Bagian 07

585 22 9
                                    

"Kak Jungkook,"

"Iya na?"

"Makasih buat semuanya." Ucap Karina atas apa yang sudah pria itu lakukan pada Ben, anak mereka.

Ya, Jungkook yang telah mendonorkan darahnya untuk bocah menggemaskan itu karena, darah keduanya tentu saja cocok. Ben sekarang sudah mulai pulih dan diizinkan pulang oleh dokter juga pihak rumah sakit.

Jungkook dan Karina sekarang sedang duduk berdua diruang tamu, di kontrakan baru perempuan itu.

"Apa harus ada kata makasih na? Itu udah menjadi kewajiban aku. Jadi kamu nggak perlu bilang makasih. Justru aku merasa jadi papa yang baik untuk anak aku. Ya, walaupun kenyataannya aku ini nggak layak jadi seorang ayah."

"Yang kamu lakuin udah lebih dari cukup kok."

"Aku pasti akan berusaha belajar untuk jadi yang lebih baik lagi kedepannya."
"Na, kamu beneran bakalan ngizinin aku dateng kesini lagi buat Ben?" Tanya Jungkook memastikannya kembali.

Didalam, Karina mengiyakan permintaan anaknya yang ingin Jungkook sering datang menemuinya dikala pemulihan atas kecelakaan waktu lalu.

Perempuan itu pun mengangguk mengiyakannya,
"Aku nggak akan larang kalian lagi buat ketemu. Aku sadar Ben butuh kamu. Kalau aku berusaha jauhin kalian, aku bakalan nyakitin dia. Aku nggak mau anak aku sedih." Jawab Karina, hatinya mulai melunak semenjak kejadian itu.

"Makasih na," Jawab Jungkook tersenyum lepas saat mendengar akan itu. Dirinya sangat bahagia dan lega sekarang.

Skip.

Semenjak kejadian itu, semakin hari hubungan Jungkook dan Karina pun mulai sedikit membaik. Perempuan itu sudah mau menerima kedatangan Jungkook yang berusaha ingin membahagiakan anak mereka.

Sekarang, Jungkook jauh lebih menghargai Karina sebagai wanita. Dan pria itu kini memperlihatkan sifat dan sikap yang sangat jauh berbeda dari jaman mereka sekolah dulu, dimana dirinya yang sering menekan dan menyakiti Karina setiap waktu.

"Kak Jungkook," Lirih Ben pada pria itu. Anak itu menyadari Jungkook yang sedari tadi sering mencuri pandang kearah bundanya.

"Iya?" Jawab Jungkook.

"Sini deh," Ucap Ben meminta pria itu untuk mendekat kearahnya.
"Kakak suka ya sama bunda?" Bisiknya tepat ditelinga Jungkook dan membuat pria itu terkejut.

"M-maksud Ben?" Jungkook pun gugup saat mendapat pertanyaan itu.

"Nggak. Ben becanda kok hehe." Ternyata bocah itu tidak serius.

"Iseng banget sih." Ujar Jungkook canggung.

Ben pun tertawa.

"Kak?" Panggil bocah itu kembali secara tiba-tiba.

"Kenapa nak?" Sahut pria itu seketika menatapnya.

"Kak, aku mau nanya sesuatu."

"Emang mau nanya apa?"

"Sebenernya Ben ini punya ayah nggak sih kak?" Tanya bocah itu membuat Jungkook melotot terkejut.
"Ben pengen banget nanyain soal ini ke bunda, tapi Ben takut bunda bakal marah bahkan sedih."

"Ben pengen punya ayah?" Tanya Jungkook menahan sesak didadanya setelah mendengar akan hal itu.

Ben pun mengangguk iya.

"Ben bahagia kok hidup berdua sama bunda. Ben juga bersyukur punya bunda yang selalu sayang dan jagain Ben setiap waktu. Tapi kadang Ben juga pengen sosok ayah dihidup Ben, seperti teman-teman yang lain."

Jungkook terdiam. Dirinya bingung harus menjawab apa? Hanya rasa sakit dan sebuah penyesalan yang terlintas dalam benaknya setelah mendengar itu semua.

"Tapi Ben nggak peduli sih soal itu. Ben tetep bahagia kok sekarang. Apalagi sekarang udah ada kak Jungkook. Kebahagiaan Ben jauh lebih bertambah. Makasih kak, sekarang kehadiran kakak selalu Ben tunggu." Imbuh bocah itu dengan memeluk Jungkook penuh sayang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD LOVE 🔞 Jungkook&Karina [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang