25. CHAOTIC

1.8K 113 21
                                    

Selamat MembacaZico∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca
Zico∆

Time Skip
3 Hari kemudian

Pria dengan setelan formal itu tampak beberapa kali memijat kepalanya di balik meja kerja yang begitu besar, setidaknya hari ini ia merasa sedikit tenang setelah calon Istrinya mengabarkan akan segera tiba di Indonesia.

"Ayah tidak bisa berbuat banyak, ini keputusan yang sangat besar jangan sampai kau menyesalinya di kemudian hari!" Nasehat Pria dengan kepala yang setengah di penuhi uban itu terdengar sangat serius.

"Ayah ku mohon jangan membuat kepalaku semakin sakit!" Mohon Aarsh pada Ayahnya, Arik.

"Bagaimana jika pernikahan mu dengan Aysria kita percepat? Kemungkinan kita akan lebih mudah menjelaskan kepada mereka sebagai kerabat," Ucap Arik membuat Aarsh mengernyit bingung.

"Itu terdengar tidak buruk, tapi bagaimana jika lebih parahnya mereka mengambil keputusan agar aku bercerai dengan Aysria setelah menikah?" Tanya Aarsh menatap Ayahnya dengan tatapan menelisik.

"Tidak ada sejarah yang seperti itu, mereka keluarga yang setara dengan kita, kehormatan sangat di utamakan, kedua putri mereka membutuhkan mu dalam waktu yang bersamaan, salah satunya harus di korbankan dan Wanita muslim itu yang harus tetap diam dan mengalah!" Licik? Tentu saja.

"Khulya belum menuntut, bahkan sepertinya tidak akan meminta pertanggungjawaban ku," Balas Aarsh membuat Ayahnya tersenyum dengan kepala yang mengangguk.

"Kalau begitu jangan khawatir, lupakan kejadian itu, dan bujuk Aysria untuk mempercepat pernikahan kalian," Jelas Arik mengangkat gelas anggur pada putranya yang tampak ragu untuk melakukan cheers.

"Ini bukan perkara mudah Ayah, Itu tindakan krimi–"

"Kalau begitu sejak hari pertama kamu terbangun sudah ada polisi yang menangkap mu," Potong Arik meletakkan kembali gelasnya di atas meja.

"Ayah, Bunda menyuruhku untuk bertanggung jawab pada Khulya,"

"Logikanya seperti ini Aarsh, apa dia akan menerimamu untuk menikahinya? Apa tanggung jawab yang bisa kau perbuat selain meminta maaf? Kesalahan mu sangat besar di sini, usahakan mencari jalan pintas!" Jelas Arik, Bajingan sepertinya mendapatkan karma lain di masa tuanya melalui nasib putranya, Arik sadar itu.

"Aku harus lari dari tanggung jawab begitu? Aysria masih bisa selamat dari masalah yang ku perbuat ini," Aarsh benar-benar akan gila jika terus mencari jalan keluarnya.

"Ayah tidak memiliki saran lain, paling tidak pikirkan apa yang telah Ayah jelaskan sebelumnya, Bunda mu pasti sudah kembali dari rumah sakit sekarang," Balas Arik siap melarikan diri.

ZICO (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang