Kerajaan Orium itulah tempat Cale tinggal sekarang , sudah dua tahun sejak pertama kali dia tiba di dunia ini. Sesuai dengan yang Dewa katakan dunia ini sangat damai tanpa adanya perang.
Meski ada Hewan Iblis namun semua itu telah di tangani dengan teratur oleh pihak Kerajaan sehingga keseharian warga sangatlah damai dan tenang.
Kehidupan ini mengingatkan Cale pada Bumi yang dia tinggali sebelum bencana datang dan membuat Bumi menjadi kacau.
Pemandangan dunia fiksi novel yang membuat dia teringat pada dunianya sebagai Cale Henituse.
Di sebuah Villa yang jauh dari keramaian Cale telah tinggal dengan merawat kebun yang terletak di belakang Villa.
Namun Cale tau ada yang kurang karena tidak ada mereka di sini untuk hidup bersamanya. Bukankah anak anak seharusnya ikut berkebun bersamanya dan yang lain akan memiliki kamarnya sendiri di dalam Villa.
Meski sibuk dan memiliki pekerjaan masing masing namun mereka akan menjadikan tempat Cale tinggal sebagai rumah untuk mereka kembali.
Seharusnya seperti itukan....?
Tapi dunia tidak semurah hati itu untuk membiarkan Cale mewujudkan angan angannya.
Karena pada kenyataanya Cale hidup sendiri tanpa adanya mereka yang tinggal bersamanya.
Namun lamunan Cale buyar saat seseorang mendekat ke halamannya dengan kondisi terluka. Secara alami Cale bangkit untuk menghampiri orang ber surai perak yang kini jatuh pingsan sebelum Cale sempat bertanya.
"Sepertinya dia tentara bayaran yang pergi ke Hutan untuk membasmi hewan iblis."
Cale segera menggunakan kekuatan anginnya untuk membawa orang itu ke ruang tamu. Setelah di baringkan di sofa , Cale segera pergi mengambil kotak obat untuk mengobati luka orang itu.
Kekuatan kuno milik Cale memang masih ada bersamanya namun mereka telah di serap sepenuhnya saat pertempuran akhir sehingga suara mereka telah lenyap bersama seluruh keluarga Cale.
..
..
Cale dengan lembut membersihkan wajah orang itu dan memeriksa luka sayatan di bagian perut yang terus mengeluarkan darah.
Segera Cale menggunting baju di sekitar luka dan membersihkannya dengan air hangat. Sebenarnya Cale punya ramuan tingkat tinggi di kantong spasialnya namun tangan Cale selalu gemetar hanya untuk menyentuh kantong spasial miliknya.
Trauma yang di sebabkan oleh kematian membuat Cale takut menyentuh ramuan itu. Catatan dalam kepalanya mulai berputar tanpa bisa di cegah.
Cale yang telah menyelesaikan pertempuran akhir melawan musuhnya harus di buat kacau saat melihat tubuh keluarganya penuh luka dan sekarat di depannya.
Dengan gemetar Cale mulai menuangkan ramuan sihir tingkat tinggi untuk keluarganya namun siapa sangka semua itu sia sia karena nafas mereka telah terhenti.
Tidak ada gunanya menuangkan ramuan pada orang yang sudah mati. Namun Cale tetap bersikeras menuangkan ramuan pada tubuh dingin keluarganya.
"Kalian bohong kan , ini semua tidak benar kan. Kalian yang bilang akan terus bersamaku dan tidak akan meninggalkanku seperti dua hyung idiot ku"
"Kalian sudah berjanji akan membuat pertanian dan menghabiskan hari tua bersama"
Cale memeluk ketiga anaknya dan memandang tubuh dingin keluarganya yang tergeletak di sekitarnya.
Pandangan kosong yang terasa semakin dalam seolah olah bukan pandangan milik orang hidup terlihat sangat jelas terukir di wajahnya.
Sekali lagi Cale menampakan pandangan kosong yang dia lakukan saat kehilangan kedua hyung nya saat di bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Happiness Come
FanfictionRegis dan Cale telah jatuh dalam keputusasaan , mereka saling bertemu untuk membuat benang takdir yang baru. Akan seperti apakan kisah dua orang yang penuh luka dan trauma untuk melanjutkan hidup dalam neraka kesendirian.