"Kak, ayo kita pergi ke dunia dimana Nene berada!" kata Salmon, penuh harapan.
Harapan anak ini memicu munculnya pintu. Salmon kemudian bangun dari tempat tidurnya, membuka pintu tersebut.
"Ayo kita cari Nene!"
.
.
.
Jam 10 pagi. Terlihat dua orang yang sedang menyiapkan dan mengemas barang-barang ke dalam beberapa tas ransel. Salah satu dari mereka yang memiliki rambut hitam dan merah yang dikepang, telah selesai melakukan tugas bagiannya. Ia kemudian berpaling ke orang satunya.
"Oke, sepertinya persediaan makanan yang kita bawa sudah cukup. Bagaimana denganmu di sana?" Kata Haru, mengajukan pertanyaan kepada seorang pria yang berpakaian serba hitam.
"Sudah siap sepenuhnya. Saya sudah memasukkan barang-barang untuk keperluan berpetualang, seperti kasur lipat, tenda, lampu minyak, alat-alat masak dan makan, beberapa pakaian untuk kita semua dalam 1 minggu, dan lain-lain." Kata Master, cukup terperinci.
"Yosh, sepertinya sudah semuanya. Oh ya, Skipping mana? Setelah sarapan dia pergi keluar trus ga balik-balik. Udah jam segini nih, kita bentar lagi bakal berangkat."
Ya, mereka akan segera memulai petualangan mereka di dunia yang tidak mereka ketahui, dunia yang ditunjukkan ketika Salmon membuka pintu ajaib. Salmon ingin segera menjelajahi dunia tersebut dan mencari Sardine dan teman-temannya yang sudah sangat lama berpisah dengannya. Karena hal tersebutlah Haru memutuskan untuk segera pergi ke dunia tersebut keesokan harinya.
"Perlukah saya mencarinya?" Kata Master menawarkan diri.
"Hmm, ga perlu deh, mungkin bentar lagi dia bakal balik. Salmon masih di ruangan itu?"
"Benar. Anak itu sepertinya sudah sangat tidak sabar ingin pergi. Ia terus menerus menatap pintu itu dengan mata yang penuh harap."
"Uwah... Sepertinya dia sangat kangen dengan Sardine, semoga dia tidak iseng masuk ke dunia itu sendirian."
"Apakah menurut anda kita akan benar-benar menemukan Sardine dan teman-temannya di sana? Bukankah kemungkinannya sangat kecil-"
"Tidak, kemungkinannya tidak kecil. Pintu ini tidak mungkin menunjukkan Salmon dunia yang salah setelah menjawab harapannya. Aku yakin itu"
Tepat setelah Haru mengatakan hal tersebut, tiba-tiba saja terdengar bunyi pintu masuk rumah yang dibuka dengan sangat keras.
"Master!" Kata seseorang yang masuk dengan cara tidak sopan tersebut, ia lalu tergesa-gesa mencari orang yang ia panggil.
"Skipping! Kenapa kamu keliatan panik begitu?" Tanya Haru menghampiri.
"Uh, ano.. begini-" Skipping terbata-bata, bingung menjelaskan apa yang terjadi. Tampilannya tampak berantakan, rambut coklatnya acak-acakan. Belum sempat ia melanjutkan ucapannya, sesuatu muncul dibelakangnya.
"Wooww! Jadi ini rumahmu ya? Meskipun lebih kecil dari rumahku, tapi setidaknya lebih bagus dari pada rumahmu dulu." Kata seorang gadis yang muncul tersebut.
"Kamu.." Kata Master yang baru sampai ke tempat Skiping, setelah selesai mengurusi barang bawaan mereka, menatap gadis bergaun putih tersebut.
"Oi, Vio! Yang sopan dong! Ini juga bukan rumahku, tapi rumahnya Haru. Aku menumpang disini" Kata Skipping memarahi gadis yang bernama Vio tersebut.
"Ohh kamu Vio, kami ingat sekarang. Gadis hantu yang dulu meminta bantuan kami untuk menyelamatkan Skipping yang diculik mafia." Kata Haru blak-blakan.
"Yess! Terima kasih telah menerima permintaan tolong dariku untuk menyelamatkan orang yang menyusahkan dan tidak tau terima kasih ini." Vio menunduk dengan sopan, tapi sambil melirik Skipping dengan wajah mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backdrop
AdventurePetualangan Salmon dan kawan-kawan di dunia baru untuk mencari Sardine dan teman-teman kucingnya yang telah lama terpisah.