan hm? Membantu temanmu mengerjakan tugas? Atau memang kamu sendiri yang berniat menggoda?"

Taeyong diam, tidak merespon ucapan dosennya meskipun ia merasakan sakit pada pinggangnya yang diremas kuat oleh Jaehyun

"Answer me, slut!"

"Ahhhh, Jaehh... No, I'm sorry"
Tangan yang semula berada di pinggang sang kekasih kini berpindah menarik keras rambut Taeyong hingga mendongak menatapnya, ia cengkeram erat dagu si mungil

"Sorry hm? Kekeke" Jaehyun terkekeh pelan lalu menyeringai

"Listen baby, I will not punished you, not this time"

Helaan nafas terdengar di telinga Jaehyun. Taeyong merasa lega, setidaknya ia aman untuk saat ini

"But I will fuck you hard! With no mercy" Seringai nakal dan tatapan tajam Jaehyun membuat Taeyong lemas seketika. Bahkan dapat ia rasakan nafasnya yang tersendat, larut dalam tatapan tajam lelaki dihadapannya.

* * * * * * * * * *

Taeyong merasa sedikit lega, ia pikir Jaehyun benar-benar akan menghukumnya karena telah berani berbuat nakal. Jaehyun hanya mengancam saja pikirnya.

Suasana hening menyelimuti mobil yang mereka tumpangi. Taeyong merasa sedikit was-was dengan apa yang akan terjadi selanjutnya

"Kau membawaku kemana Jaehyunie?"

"Not Jaehyunie, call me Daddy" Seringai nakal tercetak jelas di sudut bibir laki-laki tampan itu.

Mobil mereka berhenti di depan hotel bintang lima, khusus Jaehyun pesan untuk mengajak kucing kecil nya bersenang-senang.

Memberikan kunci mobil kepada petugas valet lalu menarik Taeyong untuk berjalan masuk kedalam. "Apakah kamar yang aku pesan sudah siap?" Seorang petugas hotel mengangguk hormat sebagai jawaban "sudah Tuan, semua sudah kami persiapkan"

"Menyiapkan apa Jaehyun? Apa yang sedang kau rencanakan?"

Jaehyun tak menanggapi lelaki mungil disebelahnya melainkan berjalan masuk setelah menerima kartu kamar yang akan ia dan Taeyong tempati.

Membuka pintu setelah menempelkan kartu. Taeyong diam mematung saat melihat kamar yang Jaehyun pesan, kamar ini dirancang sedemikian rupa hingga menampilkan kesan mewah. Cukup membuat Taeyong terkesan.

:Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:Pinterest



"Are you ready for your punishment, Sweetie?"





* * * * * * * * * *


Erangan dan desahan merdu memenuhi setiap sudut kamar. Geraman jantan menambah kesan erotis kian menguar membuat gairah semakin terpacu.

Plak

Plak

Plak

Entah sudah berapa kali ia mencambuk pantat sexy milik kekasihnya ini menggunakan ikat pinggangnya. Wajah sayu mengadah keatas karena prostatnya ia tumbuk dengan keras benar-benar mengalihkan kewarasan Jaehyun.

Sungguh, Melihat Taeyong tak berdaya dibawahnya adalah hal favorite nya!

"Jadi, lebih nikmat mana sayang? Penis besarku yang menumbuk keras lubangmu atau milik Yuta, hm?"

Taeyong tak dapat mengeluarkan sepatah kata pun, Ia seperti terbang diatas awan. Ini sungguh nikmat! Bisikan-bisikan kotor yang keluar dari mulut Jaehyun membuatnya semakin ingin cepat keluar

"Aahhhh.... Jaeee... Cum! I'm cumming Jaehhhh.... Ahhhh"

Jaehyun yang mengetahui Taeyong telah mencapai pelepasannya justru semakin kencang menyodok lubang kekasihnya, lebih cepat dan kasar dari sebelumnya.

"Fuck Lee! You're so tight! Aahhh I'm gonna cum baby.... "

"Sshhh yessshhh Jaehhhh... Penuhi aku dengan cairan mu"

"Aku akan memenuhi rahim mu dengan spermaku sayang.... ahhhh Kau harus mengandung anakku"

Lima hentakan terakhir dan mereka keluar bersama. Meresapi sisa-sisa pelepasan yang begitu hebat dan intens.

"Thank you baby, I love you"

END




Hello, I'm back... 🤍


 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erotic Madness [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang