Chapter 4

2K 207 9
                                    

Happy Reading
















    Sepulang dari acara kantor,sisi pun mengganti pakaiannya dengan baju piyamanya. Ia pun memutuskan untuk merebahkan tubuhnya diatas ranjang,saat sedang memainkan ponselnya tiba-tiba sisi teringat pada sesuatu.

Sisi teringat dengan kejadian dimana ia bertabrakan dengan karyawan barunya di kantor atau sering disebut biwa. Yeah ntah kenapa sisi teringat dengan wajah karyawan itu.

"Anjir ngapain lu mikirin tuh cewek sih si,ngaco banget deh" ucap sisi menyesali ingatanya itu.

"Tapi,she is very beautiful when you look closely" umpatnya

"Nonono,sisi you gak boleh suka sama karyawan lo sendiri sisi,Not allowed!" Sisi terus saja ngomong sendiri,ia masih bergelut dengan isi pikiranya yang tidak se-frekuensi dengan hatinya.

"Baru juga liat kayak gitu,masa udah suka aja sih ngaco banget" ucapnya lagi,ia pun memilih untuk menyimpan ponselnya lalu ia pun memutuskan untuk beristirahat saja.


Sedangkan dilain tempat,aldo,chika,flora dan marsha mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen leen dan biwa karena efek dari minuman alkohol membuat mereka tidak kuat untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Wehh tolongin si biwa tuh,tidurin dia di kamar" ucap leen yang melihat biwa tepar.

"Do,lu kan cowok gendong dia gih" ucap chika.

"Iya bentar" aldo pun turun dari mobil dan ia pun menggendong biwa yang duduk di kursi belakang ala bridal style dan diikuti oleh yang lainya berjalan menuju kamar unit.

Sesampai di apartemen,aldo langsung menidurkan biwa di dalam kamar setelah itu ia pun ikut berkumpul bersama yang lainya di ruang tengah.

"Leen,gue nginep disini ya besok kan libur,gue gak kuat pulang nih" ucap aldo sambil membaringkan tubuhnya di sofa panjang.

"Iya do,yang cewek mending kalian ganti baju dulu,itu aja baju gue kalau gak cukup ya pake baju biwa" ucap leen.

"Iya leen" jawab chika,flora dan marsha lalu mereka pun secara bergantian mengganti pakaiannya di kamar tempat biwa dan leen tidur.

"Trus biwa ganti bajunya gimana" ucap chika.

"Biar gue aja yang bangunin dia" ucap leen,ia pun masuk kedalam kamar dan menutup pintunya.

Leen pun berjalan menghampiri biwa yang tertidur,ia pun menepuk pelan pipi biwa agar ia terbangun, biwa pun terusik dari tidurnya ia merasakan pusing di kepalanya dan ia pun menatap heran kearah leen.

"Biw lu ganti baju dulu gih" ucap leen.

"B-bu sisi kok ada di sini" yeah, kenapa biwa menatap heran kearah leen?karena yang ia lihat adalah sisi, ia sedang berhalusinasi.

"Anjing bu sisi siapa bangsat" sentak leen.

"Loh,si leen mana kok bu sisi bisa kesini,LEENNNN" biwa berteriak memanggil nama leen padahal orangnya berada di hadapanya.

"Anjing dia halusinasi"

"Biw cepet lo ganti baju dulu,nih baju lo" ucap leen sambil memberikan baju piyama milik biwa.

"Gue tunggu diluar" ucap leen lalu ia pun keluar dari kamar.

"Bu sisi keluar dong saya mau ganti baju kan malu" ucap biwa yang berhalusinasi sisi ada di hadapanya.

"Si biwa ngapain teriak-teriak leen?" Tanya marsha.

"Iya,tengah malem juga jangan-jangan dia kesurupan lagi" ucap chika.

My CEO is My LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang