•.¸00¸.•

159 52 131
                                    


Happy Reading!


Kim Youngjo. Sekarang dia sedang berada di taman tempat favoritnya untuk menyendiri menikmati semilir angin dengan penampilan yang bisa di bilang lumayan berantakan.

Jam menunjukkan pukul 22:52, ini sudah larut malam namun Youngjo menyukainya, suasana sepi dan sunyi yang terdengar hanya suara nyanyian kecil dari seekor jangkrik malam ini. Ia menatap lurus ke depan dengan pikiran yang berkecamuk.

Entah mengapa kini dada nya terasa sesak hingga membuat matanya mengeluarkan air bening yang berkilau. Hatinya begitu sakit, ia tak bisa menahan dirinya lagi.

Ia selalu berusaha untuk tetap tegar namun tidak untuk kali ini, ia menatap kertas yang ia pegang sedari tadi. Kertas inilah yang membuat hatinya terasa sangat sakit.

"Seoho-ya, Geonhakie, Keonie, Woongie, Dongju. Maafkan aku" lirihnya dengan pita suara yang bergetar ia meremas kertas itu dengan kuat.

Air matanya mulai mengalir ia tak dapat menahan nya lagi, Ia mengeluarkan semua rasa sakit nya dengan tangisan ini.

"Youngjo-ya, tolong dengerin Noona.  Mereka semua harus tau kondisi kamu"

"Moonbyul Noona. Aku mohon jangan kasih tau mereka"

"Tapi Youngjo, Mau sampai kapan kamu nyembunyikan semua ini dari mereka?"

"Aku gak mau ngeliat mereka sedih Wheein Noona"

"Iya Noona juga paham, tapi ini demi kamu juga"

"YA KIM YOUNGJO!, BISA GAK SIH KALI INI AJA KAMU JANGAN KERAS KEPALA!"

"Hyejin bego! Lu jangan bentak dia!"

"Noona. kalo mereka tau, mereka akan tersiksa ngeliat kondisiku. Dan aku juga akan lebih tersiksa ngeliat mereka menangis"

"Karena yang aku benci selain ayah itu adalah ngeliat kelima adikku menangis!"

"KIM YOUNGJO TUNGGU!!"

"HEY KIM YOUNGJO!"

"YOUNGJO-YA!"

Sedetik kemudian tangisannya pecah begitu saja. Isak tangisannya pun terdengar jelas. Apakah perjuangan ia harus berakhir dan hanya sampai sini? Tapi mengapa ini benar-benar tidak adil. Padahal ia sudah berjanji bahwa ia akan selalu ada untuk adik-adiknya. Namun takdirlah yang berbicara dan tentu saja ia tak bisa menghindarinya.

Ia pun menarik nafas panjang, mengosongkan pikirannya dan berusaha menenangkan dirinya sendiri, menghapus air matanya dan terdiam beberapa saat.

"Maaf, aku harus mengingkari janjiku"

. . .








































































Hallo semua
Welcome to my stories hehe (゜∀゜)
Aku harap kalian suka dengan cerita ini

Maaf kalo banyak kesalahan/typo soalnya saya masih Author amatiran (T_T)
Kritik dan saran saya terima kok

Dan mohon maaf apabila ada kesamaan dalam segala hal, itu semua hanyalah kebetulan dan cerita ini murni hasil karangan Author sendiri 🙏🏻

Terimakasih bagi yang sudah mampir dan memberikan vote itu benar-benar berharga buat saya :"(

Cerita ini saya buat karena saya gamon ma Ravn :'(

For Youngjo || Oneus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang