Malam hari, Karina Yoo yang berada di kosan tiba-tiba merasa mual tanpa sebab. Sekarang dirinya berada dikamar mandi.
"Ya Tuhan, aku kenapa? Kenapa perut aku mual dan sepusing ini?" Gumamnya terlihat sangat pucat.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan datang dari pintu kos yang ditinggalinya.
"Iya sebentar," Sahut gadis itu berteriak dari dalam dan bergegas membukanya.
"Mas Lucas?" Ia pun terkejut ketika melihat pria yang ia kenal baik itu datang kesana. Lucas adalah teman Karina.
"Iya, hai na." Sapa lelaki itu.
"Loh na, muka kamu pucet? Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Lucas khawatir setelah melihat kondisi Karina saat ini."Mm-masak sih? Enggak ah, buktinya aku nggak kenapa-napa tuh?" Elak Rina berusaha menutupi semuanya.
"Tapi itu kamu beneran pucet loh."
"Ya tapi aku nggak kenapa-napa mas. Mungkin karena nggak pakai lipstik kali ya makanya kelihatan pucet?"
"Aku tahu kamu dan kamu nggak akan mungkin sepucet ini kalau kamu nggak kenapa-napa na."
"Tapi seriusan aku nggak kenapa-napa."
"Yaudah kalau gitu, mau nggak mau aku harus percaya karena kamu ngotot. Aku harap kamu selalu baik-baik aja ya disini."
"Iya makasih mas."
"Ohiya aku dateng kesini mau ngajak kamu keluar. Kamu mau nggak?"
"Mmm-boleh."
"Serius? Tapi kamu beneran nggak papa kan?"
"Iya mas. Bentar ya aku ambil sweater sama tas dulu."
...
Lucas dan Karina kini berada diresto sederhana. Lelaki itu mengajak Karina makan terlebih dahulu sebelum jalan-jalan.
"Kamu minggu ini pulang kan na?"
"Belum tahu mas."
"Loh kok belum tahu? Kan kamu nggak pernah pulang. Emang nggak kangen sama orangtua kamu?"
"Disini niatku cuma satu, yaitu belajar. Aku kira dengan keterima nya aku disekolah itu, hidupku kedepannya bakalan jauh lebih baik setelah lulus nanti, ternyata aku salah. Aku harus jauh dari ayah ibu dan hidup sendiri disini. Aku nggak punya siapa-siapa. Dan sekarang aku bertemu dengan sosok monster berwujud angel itu (Jungkook). Jika harus memilih, aku ingin mengulangnya dari awal dimana aku harus menolak beasiswa itu." Batin Karina menyesal dengan apa yang telah terjadi.
"Ya gimana lagi mas, soalnya tugas sekolah banyak jadi aku belum sempet pulang." Jawab perempuan itu beralasan. Sebenarnya ia ingin sekali pulang namun akhir-akhir ini dirinya masih dibawah tekanan Jungkook yang membuatnya tidak bisa kemana-mana terutama pulang kerumah orangtuanya.
"Besok jum'at sore aku mau pulang. Kamu mau ikut? Sabtu-minggu kamu libur sekolah kan?"
"Beneran mas? Iya aku mau." Jawab gadis itu penuh antusias menerima ajakan Lucas.
"Iya soalnya aku juga libur kerja dan ada rencana mau pulang juga."
"Iya mas aku ikut."
"Nanti aku kabarin lagi ya?"
Karina mengangguk setuju dan terlihat sangat bahagia.
Di lokasi yang sama, Jungkook dan teman-temannya datang ke resto itu juga untuk mengisi perut.
"Ngapain sih kita makan disini? Udah tempatnya dibawah standar, pasti makananya juga nggak enak." Ucap Jungkook malas.
"Ya gimana lagi kook. Orang dari tadi kita jalan yang kita temui cuma tempat ini. Udahlah terima aja daripada kita lemes kelaperan karena nggak makan." Sahut Jaehyun.