"A-aaduh," Seorang gadis cantik bernama Karina Yoo merengek setelah bertabrakan dengan salah satu lelaki yang tengah berjalan dengan teman-temannya.
"Heh, mata dipakai. Buta lo?" Sengak pria tampan nyaris sempurna bernama Jeon Jungkook yang menabraknya.
"Loh kok kamu yang marah, kan kamu yang nabrak aku." Jawab Karina terlihat kesal namun nadanya masih terdengar lembut.
"Terus lo nggak terima? Mau marah? Lo nggak tahu siapa gue?" Tanya pria itu nyolot.
"Ehh gue kasih tahu ya sama lo. Jangan pernah lo macem-macem sama kita apalagi sama Jungkook, karena dia itu cucu dari pemilik sekolah ini. Kalau lo berani, kita nggak akan segan-segan bikin lo menderita selama ada disini!" Timpal Jaehyun salah satu sahabat Jungkook yang berada disana.
"Lohh tapi aku kan nggak ngapa-ngapain kalian, yang ada temen kamu ini yang nabrak aku duluan. Kenapa kalian malah nyalahin aku?" Tanya Rina sapaan gadis itu tidak terima.
"Fix nantangin, enaknya diapain nih? enak kali ya kalau digilir." Otak mesum Mingyu sahabat Jungkook seketika datang saat melihat gadis cantik.
"Ikut gue!" Jungkook tiba-tiba menyeret gadis itu untuk menjauhi teman-temannya.
"Lepasin, kamu mau bawa aku kemana?" Berontak Rina tidak mau dan berusaha melepaskan diri.
"Diem anjing!" Bentak lelaki itu menghiraukannya dan menyeret Rina kearah gudang.
Setelah sampai digudang yang sepi, Jungkook menatap intens kedua bola mata indah Rina yang kini ada dihadapannya.
"Sebenernya kamu ini kenapa? Kenapa kamu sama temen-temen kamu aneh? Kan kamu yang nabrak aku, tapi kenapa kamu yang marah dan nggak terima begini?" Tanya Rina tidak habis pikir.
"Gue nggak suka disalahin. Mau itu salah or not, gue selalu bener disini. Karena gue cucu kesayangan pemilik sekolah ini. Ngerti lo?"
"Tapi nggak bisa gitu dong, itu namanya nggak adil. Kamu yang tadi nabrak aku jadi kamu yang salah." Sahutnya kekeh tak terima.
Cuppp, lelaki itu tiba-tiba mencium dan melumat bibir Rina yang sedari tadi ia incar.
"Euum..eummhh.." Rina yang tak menikmatinya sama sekali, pun berontak tidak mau dan berusaha memutus ciuman itu dengan sekuat tenaga.
Jungkook melepas ciuman nafsunya. Rina yang tidak terima menampar keras pipi lelaki itu yang begitu sangat kurang ajar.
"Gila ya, maksud kamu apa? Dasar cowok mesum!" Maki Rina kesal dan berniat pergi namun dengan sigap tubuhnya langsung ditahan oleh Jungkook.
"Mau kemana? Lu nggak akan gue ijinin pergi sebelum gue dapetin apa yang gue mau." Ucap pria itu mencengkram kuat lengan Rina sampai membuatnya kesakitan.
"Aaaa-awww sakit. Please lepasin aku. Kalau aku ada salah aku minta maaf. Tapi tolong biarin aku pergi." Rina memohon ketakutan karena kakak kelasnya itu kini ada dihadapannya sedang mengunci tubuhnya.
Jungkook tak akan mungkin melepaskan gadis cantik itu. Justru dia akan mendekati wajahnya untuk menciumnya kembali. Saat akan melakukan itu tiba-tiba terdengar getaran dari ponselnya. Pria itu pun mengurungkan niatnya dan melihat isi ponselnya. Tak berselang lama, Jungkook menyeret gadis itu keluar dari gudang.
Sekarang kedua siswa dari sekolah ternama itu, berada dimobil mewah milik Jungkook. Pria itu berniat membawanya pergi ke apartement pribadi miliknya.
"Sebenernya kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Rina merasa tidak tenang. Sadari tadi ia benar-benar cemas dan ketakutan.
Lelaki itu mengabaikan pertanyaannya dan hanya fokus menyetir.
"Ya Tuhan, dia mau bawa aku kemana? Kenapa perasaanku nggak enak begini?" Batin gadis itu sekilas menatap pria yang ada disampingnya itu.