#03

884 149 8
                                    

Jeon Jungkook - Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook - Park Jimin

☆☆☆

(JIMIN POV)

"PAMAN, JANGAN!!!”

Aku berlari sekuat tenaga begitu melihat gedung sekolah di hadapanku. Oh ayolah!!! Aku mempercepat kedua kaki menuju pintu yang perlahan mulai menutup, berdoa dengan memaki-maki dalam hati agar aku bisa lebih cepat lagi tanpa perlu jatuh seperti kebiasaan sehari-hari. Tetapi kedua kakiku sama tidak bergunanya jika menyangkut mengejar waktu. Terkutuklah kalian berdua!

Gerbang itu tertutup dengan bunyi berdebam kurang ajar, mengejekku yang sudah berlari tanpa ampun dan terlambat 5 detik saja sebelum berhasil menerobos masuk ke dalam gedung sekolah.

“Aduh!!” Oh, kecerobohan selalu datang tepat waktu. Karena laju lariku yang sebenarnya tidak cukup maksimal bagi orang normal, berhenti mendadak tentu bukan keahlian untuk orang kikuk sepertiku. Tubuhku menghantam pagar besi dengan keras hingga membuatku jatuh terpuruk disana.

Mr. Han, satpam sekolah berbadan gemuk dengan perut membuncit seperti badut jalanan yang sering lewat didepan rumahku dan lesung pipit membingkai masing-masing ujung kumisnya yang tebal, menyeringai dari balik pintu gerbang. Ia memegang sebuah kunci, memutar di jari telunjuk gemuknya, mengejekku.

“Paman…” Seperti biasa, dan sampai rasanya sudah sangat membosankan, aku merengek untuk memohon.

Mr. Han sudah terbiasa dengan sifatku jadi ketika aku kembali merengek, ia sudah mempersiapkan diri untuk bertahan menerima ‘serangan memelasku.’ Pria yang sudah bekerja menjadi satpam selama 15 tahun kebelakang dan dikenal ramah itu bahkan tidak mengulurkan tangan ketika aku mencoba untuk berdiri.

“Terlambat lagi, Tuan Park?” Mr. Han menggeleng-gelengkan kepala mungilnya, wajahnya menunjukkan keprihatinan. “Kelas sudah dimulai.”

Aku mendekat dan menahan tanganku pada celah gerbang, menatap Mr. Han dengan wajah memohon. “Paman, biarkan aku masuk ke dalam. Aku mohon.”

Mr. Han mengalihkan pandangannya, aku menebak dia pasti mencoba menolak pesona wajahku yang memang terkenal akan kepolosannya. Kalian pasti tidak percaya. Aku selalu mendapatkan apa saja yang aku inginkan dengan merengek dan menampilkan wajah innocent andalanku. Itu bisa meluluhkan hati pria manapun termasuk Si-Satpam-Gendut-Menyebalkan ini.

Tapi sekarang sepertinya ia mencoba membentengi diri.

Mr. Han selama ini selalu membukakan pintu untukku jika aku terlambat. Ia pernah mengatakan bahwa aku mirip sekali dengan anaknya yang sedang sakit. Seharusnya aku merasa prihatin mendengar anaknya sakit keras dan tak bisa melanjutkan pendidikan yang seharusnya sudah lulus tahun ini. Tapi kata-katanya menjelaskan juga bahwa wajah cantikku ini ternyata sangat pasaran.

[ ⭐️ ] You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang