3

5 1 1
                                    


Pukul 16.00

   Semua  sudah berkumpul di basecamp mereka kecuali si Alvin, paling telat lagi tu anak.

Diego segera turun dari motor kesayangannya sambil benerin rambut di kaca spion,
Omg ganteng bgt gue, gumamnya

Dia pun langsung masuk ke dalam, terlihat marcell sedang duduk di sofa smbil main ml, rayyan membaca buku, nada sibuk dengan handphone nya, nella lagi skincare ran,sementara vellyn membaca novel.

"Udah pada ngumpul ternyata,"-diego

" iya nih ampe lumutan kita nungguin "-marcell tanpa mengalihkan pandangan dari handphonenya karena sibuk main game

" udah lumutan? Kok gk ada lumutnya? "-diego

"Bacot"

Diego tertawa cekikikan

"Eh iya btw si Alvin kemana?, kok belum dateng? "-Diego sambil menengok-nengok kalo Alvin belum datang

" biasa,manusia siluman kura-kura, lemot"-marcell

Diego segera duduk di sofa samping rayyan yang sibuk baca buku.

"Eh, mulai aja deh percakapan nya, gausah nungguin si Alvin"-nada

" jangan dulu donk gak setia kawan banget sih"-vellyn

"Huhh.. Nih kalo kita nungguin yang ada malah sampe isya "-nada

" tunggu aja lima menit "-nella yang masih sibuk dengan skincare nya

" ayang nada jan marah2 mulu, ntar cepat tua loh"-marcell

"Diem lu nyet..! "

"Astaghfirullah, ganteng2 gini kok dibilang monyet sih, mana di omongin nya ama yayang nada lagi, kit ati aku"-marcell sambil memegang dadanya

" lu ngomong sekali lagi gw lempar tu HP "-nada, ngegas

" gw rela, asalkan bisa bahagia sama you"marcell menunjuk nada

Semua hanya menggeleng melihat tingkah mereka.

Din.. Din..

Suara klakson mobil terdengar dari luar, dan ternyata itu Alvin sedang membawa sebuah kantong plastik besar.

"Lama bet sih lu"-ketus nada kesal

"Heheh sorry, tadi singgah dulu di indomayat beli cemilan"-Alvin

" INDOMARET..!! "teriak semuanya

" lu dateng2 udah bikin esmosi ya"-marcell

"Emosi kali bambang"-nella

" tapi kalian harusnya bersyukur karena gw udah beliin cemilan buat kalian"-alvin menyimpan kantong itu di meja

"Wihh, makasih ya vin"-vellyn

Marcell segera mengorek-ngorek isi kantong itu

" lu gak beliin cemilan kesukaan gw? "-marcell, ngelunjak nih anak di kasi hati malah minta jantung

" emang cemilan kesukaan lu paan? "

"Bakso"

Diego langsung menjitak dahi marcell.

"Aww"-ringis marcell

" elu tu ya bukannya bilang makasih malah ngelunjak "-Alvin

" duhh, bisa berhenti gak berantemnya gw pusing, soalnya scarlet gw tinggal dikit "-teriak nella

Vellyn hanya tepok jidat sama temannya yg satu ini

" apa hubungannya? "-Diego

" tanya bapak lo"

"Udah2 kalian semua bisa gak sih jangan berantem mulu, udah menjadi kebiasaan ini kalo ketemu lngsung perang"-vellyn

" si marcell tu yg mulai duluan "
Ucap nella, nada, Alvin bersamaan. Marcell yg lagi makan roti tiba-tiba keselek
"Lah kok jadi gw? "-marcell

" udah stop"-vellyn

"Kau mencuri hatiku~hatikuu"-marcell

" MARCELL...! "-teriak semua

" hehe iya2"

                           ***

"Jadi gimana vell?"-Diego memulai percakapan

" gini, gw nada sama nella punya rencana buat liburan di puncak "-vellyn

" puncak? "

Vellyn mengangguk

"Iya di, kalo di pantai mah udah bosen"-nada

" iya karena rencana kita ini bakalan nginap"-nella

"Camping maksudnya? "

"Ya gitu deh semacamnya"-nella, menaikkan kedua bahunya.

" lah, emang di puncak ada rumah? "-marcell

" ada kok"-Alvin

"Rumah apa? "

"RUMAH BAPAK KAU!! "-Alvin

Semuanya langsung tertawa

" yakali goblok ada rumah di puncak, yang ada tu biasanya villa"-Alvin

"Siapa tau aja ada rumah"-nella

" emang kita mau pergi ke puncak yang mana? "-tanya diego

" puncak menara gading~yang menjanjikan hidup sempurna~tap.. Hnggh... Hnngghh"-marcell yang lagi asyik nanyi tiba-tiba Alvin menyumpel mulutnya dengan roti

"Enak kan? Oh ya jelas, buatan emak gw"-Alvin

" okey jadi gini, ayah gw punya villa di salah satu puncak, nah tidak jauh dari villa itu ada sebuah desa yang desa tersebut ini punya kebun teh yang sangat berkualitas, sehingga banyak para pengunjung suka dengan pemandangan alam sekaligus biasa juga ada penelitian "-jelas vellyn panjang lebar.

Semuanya mengangguk sekan setuju dengan usul vellyn, dan mereka semua pun memutuskan untuk sepakat akan pergi ke villa punya ayah vellyn.

" lyn, emang ayah lu ngebiarin kita buat nginep di villa nya? -tanya nada.......





Okeh segitu aja dulu ya 😃✌
Moga suka

OCCULT HOSPITAL(HORROR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang