✯02✯

4 1 0
                                    

Luna terdiam dan mencoba memahami kalimat yang Criston katakan dengan kejadian yang barusaja Criston ceritakan..

Criston berdiri dari duduknya dan berjalan kesamping Luna lalu duduk dikursi, dengan tangan yang mengusap-usap tangan Luna yang dingin "Tuan Putri?, Are you fine?" Luna tersadar dari lamunan nya dan menoleh ke arah Criston.. terukir senyuman dari empunya paras yang indah, nan manis itu "kenapa kamu begitu khawatir dengan ku!??, aku tidak apa-apa" Luna membalas pertanyaan Criston "huftt.. syukurlah!". Karena gemasnya Criston mencubit pelan hidung mungil milik Luna tersebut, "iihh.., apasih aku gabisa nafas tauu!!" Criston mendapat omelan dari Luna.. dan Criston hanya bisa tersenyum.. "sudahlah aku cape, aku ingin tidur" ucap Criston sembari bangun dari duduknya dan pergi ke ranjang yang lain yang posisinya berada di sebelah ranjang Luna. Criston menaiki ranjang tersebut dan berbaring sambil melihat Luna dengan mata yang terpejam **"sangat cantik"* batinnya dalam hati. Karna sangat lelah Criston pun akhirnya tertidur hingga jam pulang pun tiba... sebelumnya ia sudah ijin pada tantenya yang menjabat sebagai Kepala sekolah tersebut untuk izin tidak mengikuti pelajaran karna menemani Luna di UKS.

Hujan masih mengguyuri bumi dikeadaan senja.. semburat merah sang lembayung menghiasai langit yang mendung itu walau hanya sebentar saja.. Luna terbangun dari lelapnya tidur, dan melihat di sebelahnya ada Criston yang menemani ia tidur, melihat jam tangan yang menunjukan pukul 16.45 Luna membangunkan Criston dari tidurnya, "Criston, bangun waktunya pulang" bisik Luna di telinga Criston. Criston perlahan membuka matanya.. awal yang dia lihat adalah sang putri yang ia temani tidur, "Selamat sore, Tuan Putri.. apakah tidurmu nyenyak?" tanyanya pada Luna... "Tentu..makasih ya, udah nemenin di UKS", "sudah tugasku untuk menjagamu.. La Luna..". Seketika pipi Luna memerah karena malu dan langsung melemparkan baju Criston yang sudah kering itu.. "Cih, gomball!" ketus Luna karna kesal sedari tadi di goda oleh Criston, dan Criston terkekeh kecil.

Beberapa saat kemudian, mereka berdua keluar dari ruangan UKS, dan posisi ruangan itu sudah bersih dan tertata rapi, diluar ruangan UKS mereka bertemu dengan tante nya Criston, panggil saja Mrs. Thea, seorang wanita karir di usianya yang begitu matang dan mempunyai perusahaan yang berkembang, rumor katanya beliau adalah mantan dari wakil gangster temama yang sangat rahasia itu.. tapi dia mengundurkan diri kama ada sebuah kasus...

"Selamat sore anak-anak, bagaimana keadaan kalian?" tanyanya dengan ramah "Selamat sore Mrs. Thea, sudah agak membaik.. trimakasih sudah mengijinkan kami unduk istirahat di UKS" jawab d Luna dengan sopan "hahaha, tidak usah terlalu formal Luna.. kita adalah keluarga, panggil saja aku tante Thea" jawab Mrs. Thea "baik tante". Suasana itu menjadi akrab dan hangat, seakan mereka adalah sebuah keluarga kecil..

Jarum jam menunjukan pukul 17.05, Luna sampai didepan gerbang rumahnya dengan diantar oleh Criston, ia melambaikan tangan untuk Criston.. dan Criston sudah pergi melesat pulang kerumahnya.. ia memasuki rumah yang besar, dan di sambut oleh bibi inem.. "Non Luna kok pulangnya terlambat??", "Gapapa bi, tadi ada acara sebentar" jawab Luna dengan sopan.. Bibi Inem adalah pengasuh Luna sedari umur 5 thn.. karena orang tuanya begitu sibuk, sehingga Luna di titipkan kepada Bibi Inem.. "Sini non, saya bawakan tasnya.." pinta Bi Inem dengan lembut "Gausah bi, biar Luna aja yang bawa.." "Eemm.. Bi, boleh minta tolong ga??" "Minta tolong apa Non?" tanya bi Inem pada Luna.. "Tolong siapin bahan-bahan buat masak bi, Luna mau masak sendiri.." pinta Luna pada bi Inem "Boleh.., bentar ya bi Inem siapkan dulu.." bi Inem segera pergi kedapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang diminta Luna. Sementara itu Luna pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya, pintu kamar terbuka.. Terlihat ruangan itu mempunyai warna yang monokrom, dan juga perabotannya bernuansa clasic. Ya, sedari kecil Luna menyukai arsitektur berbau dengan kerajaan.. entah kesambet apa, Luna dulu mempunyai cita-cita ingin menjadi Putri kerajaan, bahkan ia juga mempunyai beberapa koleksi baju dan gaun.. untuk acara formal. Luna memasuki kamar mandi dan berendam dalam bathup yang lumayan besar ukurannya, dan melamun dalam keheningan.. banyak pikiran yang terlintas dalam benaknya, segera Luna tersadar dari lamunannya dan menyelesaikan mandinya keluar dari kamar mandi, ia sudah mengenakan piyama favoritnya.. Ting.. terdengar suara nontifikasi dari handphonenya, ia membuka handphone tersebut.. ternyata nontifikasi dari Criston "Luna, apakah kamu kesepian dirumah?", ia membuka pesan tersebut "Ya sedikit, memangnya kenapa?" balasan Luna, segera ia turun dari kamarnya, dan menuju dapur.. Ting.. ting disitu ia mendengar suara notifikasi pesan dari Criston "Tunggulah sebentar, aku akan datang kerumah mu!".





𖣔


*BERSAMBUNG*


HAI JANGAN LUPA VOTE YA, SUPAYA MENDUKUNG KARYA INI
T

YSM<3

HUJAN YANG MENYAYAT HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang