24. Jeffrey birthday

1K 111 4
                                    

Alister's
Writer by aerinna
00L local Story

"Kak Kiran cantik " puji Nathan pada Kirana

"Kamu juga ganteng banget " kata kirana begitu melihat nathan yang berdiri di gerbang rumahnya

"Yaudah yuk kita pergi yang lain nungguin" ajak Nathan lalu membukakan pintu mobil untuk Kirana ya malam ini Nathan meminjam mobil milik tio untuk ke ulang tahun sang papa

••°••

"Loh om Tio ada disini juga " tanya Nathan begitu melihat Tio juga hadir di ulang tahun Jeffrey juga

"Ya iyalah kan om temen nya gimana sih kamu "

"Lah terus om kesini naik apa kan mobilnya Nathan bawa "

"Bareng Jo tadi "

"Oh terus ngapain om masih Disini "

"Nungguin kamu. Masuk yuk Kak kirannya di gandeng dong " goda Tio pada Nathan lalu mereka masuk kedalam rumah

Nathan memandang rumah tersebut masih sama seperti waktu dia pergi dari rumah ini oh Nathan menyadari sesuatu yang berbeda di samping tangga tidak ada lagi foto keluarga seperti nya foto tersebut di pindah atau mungkin dibuang Nathan juga tidak tau

"Nat Nathan "

"Ha iya kak " kata Nathan setelah sadar bahwa dia melamun

"Di panggil Jovan tuh kesana yuk "

Nathan menghampiri yang lain dan saat Sampai dia melihat saudaranya yang tampak menawan dengan jas outfit hitam nya. Lalu Jovan menyuruh nya untuk duduk disamping Haikal dan memang biasanya begitulah urutan nya kursi pertama akan diisi oleh Raiyan kedua Jovan ketiga Haikal ke empat Nathan dan seharusnya kelima adalah Arinda

Kirana, Luna,Naura dan Tiara duduk di belakang lalu di seberang mereka ada teman-teman dari Jeffrey bukan hanya Tio, Joni ,  Doni  namun ada temannya dari luar negeri juga

Sebenernya ulang tahun Jeffrey tidak di laksanakan meriah hanya mengundang beberapa teman saja

Jeffrey datang bersama dengan Nova dan acara pun di mulai setelah beberapa saat setelah acara dimulai mereka menikmati makanan yang disajikan. Jeffrey pergi menghampiri Nathan yang sedang bergurau dengan uncle nya

" Nathan " panggil Jeffrey pada putra bungsunya " papa mau bicara sebentar"

"Disini? " Tanya Nathan  "di ruang kerja papa aja " Nathan menyetujui nya lalu mereka berlalu ke ruang kerja Jeffrey

"Kenapa pa? " Tanya Nathan saat dia dan Jeffrey sudah duduk di sofa ruangannya

"Kata Jovan kamu mau kuliah ke luar negeri bener itu? "

"Iya Nathan mau sekolah dokter di Australia"

"Kenapa nggak minta izin papa dulu? Gimanapun papa juga masih punya hak atas kamu. Gimana kalau papa nggak ngijinin kamu? Kamu udah nggak menganggap papa ada gitu? "

"Bukan gitu pa "

"Lalu kenapa kamu selalu melawan dan membantah perkataan papa. Kenapa sih kamu? Apa semua yang selama ini papa kasih kurang untuk kamu papa bahkan rela kehilangan putri papa karena kamu " Sakit dimana papa nya sendiri yang selalu menyalahkan nya atas kematian sang adik. Padahal Nathan juga ikut menjadi korban saat itu dia juga terluka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit

"Sampai kapan pa.. Sampai kapan papa bakal salahin Nathan atas kecelakaan itu. Nathan juga sedih pa waktu arinda nggak ada " kata Nathan sambil menahan air mata di pelupuk mata nya

"Bahkan Nathan selalu nerima kebencian dari papa dan mama sejak kematian Arinda papa nggak pernah mau nyapa Nathan nggak pernah nanyain gimana hari Nathan waktu Nathan sakit papa juga nggak ada nanyain kabar Nathan padahal dulu papa selalu khawatir setiap Nathan sakit. Papa cuman khawatir sama Raiyan Jovan Haikal papa juga nggak mau makan semeja sama Nathan kalau nggak ada nenek. Papa selalu bahas soal kecelakaan itu setiap kita kumpul Nathan selalu pulang terlambat karena Nathan tahu papa nggak bakal mau bicara ataupun satu meja sama Nathan. " Ungkap Nathan menjelaskan semua kekesalan nya pada Nathan

Alister'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang