Enjoy Your Meal

169 66 133
                                    

(⁠^⁠_⁠^⁠メ⁠)

Dentingan panci, spatula, talenan, pisau bersenandung riang pagi ini. Bukan untuk mempersiapkan sarapan, karena ada yang lebih penting dari sekedar sarapan. Hari ini adalah hari yang dinantikan semua anak pecinta permen. Bukan, bukan festival permen, tapi Halloween! Siapa yang tidak tahu Halloween? Anak kecil sudah khatam ada apa dengan hari itu. Intinya, hari dimana mereka memakai kostum aneh, berdandan konyol dan berpakaian yang mungkin menyeramkan. Dan inilah momen sakral yang dinanti-nantikan para bocah, yaitu berapa pundi-pundi permen yang maha nikmat setidaknya sebelum sakit gigi. 

Kembali lagi ke masalah dapur, desingan pisau dengan asahan menambah bising dapur. Entah sudah berapa kali pisau itu diasah. Sing! Tak! Sret! Sing!

"Lima puluh otak dangkal manusia siap digiling!" ucap seorang gadis dengan pipi lancip, dengan bibir tebal kemerahan yang manis, mata berbinar yang tegas mampu membuat siapapun terhipnotis dengan tatapannya. "Yap, taburkan garam laut, sedikit gula darah. Oh ya, kita butuh rempah tambahan! Tampaknya batu ginjal dan batu empedu jadi primadona hari ini!" serunya semangat dan menaburkan ke adonan dengan lincahnya. 

Voila, tetangga baru nan cantik, pandai menyibukkan diri di dapur dan jadi idola anak-anak karena paras dan kebaikan hatinya. Menu yang akan Voila buat apalagi kalau bukan nugget spesial, kue red velvet dan es krim hitam sesuai keinginan anak-anak se-kompleknya. Voila dengan sukarela dan senang hati memenuhi keinginan para bocah komplek untuk membuat kudapan peringatan Halloween. Baginya merupakan kepuasan tersendiri melihat anak-anak makan dengan lahap. Halloween kali ini, anak-anak komplek sepakat untuk mampir dari rumah ke rumah untuk mengoleksi berbagai jenis permen dalam wadah yang mereka siapkan. Setelahnya, mereka akan berkumpul pukul lima sore di rumah Voila, begitu kesepakatannya. Itulah mengapa, Voila bangun subuh-subuh bersaing dengan ayam yang hendak berkokok. 

Untuk pesta Halloween nanti, selain menikmati hidangan yang telah anak-anak request, tentu saja Voila akan membagikan permen, permen istimewa yang Voila janji-janjikan. Konon katanya, permen ini memiliki definisi sejuta rasa yang sesungguhnya karena mampu menghasilkan rasa sesuai yang ada di pikiranmu. Hebat, bukan? Permen 'cup-cup' dijamin kalah saing. Sayang permen ini bersifat eksklusif dan tidak diproduksi di pasaran. 

"Taraa! Adonan nugget spesial sudah jadi! Hmm, bau anyirnya sudah pas! Waktunya menambahkan bubuk telur siput, gurih!" Voila mengaduk adonan dengan tangan, memastikan seluruh komponen tercampur rata. Kemudian adonan nugget itu dicetak dengan bentuk  tengkorak, otak, labu, topi nenek sihir dan sapu lidi sesuai tema hari ini. Jangan lupa celupkan adonan lendir siput dan taburi remah tulang komodo yang osteoporosis. Terakhir tambahkan bisa kodok beracun khusus warna kuning agar nuggetnya kuning keemasan! Sempurna! 

"Voila akan goreng semua nugget ini hingga krispi!" katanya sambil meletakan maha karyanya itu ke kulkas karena terlalu cepat untuk digoreng sekarang. Sekarang pukul 10.00. Tak terasa lima jam habis begitu saja hanya untuk mempersiapkan ratusan nugget. "Aku harus cepat! Giliran kue red velvet dan es krim. Bahan siap dan saatnya mengolah!" 

Isi meja dapur disulap menjadi, semangkuk besar tepung hama parasit, sepuluh liter darah monyet, susu lumba-lumba dan gula merah. Untuk es krim ada tinta cumi, gula darah, madu beku hitam dan topping pelengkap meses kotoran cicak! Hampir saja tertinggal, ekstra daki kaki gorila memegang peranan penting. Yum!

Cara membuatnya? Entahlah, yang jelas teknik rahasia dipakai demi mencapai rasa luar binasa dan tentunya, mantra sederhana membuat semua makanan tersebut berlipat kali ganda sedapnya. Dengungan blender, panasnya oven, mesin es krim yang bergetar mengambil alih kesibukan dapur siang ini. Dua hidangan memakan waktu cukup lama dalam pemanggangan dan pembekuan. 

"Nona Voila, nampaknya kau sangat sibuk? Apa perlu aku ambilkan sekantong keripik ular cobra favoritmu? Beristirahat sejenak tak masalah, bukan?" tanya lelaki misterius yang bergelantungan di atap rumah layaknya kelelawar. 

Helleatween!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang