*Selamat Membaca Ygy*
***
Hai namaku Jeon Yn. Aku adalah seorang gadis berusia 20 tahun.Aku tinggal di kediaman keluarga Jeon. Appaku adalah Jeon Soohyun, dan eommaku adalah Jeon Hyeri. Eomma sudah meninggal dunia sejak aku berusia 6 tahun. Beberapa hari setelah kepergian eomma, appa menikah kembali dengan seorang wanita yang berusia sekitar 39 tahun bernama Kim Sihye.
Aku tinggal di sebuah rumah yang besar bersama appa dan ibu tiriku yang letaknya lumayan jauh dari pusat kota Seoul. Aku juga bekerja di sebuah Cafe yang berada di pusat kota Seoul dan cukup jauh dari rumahku. Sebenarnya aku tidak perlu bekerja lagi karena appaku adalah seorang pemilik perusahaan yang ternama di kota Seoul dan cukup berdiam di rumah sambil menikmati kekayaan saja akan tetapi aku lebih memilih bekerja karena aku ingin hidup lebih mandiri lagi, dan aku juga muak dengan sikap ibu tiriku. Ibu tiriku menikahi appaku hanya untuk menikmati kekayaan nya saja, dan bahkan ia ingin memisahkan aku dengan appa. Semenjak aku ditinggal oleh eomma kandungku, kasih sayang appaku perlahan memudar kepadaku dan sering sekali memarahiku bahkan sampai menampar dan itu semua dihasut oleh ibu tiriku. Dan seperti inilah hidupku
***
Selasa, 9 Februari 2022
Aku bekerja di sebuah Cafe bernama Antonett yang tepat di pusat kota Seoul. Aku bekerja sebagai pelayan.Aku bekerja dari pukul 10.00 KST (waktu Korea Selatan) - 19.00 KST. Aku juga lumayan lama bekerja di sana, aku senang karena di sana aku bisa belajar bagaimana cara membuat berbagai jenis kopi seperti kopi karamel, kopi americano, dan betemu dengan orang - orang baik di sana. Dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 19.00. Aku bersiap-siap untuk pulang tetapi sebelum pulang aku membersihkan meja depan yang sedikit kotor
"Hei Yn kamu kok belum pulang" seseorang berbicara kepadaku dari belakang
"Eh iya eonni ini mau pulang kok tadi bersihkan meja yang sedikit kotor" jawabku
Dia adalah Park Seulgi. Dia sedikit lebih tua dariku, dan dia adalah seorang pemilik Cafe di mana aku bekerja.
Dia hidup dengan adiknya, yaitu Park Yeonjun.
Kedua orang tua mereka telah meninggal dunia di saat mereka ingin pergi ke New York. Dia begitu baik kepadaku dan juga sudah menganggapku sebagai adiknya, aku juga begitu sudah menganggapnya sebagai eonniku. Ia juga telah banyak mengetahui bagaimana kehidupan ku. Aku sering sekali menceritakan masalahku kepadanya.
"Yn kamu jangan pulang terlalu malam ya. Kamu mau eonni antar ke rumahmu saja?" Tanyanya
"Eh tidak perlu eonni, Yn nanti pulang sendiri saja kok. Terima kasih tawaran nya eonni" Jawabku
"Oh baiklah kalau begitu kamu hati-hati ya" Katanya lalu pergi
Setelah membersihkan meja aku pun mengambil tasku dan keluar dari Cafe tersebut. Aku memilih pulang dengan berjalan kaki dengan alasan ingin lebih menikmati udara segar di kota Seoul. Disaat itu langit sudah mulai gelap. Aku melewati jalan tengah di kota Seoul. Beberapa saat berjalan aku menemukan sebuah taman dan aku pergi ke sana. Di sana juga ada pedagang yang menjual toppokki. Aku membelinya dan makan di sana sambil menikmati udara yang sedang berhembus membuat rambutku sedikit berantakan. Usai makan aku pun melanjutkan kembali melanjutkan
perjalanan ke rumah.***
KEDIAMAN KELUARGA JEONSekitar 45 menit akhirnya aku sampai di rumahku. Sampai di rumah, Appa dan wanita itu ternyata ada di ruang tamu sambil menonton televisi. Aku pun masuk dan langsung menuju ke kamarku dengan mengabaikan mereka. Sampai dikamar aku bersih-bersih dan langsung tidur di ranjangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBUNUH BAYARAN
Любовные романыMenangislah sesukamu gadis cantik, karena sebentar lagi kamu akan aku bunuh" balasnya sambil mengarahkan pistol ke kepalaku. "HIKKS, HIKSS WAE KAMU TEGA KEPADA KU. TOLONG KATAKAN APA SALAH KU, HIKSS" ucapku sambil dengan suara yang kuat. Aku seoran...