Denise duduk menyendiri dihalaman belakang drom sembari melihat bintang, namun tatapannya sangat kosong... Seperti sedang memikirkan hal yang sangat berat, sampai-sampai ia tidak menyadari kalau Dita duduk disampingnya sembari membawa dua cangkir coklat panas.
"Ini aku bawakan coklat panas"
"Aahhh iya...Terimakasih eonni" kagetnya
"Denise, kenapa kamu duduk disini sendirian?Apa yang sedang kamu pikirkan? Apakah itu masalah comeback kita? Atau ada hal lain yang menganggu pikiranmu?"
"Aku sedang tidak memikirkan apa pun eonni, aku hanya ingin menyendiri saja saat ini"
"Kamu tidak pernah bisa berbohong pada eonni Denise, katakan padaku ada apa? Beberapa minggu ini sikap mu juga aneh, tidak seperti biasanya... Kamu lebih banyak diam,menyendiri dan termenung... Apa kamu ada masalah?"
"Hahhhh... Aku hanya berpikir jika semakin kesini peraturan dalam perusahaan agak... Yaaa sedikit menganggu ku aku merasa kurang bebas dan sedikit terkekang... Apa lagi views mv kita semakin menurun, itu membuatku merasa ragu untuk ya... Tetap bertahan disini"
"Apa maksudmu?"
"Hahhh... Eonni apa kamu menonton podcast ku di youtube?" Dita mengangguk "semakin kesini aku merasa kurang bebas, aku tau jika kita menjadi seorang idol kita harus bersiap menangung resikonya, salah satunya dari cara berpakaian , sikap dan gaya sudah diatur oleh agensi saat kita didepan publik. Awalnya aku merasa yaaa... Itu hal wajar dan aku bisa menerimanya, namun semakin banyak waktu terlewat aku menjadi kurang nyaman... Aku merasa jiwa dan kepribadian ku menjadi terkurung dan sangat sulit untuk ku bisa berekspresi sesuai gaya dan sifatku... Aku menjadi tidak bisa mengekspresikan diriku didepan publik... Aku merasa bahwa aku yang didepan publik bukan diriku yang sebenarnya seperti ini... Aku juga terkadang merasa iri eonni, disaat yang lainnya bisa pulang kerumah untuk merayakan pesta, natal dan hari besar lainnya bersama keluarga... Sedangkan aku, eonni dan lea eonni kita menghabiskan waktu hanya bertiga dan selalu merayakannya hanya bertiga tanpa bersama keluarga kita. Aku sangat merindukan mereka eonni... Hiksss... Aku bimbang... Dan aku sedang berada di titik terendah saat ini... Aku ingin menyerah, tapi wajah kalian selalu menghantui diriku... Aku takut kalian kecewa hiks... Aku bingung dengan keputusan yang Harus aku ambil... Hiksss... Kita akan comeback, kita sudah recording dan baru memulai syuting mv... Tapi keraguan ini sangat menyiksa eonni... Hikss... Aku bingung... Hikss... Sangat bingung... Hiksss" sembari terisak
Dita memeluk denise erat, air matanya sudah menetes sedari tadi... Ia paham kondisi yang dialami denise, karna ia pernah merasakannya... Apa lagi denise masih sangat muda dan membutuhkan perhatian lebih dari orang tua nya... Jika Ia mengatakan agar denise tetap fokus pada comeback mereka dan melupakan sesaat keraguannya... Membuatnya menjadi orang yang begitu egois... Ia tidak ingin menjadi seperti itu. Ia mengelus rambut denise dan menciumnya, sedangkan denise masih terisak sembari memeluk dita erat.
"Aku tidak ingin egois denise... Tapi sebelum semua nya terlambat, pikirkan baik-baik dan ikuti kata hatimu... Tapi hanya satu harapan eonni, kamu mungkin boleh ingin hiatus untuk sementara waktu, tapi eonni mohon jangan pernah berpikir untuk keluar dari group... Karna kamu sangat berharga bagi kami denise... Kamu adalah permata dan maknae yang sangat kami sayangi dan kami cintai... Eonni akan sangat terluka jika kamu pergi... Kita sudah berjanji"
Mereka berdua saling menatap sesaat kemudian kembali berpelukan dan menangis. Jinny, soodam dan lea mendengar pembicaraan mereka sejak tadi dibalik pintu, mereka terduduk diam dan menunduk dengan air mata yang menetes... Jinny membekap mulutnya agar suara isakannya tidak terdengar sampai keluar, soodam menetaskan air matanya dengan tatapan kosong, sedangkan lea menangis tanpa suara namun badanya bergetar...
KAMU SEDANG MEMBACA
the story of dita and secret number
Fanfiction"kami percaya kerja keras dan semangat kami akan terbayar dengan kesuksessan dimasa depan" secret number "mari kita berjuang bersama, kami akan menemani kalian hingga sukses dan kami akan menjadi saksi hidup kesuksesan kalian" lockeys "I believe, we...